Analisis Masalah Kesehatan pada Program Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur

Retno Ningsih, Arief Hargono, A. Ratgono

Sari


ABSTRACT

 

The strategy to control Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) should be more emphasized in preventive and promotive approaches. However, there are various obstacles to its implementation.This study aims to overview the problem in the DHF prevention and control program in Tulungagung District in the last five years (2017-2021).The study used a descriptive observational design which was conducted in January-February 2022. The informants in this study consisted of the DHF Program’s PIC at the District Health Office and seven DHF Program’s PICs at the seven Public Health Centres (PHCs) which were selected using purposive sampling. Problem identification was carried out using the brainstorming method and then determined problem priorities using the CARL (Capability, Accessibility, Readiness, Leverage) method. Furthermore, the root causes of the problem were identified by using the Fishbone diagram.Problems identification found the lack of public awareness to carry out the DHF prevention programs regularly as the prioritized problem. Technically, the root of the problem was the lack of public trust in the success of the DHF prevention program. Limited resources and government support for dengue prevention programs also contributed to this problem.The implementation of the DHF prevention and control program is strongly related to the attitude and awareness of the community. Existing prevention programs need to be strengthened with government support by ensuring resource availability and expanding partnerships. As a recommendation, the Tulungagung District Health Office immediately prepares strategic, technical, and innovative steps to be encouraged to the regional leader as a policyholder.

 

Keywords: Dengue, Community, Prevention, Program

 

 

ABSTRAK

 

Strategi pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) lebih ditekankan pada upaya preventif dan promotif. Namun, pada kenyataannya tidak mudah memberantas DBD karena terdapat berbagai hambatan dalam pelaksanaan, sehingga ada kecenderungan kenaikan kasus pada setiap periode (Lusiana, 2018); (Ferry, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan masalah pada program pencegahan dan pengendalian DBD di KabupatenTulungagung selama 5 tahun (2017-2021). Rancangan kegiatan ini menggunakan rancangan observasional deskriptif. Dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022. Informan pada penelitian ini yaitu pemegang program DBD di Dinas Kesehatan dan tujuh puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Pemilihan puskesmas menggunakan Teknik purposive sampling. Identifikasi masalah dilakukan dengan metode Brainstorming. Penentuan prioritas masalah dengan metode CARL (Capability, Accessibility, Readiness, Leverage). Identifikasi akar penyebab masalahnya dengan diagram Fishbone kemudian disusun alternative pemecahan masalah. Masalah yang diidentifikasi menjadi prioritas adalah Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secararutin. Secara umum, akar penyebab masalah adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap keberhasilan program pencegahan DBD. Sumberdaya yang terbatas dan dukungan pemerintah untuk program pencegahan dan pengendalian DBD juga berkontribusi terhadap masalah tersebut. Pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian DBD sangat terkait dengan sikap dan kesadaran masyarakat. Program pencegahan yang ada perlu diperkuat dengan dukungan pemerintah dengan memastikan ketersediaan sumberdaya dan memperluas jejaring kerja. Sebagai rekomendasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulung agung segera menyiapkan langkah-langkah strategis, teknis dan inovatif untuk diajukan pada pimpinan daerah sebagai pemegang kebijakan.

 

Kata Kunci: Dengue, Masyarakat, Pencegahan, Program


Kata Kunci


Dengue, masyarakat, pencegahan, program

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Bella Nova, D. (2021). Perilaku Pencegahan 3m Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat Di Indonesia: Literature Review. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12–15.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2020.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2021.

Falah, R. J. (2018). Pilihan Media Massa Sebagai Sumber Informasi Bagi Remaja Di Kelurahan Ngagel Rejo, Kota Surabaya. Uin Sunan Ampel Surabaya.

Ferry Efendi, M. (2009). Keperawatankesehatan Komunitas: Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Ferry Efendi.

Kemenkes Ri. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementerian Kesehatan Ri. (2020, December). Data Kasus Terbaru Dbd Di Indonesia – Sehat Negeriku.

Kirana, C., Zainuddin, A., & Asriati, A. (2022). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Obsgin: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-Issn: 1979-3340 E-Issn: 2685-7987, 14(3), 226-241.

Kumala, M. H. (2018). Efektivitas Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga) Sebagai Biolarvasida Pada Larva Nyamuk Aedes Aegypti.

Lestari Margaretha, E. S. (2019). Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Tembalang (Puskesmas Kedungmundu). Journal Of Public Policy And Management Review, Volume 8, Nomer 2, Tahun 2019, 468–484.

Lusiana, F. (2018). Analisis Spasial Pengendalian Dan Iklim Terhadap Pola Kejadian (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Dan Kapasa Kota Makassar Tahun 2013-2017 (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Musta’inah, R. S., Setiawan, & Sari, E. (2020). Hubungan Faktor Persepsi Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Psn 3m Plus)(Studi Pendekatan Health Belief Model Di Wilayah Kerja Puskesmas Tenggilis Surabaya Tahun 2020). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1–8.

Nadifah, F., Muhajir, N. F., Arisandi, D., & Lobo, M. D. O. (2016). Identifikasi Larva Nyamuk Pada Tempat Penampungan Air Di Padukuhan Dero Condong Catur Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(2), 172-178.

Nurmasari, R. (2016). Prediksi Jumlah Penderita Demam Berdarah Di Kabupaten Malang Berdasarkan Kondisi Cuaca Menggunakan Metode Regresi Dengan Transformasi Natural Logaritmik Pada Variabel Respon. Departemen Sistem Informasi, Surabaya.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Puspita, T., Ariati, J., & Perwitasari, D. (2015). Kondisi Iklim Dan Pola Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Yogyakarta Tahun 2004-2011. Media Penelitian Dan Pengembangankesehatan, 25(4), 20748.

Putri, N. (2016). Buku Pintar Virus Zika. Flash Books.

Sayavong C, Chompikul J, W. S. (2015). Knowledge, Attitudes And Preventive Behaviors Related To Dengue Vector Breeding Control Measures Among Adults In Communities Of Vientiane, Capital Of The Lao Pdr. Journal Of Infection And Public Health, 8, 466–473.

Sungkar, S. (2007). Pemberantasan Demam Berdarah Dengue, Sebuah Tantangan Yang Harus Dijawab. Majalah Kedokteran Indonesia, 57(6), 167–170.

Who. (2022, January). Dengue And Severe Dengue.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i8.9446

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License