Analisis Implementasi Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short-Course) sebagai Pengendalian Tuberkulosis: Systematic Review
Sari
ABSTRACT
Indonesia is one of the countries with the highest burden of TB in the world. The DOTS strategy has been applied to control TB disease, but the implementation of the DOTS strategy has not been optimal due to the obstacles that have arisen. To analyze the implementation of DOTS strategy as tuberculosis control. This research is a systematic literature review using indexed articles on Google Scholar, Science Direct, Pub Med, and Garuda. Articles were selected using PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses). Analysis of article quality using the Critical Appraisal Skills Program (CASP). Eight articles were obtained that were in accordance with the research, indicating that the implementation of the DOTS strategy as tuberculosis control on political commitment in terms of funding, case detection, drug taking supervisor (PMO), as well as recording and reporting has not run optimally, while the drug distribution has been going well. Implementation of the DOTS strategy can run optimally by increasing cross-sectoral collaboration in tuberculosis control.
Keywords: Directly Observed Treatment Short-Course Strategy, Qualitative, Tuberculosis Control.
ABSTRAK
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki beban tertinggi TB di Dunia. Telah diterapkan strategi DOTS untuk penanggulangan penyakit TB, akan tetapi implementasi strategi DOTS belum optimal disebabkan oleh adanya hambatan yang muncul. Untuk menganalisis implementasi strategi DOTS sebagai pengendalian tuberkulosis. Penelitian ini merupakan kajian pustaka sistematik dengan menggunakan artikel terindeks pada Google Scholar, Science Direct, Pub Med, dan Garuda. Artikel yang dipilih menggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses). Analisis kualitas artikel menggunakan Critical Appraisal Skills Program (CASP). Diperoleh delapan artikel yang sesuai dengan penelitian, menunjukkan bahwa implementasi strategi DOTS sebagai pengendalian tuberkulosis pada komitmen politik dalam hal pendanaan, deteksi kasus, pengawas minum obat (PMO), serta pencatatan dan pelaporan belum berjalan optimal, sedangkan pada pendistribusian obat sudah berjalan baik. Implementasi strategi DOTS dapat berjalan optimal dengan meningkatkan kerjasama di lintas sektor dalam pengendalian tuberkulosis.
Kata Kunci: Directly Observed Treatment Short-Course Strategy, Kualitatif, Pengendalian Tuberkulosis.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ary, M., Noor, A., Yulita, L., & Srikartika, V. M. (2021). Studi Manfaat Inovasi Pelayanan Obat Dengan Kopi Tb (Kotak Pengingat Minum Obat Tb) Di Puskesmas Banjarmasin Indah Kota Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2), 221–226. Https://Doi.Org/10.36387/Jifi.V4i2.794
Boku, Y., Satibi, N., & Dan, N. Y. (2019). Evaluasi Perencanaan Dan Distribusi Obat Program Di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jmpf, 9(2), 88–100. Https://Doi.Org/10.22146/Jmpf.42951
De Fretes, F., Desimina Tauho, K., & Mayopu, B. E. (2022). Analisis Program Pengendalian Tuberkulosis Dengan Strategi Dots Di Puskesmas Manutapen Kupang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(2), 482–489. Https://Doi.Org/10.14710/Jekk.V7i2.10822
Deri Zarwita, P. T., & Rasyid, R. (2019). Analisis Implementasi Penemuan Pasien Tb Paru Dalam Program Penanggulangan Tb Paru Di Puskesmas Balai Selasa. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(3), 689–699. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V8i3.1058
Deswinda, D., Rasyid, R., & Firdawati, F. (2019). Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Sijunjung. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 211–219. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V8i2.994
Kemenkes Ri. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Https://Www.Kemkes.Go.Id/Downloads/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.Pdf
Kemenkes Ri. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Https://Www.Kemkes.Go.Id/Downloads/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-Kesehatan-2021.Pdf
Lutfiyatul Faizah, I., & Budi Raharjo, B. (2019). Penanggulangan Tuberkulosis Paru Dengan Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course). Higeia (Journal Of Public Health Research And Development), 3(3), 430–441. Https://Doi.Org/10.15294/Higeia.V3i3.26951
Nursalim, N., Nyorong, M., & Amirah, A. (2021). Implementation Of Management Of Pulmonary Tuberculosis With The Directly Observed Treatment Short Course Strategy. Amrsjournals.Com, 2(4), 130–142. Https://Doi.Org/10.47616/Jamrmhss.V2i4.227
