ABSTRACT

Hypertension is a chronic condition characterized by increased blood pressure on the walls of the arteries. This situation causes the heart to work harder to circulate blood throughout the body through blood vessels, even causing degenerative diseases and even death. Low impact aerobics is aerobic movement that is performed at low intensity, which can help lower blood pressure. The aim of the study was to determine the effect of low impact aerobic exercise on blood pressure in adult hypertensive patients at the Punggur Health Center, Central Lampung 2019. Type of quantitative research, pre-experimental research design with one group pretest posttest design. The number of respondents was 18 respondents. The data collection tool uses an aneroid sphygmomanometer and an observation sheet. The statistical test used is the Wilcoxon test. The results of the statistical test obtained a p-value of 0.000 (p-value <0.05), which means that there is a difference in blood pressure before and after being given low impact aerobics in adults at the Punggur Health Center, Central Lampung. This low impact aerobic exercise is a non-pharmacological treatment which can be used as an alternative to lower blood pressure in hypertension sufferers.

Keywords: Low Impact Aerobics, Blood Pressure, Hypertension

ABSTRAK

Hipertensi merupakan suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Keadaan tersebut mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah, bahkan menyebabkan penyakit degeneratif hingga kematian. Senam aerobik low impact adalah gerakan aerobik yang dilakukan dengan intensitas rendah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam low impact aerobik terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi pada usia dewasa di Puskesmas Punggur Lampung Tengah 2019. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan one group pretest posttest. Jumlah responden sebanyak responden. Alat pengumpulan data menggunakan spigmomanometer aneroid dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil uji satistik didapat p-value 0,000 (p-value <0,05) yang artinya ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam low impact aerobik pada usia dewasa di Puskesmas Punggur Lampung Tengah. Senam low impact aerobik berpengaruh sebagai pengobatan yang dilakukan secara non farmakologi dimana dapat dijadikan alternatif untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.

Kata Kunci: Low Impact Aerobik, Tekanan Darah, Hipertensi 

Akbar, H. (2018). Determinan Epidemiologis Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisawit. HIBUALAMO Seri Ilmu-Ilmu Alam Dan Kesehatan, 2(2), 41–47.

Dramawan, A. (2017). Kepatuhan Keperawatan dengan Tekanan Darah Terkontrol pada Pasien Hipertensi. Mataram: Poltekes Mataram Kemenkes RI.

Hernawan, A. D., Alamsyah, D., & Sari, M. M. (2017). Efektivitas Kombinasi Senam Aerobik Low Impact dan Terapi Murottal Quran terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya. Jumantik, 4(1).

Izhar, M. D. (2017). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(1), 204–210.

Jatiningsih, K., Sudaryanto, A., Faizah Betty, R., & Kep, A. S. (2016). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lanjut Usia dengan Hipertensi di Posyandu Lanjut Usia di Desa Wotgaleh Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemenkes RI. (2016). Riset Kesehatan Dasar Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Lisiswanti, R., & Dananda, D. N. A. (2016). Upaya pencegahan hipertensi. Jurnal Majority, 5(3), 50–54.

Livana, P. H., Ikhwan, M., & Hermanto, H. (2017). Hubungan Faktor Pemicu Hipertensi dengan Kejadian

Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 10(2), 8–18.

Najihah, N., & Ramli, R. (2018). Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 6–9.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Perdana, R. M., & Maliya, A. (2017). Senam Ergonomik dan Aerobic Low Impact Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 10(2), 8–19.

Pramestutie, H. R., & Silviana, N. (2016). tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota Malang. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 5(1), 26–34.

Profil Kesehatan Lampung. (2015). Profil kesehatan provinsi lampung. Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Rachmawati, D., Andarini, S., & Kartikawati Ningsih, D. (2017). Pengetahuan Keluarga Berperan terhadap Keterlambatan Kedatangan Pasien Stroke Iskemik Akut di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(4), 369–376. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2017.029.04.15

Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159–167.

Riskesdas. (2013). Angka Kejadian Asam Urat di Indonesia. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/hasil Riskesdas 2013.pdf di unduh pada mei 2021 pada pukul 12.25

Safitri, W., & Astuti, H. P. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah di Desa Blembem Wilayah Kerja Puskesmas Gondangrejo. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 129–134.

Saputra, N. Y., & Fatmawati, V. (2017). Perbedaan Pengaruh Senam Lansia dan Senam Aerobic Low Impact Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sehat. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.

Sari, G. P., Samekto, M., & Adi, M. S. (2017). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Hipertensi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II (Studi di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati). Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 13(1), 47–59.

Setyawan, A. B. (2017). Hubungan antara tingkat stres dan Kecemasan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Klinik Islamic Center Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 67–75.

Sirkesnas. (2016). Survei Indikator Kesehatan Nasional.

Susilo, Y. & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. CV. Andi Offset.

Yeni, F., Husna, M., & Dachriyanus, D. (2016). Dukungan Keluarga Memengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 137–144.

Yulanda, G., & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 28–33.