Kasus Gizi Buruk pada An. MFA dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Periode: 10 November 2022 – 12 Desember 2022

Felix Ongko, Cindy Willyana, Melly Liman, Zita Atzmardina

Sari


ABSTRACT

 

Malnutrition (severe wasting) is a state of malnutrition caused by insufficient intake or increased demand/output or both simultaneously. Globally, one in five children under the age of 5 die from malnutrition. Based on the World Health Organization (WHO) in 2022, Indonesia is in the second highest cases of malnutrition out of 84 countries. Based on Riset Kesehatan Dasar Indonesia in 2018, stated that 10.2% toddlers were undernourished and 3.5% toddlers were malnourished. In 2022 the number of toddlers with malnutrition at the Gembong Health Center is 5 toddlers, which is decrease compared to 2021, which is 6 toddlers. Improvement nutritional status of Child MFA thereby increasing growth and development optimally. A family medicine approach with the Mandala of Health paradigm was carried out in a child aged 1 year and 7 months came to the Gembong Health Center to control post-hospitalization of bronchopneumonia and improve malnutrition. During the physical examination and anthropometry plotted on the WHO curve, it was found that the weight/height was below -3 SD so it was categorized as severe wasting. At the time of the visit, the factors that caused the patient's condition were lack of appetite, irregular diet, less varied food menu and lack of knowledge of the patient's parents regarding the child's nutritional needs and malnutrition. After the intervention, an increase in body weight (BB) and height (TB) was obtained. Based on a comprehensive and holistic approach to Child MFA, there is an increase in BB and TB in An.MFA so that it is expected that the quality of life of An.MFA is better.

 

Keywords: Family Medicine, Mandala of Health, Severe Wasting

 

 

ABSTRAK

 

Gizi buruk (severe wasting) merupakan keadaan malnutrisi yang disebabkan oleh asupan yang kurang atau kebutuhan/keluaran yang meningkat atau keduanya secara bersamaan. Secara global, satu dari lima anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat gizi buruk. Berdasarkan World Health Organization (WHO) tahun 2022, Indonesia menempati urutan kedua kasus gizi buruk tertinggi dari 84 negara. Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2018 menyatakan bahwa terdapat 10,2% balita dengan gizi kurang dan 3,5% baalita dengan gizi buruk. Tahun 2022 jumlah balita dengan gizi buruk di Puskesmas Gembong sebanyak 5 balita dimana jumlah ini berkurang dibanding dengan tahun 2021 sebanyak 6 balita. Perbaikan status gizi An.MFA sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Dilakukan pendekatan kedokteran keluarga dengan paradigma Mandala of Health pada seorang anak usia 1 tahun 7 bulan datang ke Puskesmas Gembong dengan keluhan ingin kontrol post rawat inap bronkopneumonia dan perbaikan gizi buruk. Saat dilakukan pemeriksaan fisik dan antropometri yang di plotting dalam kurva WHO didapatkan BB/TB di bawah -3 SD sehingga dikategorikan sebagai gizi buruk. Pada saat dilakukan kunjungan ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan kondisi pasien adalah kurangnya nafsu makan, pola makan yang tidak teratur, menu makanan yang kurang bervariasi serta kurangnya pengetahuan orang tua pasien mengenai kebutuhan gizi anak dan gizi buruk. Setelah dilakukan intervensi maka didapatkan peningkatan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Setelah dilakukan pendekatan komprehensif dan holistik pada An.MFA terjadi peningkatan BB dan TB pada An.MFA sehingga diharapkan kualitas hidup An.MFA lebih baik.

 

Kata Kunci: Kedokteran Keluarga, Mandala of Health, Gizi Buruk


Kata Kunci


Kedokteran Keluarga, Mandala of Health, Gizi Buruk

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anggraini, M. T., Novitasari, A., & Setiawan, M. R. (2015). Buku Ajar Kedokteran Okupasi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.

Azwar, A. (1996). Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.

Black, R. E., Laxminarayan, R., Temmerman, M., & Walker, N. (2016). Reproductive, Maternal, Newborn, And Child Health: Disease Control Priorities, Third Edition (Volume 2). Washington (Dc): The International Bank For Reconstruction And Development / The World Bank. Doi:10.1596/978-1-4648-0348-2

Chohan, M. N., Naz, F., Shaikh, S., Touseef, M., Muzaffar, S., Shaikh, S., & Usman, F. (2022). Complications Of Severe Acute Malnutrition In Children At Nutrition Stabilization Center Hyderabad, Pakistan. Journal Of Research In Medical And Dental Science, 10(5), 88-92.

