Pemanfaatan Tepung Bekatul dalam Pembuatan Nugget Ikan Tongkol
Sari
ABSTRACT
Nuggets are one of the processed foods made from meat. Nuggets made from fish meat have high nutritional value. Fish has sufficient protein value compared to other animals. Mackerel contains high antioxidants which are very good for preventing the development of conditions such as heart disease, diabetes, cancer, and certain autoimmune disorders. Rice bran is another product of the rice milling process, which contains various nutritional values such as carbohydrates, proteins, and fats. In addition there are free fatty acids that can lower cholesterol in the body. This study is experimental in a completely randomized design (CRD) using 3 treatments. The type of treatment in this study was the addition of 150 gr tuna with 200 gr bran flour (treatment 1), 150 gr tuna fish, 100 gr bran flour (treatment 2), 150 gr tuna fish, 50 gr bran flour (treatment 3). The organoleptic test assessment was carried out by 25 untrained panelists. The results showed that the nuggets preferred by the panelists in terms of color, texture, physical appearance and taste were treatment 1, namely 150 gr tuna and 200 gr rice bran flour. From the results of the organoleptic/hedonic tests that have been carried out, it can be concluded that the treatment sample 1 was more in demand by the panelists with the highest average number of 3.62. As for the treatment sample 3, the panelists were less interested in the average number of 2.15. It is necessary to do research on the nutritional content in tuna bran flour.
Keywords: Bran Flour, Mackarel Tuna, Organoleptic Test
ABSTRAK
Nugget adalah salah satu makanan olahan yang terbuat dari daging. Nugget yang berbahan dasar daging ikan memiliki nilai zat gizi yang tinggi. Ikan memiliki nilai protein yang cukup dibanding hewani lainnya. Ikan tongkol mengandung antioksidan tinggi yang sangat baik buat mencegah perkembangan kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan gangguan autoimun tertentu. Bekatul yaitu hasil lain dari proses penggilingan padi, yang dimana mengandung nilai gizi yang bermacam-macam seperti karbohidrat, protein, dan juga lemak. Selain itu terdapat asam lemak bebas yang mampu menurunkan kolestrol pada tubuh. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan. Jenis perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ikan tongkol 150 gr dengan tepung bekatul 200 gr (perlakuan 1), ikan tongkol 150 gr, tepung bekatul 100 gr (perlakuan 2), ikan tongkol 150 gr, tepung bekatul 50 gr (perlakuan 3). Penilaian uji organoleptik dilakukan oleh 25 subjek panelis tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nugget yang disukai panelis dari segi warna, tekstur, oenampilan fisik dan rasa adalah perlakuan 1 yaitu ikan tongkol 150 gr dan tepung bekatul 200 gr. Dari hasil uji organoleptik/hedonik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel perlakuan 1 lebih banyak diminati oleh para panelis dengan jumlah rata-rata tertinggi yaitu 3,62. Sedangkan untuk sampel perlakuan 3 lebih sedikit diminati oleh para panelis dengan jumlah rata-rata terendah yaitu 2,15. Perlu dilakukannya penelitian terhadap kandungan gizi terhadap nugget ikan tongkol tepung bekatul.
Kata Kunci: Ikan Tongkol, Tepung Bekatul, Uji Organoleptik
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ardian, I. L., Puspareni, L. D., Fauziyah, A., & Ilmi, I. M. B. (2022). Analisis Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cookies Berbahan Dasar Tepung Bekatul Dan Tepung Ikan Tuna Untuk Balita Gizi Kurang. Journal of Nutrition College, 11(1), 42–50. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31177
Astawan, M., & Febrinda, E. (2010). Potensi Dedak dan Bekatul Beras Sebagai Ingredient Pangan dan Produk Pangan Fungsional. Pangan, 19(1), 14–21.
Baihaki, M., Sari, L. N., Sidabutar, A. I., Ridha, E. Al, Lisa, N. P.,
Purwandito, M., & Fahriana, N. (2022). Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Tongkol Jakandor sebagai Bentuk Inovasi untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kuala Peudawa Puntong Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 349–354. https://doi.org/10.54082/jamsi.244
Budihartini, N. K. S., Permana, I. D. G. M., & Ina, P. T. (2018). Pengaruh Perbandingan Terigu Dan Bekatul Beras Merah Terhadap Karakteristik Mie Kering. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(4), 156. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i04.p02
Damayanthi, E., & Listyorini, D. I. (2007). Pemanfaatan Tepung Bekatul Rendah Lemak Pada Pembuatan Kripik Simulasi. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1(2), 34. https://doi.org/10.25182/jgp.2006.1.2.34-44
Darianto, D. (2018). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengasapan Pada Mesin Pengasapan Ikan Lele. Journal of Mechanical Engineering, Manufactures, Materials and Energy, 2(2), 56. https://doi.org/10.31289/jmemme.v2i2.2154
Elita, E. (2017). Pemanfaatan Tempe dan Bayam dalam Pembuatan Nugget Analog Sebagai Pangan Fungsional Tinggi Serat. Skiripsi, 48 halaman.
Luthfianto, D., Noviyanti, R. D., & Kurniawati, I. (2017). Karakterisasi Kandungan Zat Gizi Bekatul Pada Berbagai Varietas Beras Di Surakarta. Urecol, 371–376. https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1542
Zoumas LB, et al. (2002). High-Energy, Nutrient- Dense Emergency Relief Food Product. Food and Nutrition Board. Institute of Medicine. National Academy Press. Washington DC: p. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(2), 129–140.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i7.9288
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License