Nuryani, S., Nursilmi, D. L., & Sonia, D. (2021). Analisis Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Tuberculosis Di Rumah Sakit Umum X Kota Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(11), 1601–1607. Https://Doi.Org/10.36418/Cerdika.V1i11.232
Prameswari, A. (2018). The Evaluation Of Directly Observed Treatment Short-Course (Dots) Implementation For Tb In Hospital X. Jmmr (Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit), 7(2), 93–101. Https://Doi.Org/10.18196/Jmmr.7261
Rahmayanti, D., & Salomo, R. V. (2020). Factors Affecting Implementation Of Tuberculosis Control Policy In Cipinang Prison Class I. Pubbis : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi Publik Dan Administrasi Bisnis, 4(2), 126–135. Https://Doi.Org/10.35722/Pubbis.V4i2.275
Ratnasari, Y., Sjaaf, A. C., & Djunawan, A. (2021). Evalusi Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Tuberculosis Di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan Rs.Dr. Soetomo, 7(1), 115–124. Https://Doi.Org/10.29241/Jmk.V7i1.608
Restipa, L., & Suci, H. (2022). Efektivitas Pelaksanaan Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course) Dalam Penanggulangan Tb Paru Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 5(2), 41–47. Https://Doi.Org/10.36341/Jka.V5i2.2121
Rosiska, M., Machmud, R., & Yeni, F. (2019). Pelaksanaan Program Pengendalian Tb Dengan Menggunakan Strategi Directly Observed Treatment Short-Course Di Puskesmas Siulak Mukai Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10(2), 13–21. Https://Doi.Org/10.30633/Jkms.V10i2.361
Rumaolat, W., Lihi, M., Nur, S., Rengur, A., & Tunny, S. M. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pengawas Menelan Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kairatu. Global Health Science, 5(4), 217–222. Https://Doi.Org/10.33846/Ghs5407
Setiadi, R., & Rahman, G. (2019). Pelatihan Dengan Metode Role Play Efektif Terhadap Kader Pmo-Tb Tentang Penemuan Kasus Baru Tb Paru. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 8(2), 419–430. Https://Doi.Org/10.35963/Hmjk.V4i7.148
Setyowati, I., Dian Saraswati, L., Sakundarno Adi, M., Peminatan Epidemiologi Dan Penyakit Tropik, M., Kesehatan Masyarakat, F., Diponegoro, U., & Bagian Epidemiologi Dan Penyakit Tropik, D. (2018). Gambaran Faktor-Faktor Yang Terkait Dengan Kinerja Petugas Dalam Penemuan Kasus Pada Program Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 264–272. Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V6i1.19879
Setyowati, M., & Prasetya, J. (2020). Penilaian Pencatatan Dan Pelaporan Tuberkulosis Berbasis Semar Betul (Semarang Berantas Tuberkulosis) Dengan Metode Pieces Di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal Kesehatan, 13(2), 106–118. Https://Doi.Org/10.23917/Jk.V13i2.11210
Sumartini, N. P. (2018). Penguatan Peran Kader Kesehatan Dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis (Tb) Bta Positif Melalui Edukasi Dengan Pendekatan Theory Of Planned Behaviour (Tpb). Jurnal Kesehatan Prima, 8(1), 1246–1263. Https://Doi.Org/10.32807/Jkp.V8i1.47
Sunaryo Putra, G., & Hariana, E. (2019). Perancangan Model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru Terintegrasi Berbasis Web. Jurnal Vokasi Kesehatan, 5(1), 40. Https://Doi.Org/10.30602/Jvk.V5i1.208
Who, W. H. O. (2021). Tb Deaths And Incidence. Global Tuberculosis Report, 13–14.
Widya, R. R., & Maharani, C. (2022). Evaluasi Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course) Di Puskesmas Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(4), 485–492. Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V10i4.34460
Yanti, S., & Aril Ahri, R. (2022). Efektifitas Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (Dots) Dalam Penanggulangan Penyakit Tubercolosis. Journal Of Muslim Community Health, 3(1), 33–42. Https://Doi.Org/10.52103/Jmch.V3i1.784
Yuda, H. T., & Utoyo, B. (2018). Peran Pengawas Menelan Obat (Pmo) Terhadap Hasil Pengobatan Penderita Tuberculosis Paru Di Wilayah Puskesmas Gombong Ii. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(2). Https://Doi.Org/10.48144/Jiks.V11i2.108
Yusi, N., Widagdo, L., Cahyo Bagian Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, K., & Kesehatan Masyarakat, F. (2018). Analisis Hubungan Antara Dukungan Psikososial Dengan Perilaku Keberhasilan Pengobatan Pasien Tb Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(5), 768–779. Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V6i5.22136
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i5.9462
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License