Creo, A. L., & Schwenk, W. F. (2017). Bone Age: A Handy Tool For Pediatric Providers. 140(6). Doi:Https://Doi.Org/10.1542/Peds.2017-1486

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2021. Banten: Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Dipasquale, V., Cucinotta, U., & Romano, C. (2020). Acute Malnutrition In Children: Pathophysiology, Clinical Effects And Treatment. Nutrients, 12(8). Doi:Doi:10.3390/Nu12082413

Departemen Kesehatan Ri. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Ri: 2009.

Duvall & Logan. (1986). Marriage & Family Development. New York : Harper & Row Publisher. Edition, St. Louis: Mosby Elsevier, Inc

Hancock T. (1985). The Mandala Of Health: A Model Of The Human Ecosystem. Family & Community Health, 8(3), 1–10. Https://Doi.Org/10.1097/00003727-198511000-00002

Illahi, R. K. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan Rs Dr. Soetomo, 3(1), 1-14. Doi:10.29241/Jmk.V3i1.85

Jasemi, M., Valizadeh, L., Zamanzadeh, V., & Keogh, B. (2017). A Concept Analysis Of Holistic Care By Hybrid Model. Indian Journal Of Palliative Care, 23(1), 71–80. Https://Doi.Org/10.4103/0973-1075.197960

Kementerian Kesehatan Ri. (2019). Pencegahan Dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita. Jakarta: Kementrian Kesehatan Ri.

Kementerian Kesehatan Ri. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementrian Kesehatan Ri.

Kementerian Kesehatan Ri. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan Ri.

Kemenetrian Kesehatan Ri. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Ri.

Konsil Kedokteran Indonesia. (2019). Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 65 Tahun 2019. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.

Lenters, L., Wazny, K., & Bhutta, Z. A. (2016). Management Of Severe And Moderate Acute Malnutrition In Children. Reproductive, Maternal, Newborn, And Child Health: Disease Control Priorities. 3rd Edition. Washington, Dc: World Bank, 205-223.

Motebejana, T. T., Nesamvuni, C. N., & Mbhenyane, X. (2022). Nutrition Knowledge Of Caregivers Influences Feeding Practices And Nutritional Status Of Children 2 To 5 Years Old In Sekhukhune District, South Africa. Ethiopian Journal Of Health Sciences, 32(1), 103-116. Doi:10.4314/Ejhs.V32i1.12

Muhrer, Jill C. Msn, Fnp-C. (2014). The Importance Of The History And Physical In Diagnosis. The Nurse Practitioner, 39(4), 30-35. Doi:10.1097/01.Npr.0000444648.20444.E6

O’sullivan, N. P., Lelijveld, N., Rutishauser-Perera, A., Kerac, M., & James, P. (2018). Follow-Up Between 6 And 24 Months After Discharge From Treatment For Severe Acute Malnutrition In Children Aged 6-59 Months: A Systematic Review. Plos One, 13(8). Doi:Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0202053

Persaud-Sharma D, Saha S, Trippensee Aw. (2022). Refeeding Syndrome. Statpearls Publishing.

Prasetyawati, A. E. 2010. Kedokteran Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Pudjiadi, A. H., Hegar, B., Handryastuti, S., Idris, N. S., Gandaputra, E. P., & Harmoniati, E. D. (2009). Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia. RetrievedFromHttps://Www.Idai.Or.Id/ProfessionalResources/PedomanKonsensus/Pedoman-Pelayanan-Medis

Wiratri, A. (2018). Menilik Ulang Arti Keluarga Pada Masyarakat Indonesia. Jakarta: Jurnal Kependudukan Indonesia.

World Health Organization. (2017). Malnutrition. Retrieved Desember 12, 2022, From Who.Int:Https://Www.Who.Int/HealthTopics/Malnutrition#Tab=Tab_1

World Health Organization, United Nations Children's Fund, World Bank Group. (2019). Levels And Trends In Child Malnutrition: Unicef/Who/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings Of The 2019 Edition. Licence: Cc By-Nc-Sa 3.0 Igo.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i8.9311

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License