Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Kadar Kolesterol Total pada Remaja di SMK Mutiara Insani Kabupaten Bogor Tahun 2022
Sari
ABSTRACT
In 2020 the number of adolescent prevalence in the world shows around 18% of the world's population or around 1.2 billion people. Based on the latest report from WHO in 2021, the number of adolescents is 16% of the total world population. The effect of giving garlic extract (Allium Sativum) on total cholesterol levels in adolescents at Mutiara Insani Vocational School, Bogor Regency, 2022. This research method is Quasi-Experimental (quasi-experimental) which can be interpreted as a research method based on the philosophy of positivism. This type of research uses a Pre-Experiment with a One Group Pretest Posttest design. The sample in this study was 67 teenagers. The mean before was 208.54, the standard deviation was 20.890, the standard error was 2.552, the minimum value for adolescent cholesterol was 175 mg/dl, the maximum value for adolescent cholesterol was 279 mg/dl. The mean after 170.09 was the standard deviation value of 23.887, the standard error value was 2.918, the minimum value for adolescent cholesterol levels was 131 mg/dl, the maximum value for adolescent cholesterol levels was 268 mg/dl. Garlic extract is consumed 200 mg 2 times a day and consumed for 4 weeks to reduce cholesterol levels in adolescents. Health workers should be more active in educating adolescents with excess nutrition regarding the risk of abnormal total cholesterol and the risk of complications later in life
Keywords: Garlic (Allium Sativum), Total Cholesterol Levels, Adolescents
ABSTRAK
Pada tahun 2020 jumlah prevelensi remaja di dunia menunjukkan sekitar 18% dari jumlah penduduk yang ada di dunia atau sekitar 1,2 milyar jiwa Berdasarkan laporan terakhirdari WHO tahun 2021, jumlah anak remaja merupakan 16% dari total penduduk dunia. Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium Sativum) terhadap kadar kolesterol total pada remaja di SMK Mutiara Insani Kabupaten Bogor tahun 2022. Metode penelitian ini bersifat Quasi Eksperimen (eksperimen semu) yang dapat diartikan sebagai metode penelitian berdasarkan pada filsafat positifme Jenis penelitian ini menggunakan Pre Eksperiment dengan desain One Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini sebnayai 67 remaja. Mean sebelum sebesar 208,54, nilai standar deviation sebesar 20,890, nilai standar error sebesar 2,552 nilai minimum untuk kadar kolestrol remaja sebesar 175mg/dl, nilai maximum untuk kadar kolestrol remaja sebesar 279mg/dl. Mean sesudah sebesar 170,09 nilai standar deviation sebesar 23,887, nilai standar error sebesar 2,918, nilai minimum untuk kadar kolestrol remaja sebesar 131 mg/dl, nila maximum untuk kadar kolestrol remaja sebesar 268 mg/dl. Ekstrak bawang putih dikonsumsi sebanyak 200mg 2 kali sehari dan dikonsumsi selama 4 minggu untuk menurunkan kadar kolestrol pada remaja. Agar tenaga kesehatan lebih aktif melakukan edukasi pada golongan remaja dengan gizi lebih terkait risiko kolesterol total yang tidak normal dan risiko terjadinya penyulit di kemudian hari.
Kata Kunci: Bawang Putih (Allium Sativum), Kadar Kolesterol Total, Remaja
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Almatsier, S. (2017). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ariani, A.P. (2017). Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika
Ahyani, (2019). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Kudus: Badan Penerbit Universitas Muria Kudus
Arisman, M.B. (2013). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Departemen Gizi Dan Kesehatan Masyarakat
Anies. (2018). Kolesterol & Penyakit Jantung Koroner. Yogyakarta: Arruzz Media.
Afrianti, H.L. (2017). 33 Macam Buah-buahan Untuk Kesehatan. Bandung: Alfabeta,
Daniela (2021) Pengaruh Perbedaan Jumlah Umbi Terhadap Karakteristik Kimia, Antioksidan, Dan Total Fenol Bawang Putih
Garna, R.I., (2014). Imunologi Dasar Edisi Ke 10. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta. Hal 469-475.
Hasdianah, (2014). Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet, Dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Istiany, A. & Rusilanti. (2014). Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosda
Justina, S, Anggun, I. S., & Muliani, M. S. (2015). Herba Shinshe. Jakarta: Pt Intisari Mediatama.
Jesica, C. (2018). Efek Fermentasi Menggunakan Bakteri Asam Laktat pada Proses Aging Bawang Putih Tunggal (Allium Sativum L.) Terhadap Profil Aktivitas Antioksidan Bawang Putih Tunggal Hitam. Skripsi. Fakultas Ilmu Hayati. Universitas Surya. Tangerang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan R.I. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes R.I
Kusmiran, E (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N.H. & Dkk, 2015. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 11 (4)
Linuwih S.K.I.W. (2018). Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin 7th Ed. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 11(4), 179-190.
Laelatul, D.D. (2014). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung : Refika Aditama
Latief, A. (2018). Obat Tradisional. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc
Manganti, I. (2017). 40 Resep Ampuh Tanaman Obat Untuk Mengobati Jantung Koroner Dan Penyembuhan Stroke. Yogyakarta: Araska
Marmi, (2014). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Moehji, S. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi 1. Pustaka Kemang: Jakarta.
Mustika (2016) Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Perbaikan Profil Lipid Pada (Rattus Norvegicus ) Strain Wistar Hiperkolesterolemia.
Muhalla, Mochamad Hilmi. 2019. Kinetika Perubahan Tekstur Dan Warna Bawang Putih (Allium Sativum) Selama Proses Produksi Black Garlic.
Moulia. (2018) Antimikroba Ekstrak Bawang Putih Antimicrobial Of Garlic Extract
Notoatmodjo, (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Proverawati K & Kusumawati E. 2014. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan Dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika Sari, S.Y. "Tinjauan Perkembangan Psikologi Manusia Pada Usia Kanak-Kanak Dan Remaja." Primary Education Journal (Pej) 1.1 (2017): 46-50.
Sarwono, S. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers
Supariasa, (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran Egc
Sihotang, H.T. "Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Diabetes Dengan Metode Bayes." (2019)
Singh (2015) Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Batang Sereh (Cymbopogon Citratus) Terhadap Propionibacterium Acnes Secara In Vitro. Disertasi Fakultas Kedokteran. Universitas Jember
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Untari, I. (2017). Bawang Putih Sebagai Obat Paling Mujarab Bagi Kesehatan. Jurnal Gaster
UNICEF, WHO, The World Bank. Levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2018 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva: World Health Organization; 2021
Wignjosoesastro, C., Arieselia, Z., & Dewi. (2014). Pengaruh Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Pencegahan Hiperkolesterolemia Pada Tikus.
Yohana. & Yovita. (2012). Buah, Sayuran Dan Tanaman Obat. : Jakarta: Setia Kawan Prima.
WHO (2020) On P. Nutrition In Adolescence – Issues And Challenges For The Health Sector.
WHO.(2016). Adolescent health. http://www.who.int/topics/adolescent_health/en/
Profil Keshehatan Jawab Barat (2018-2020) “ Profil Kesehatan - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Price, S.A. & Wilson, M. L. (2012). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. (Edisi Iv). Penerjemah: Peter Anugerah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc
Rivlin, R. S., Budoff, M., & Amagase, H. (2016). Significance Of Garlic And Its Constituents In Cancer And Cardiovascular Disease. J Nutr
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i11.9336
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License