Implementasi SBAR (Situation, Background, Assesment, Recomendation) pada Perawat dengan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Kota Pontianak
Sari
ABSTRACT
Quality communication will prevent errors, clear understanding, adherence to the treatment plan and also positive outcomes for patients. One of the communication standards, namely SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) is an effective communication technique framework provided for health workers in conveying patient conditions. The results of the interviews found that the Pontianak City Hospital had used the SBAR method of effective communication but in practice SBAR communication had not been effectively carried out in accordance with the standard SBAR communication procedure. In reporting the latest patient conditions, nurses only focus on the things they want to convey. This can lead to the risk of patient identification errors, the therapy that will be given to the patient and errors when administering certain drugs which can be detrimental to the patient, the patient's family and the hospital itself. This study uses a descriptive analytic study with a cross-sectional approach. The population in this study were nurses who worked at Pontianak City Hospital. The research results show that the implementation of SBAR (situation, background, assessment, recommendation) for nurses is related to patient safety. There is a correlation between the implementation of SBAR (situation, background, assessment, recommendation) for nurses and patient safety at Pontianak City Hospital
Keywords : SBAR Implementation, Patient Safety
ABSTRAK
Komunikasi yang berkualitas akan mencegah terjadinya kesalahan, pemahaman yang jelas, patuh terhadap rencana perawatan dan juga hasil positif bagi pasien. Salah satu komunikasi standart yaitu SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) merupakan kerangka Teknik komunikasi efektif yang disediakan untuk petugas Kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien. Hasil dari wawancara didapatkan bahwa Rumah Sakit Kota Pontianak sudah menggunakan komunikasi efektif metode SBAR namun dalam pelaksanaannya komunikasi SBAR belum efektif dilakukan sesuai dengan standar prosedur komunikasi SBAR. Dalam pelaporan kondisi pasien terkini, perawat hanya berfokus pada hal-hal yang ingin disampaikan saja. Hal ini dapat berisiko terhadap kesalahan identifikasi pasien, terapi yang akan diberikan kepada pasien dan kesalahan pada saat pemberian obat tertentu yang dapat merugikan pasien, keluarga pasien dan rumah sakit itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan implementasi SBAR (situation, background, assessment, recomendation) pada perawat dengan keselamatan pasien Kota Pontianak.. Metode penelitian menggunakan Studi deskriptif analitk dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan Studi deskriptif analitk dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Kota Pontianak. Hasil penelitian diketahui implementasi SBAR (situation, background, assessment, recomendation) pada perawat berhubungan dengan keselamatan pasien. Ada korelasi antara implementasi SBAR (situation, background, assessment, recomendation) pada perawat dengan keselamatan pasien di Rumah Sakit Kota Pontianak
Kata Kunci: Implementasi SBAR, Keselamatan Pasien
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ashcraft, A. S., & Owen, D. C. (2017). Comparison of standardized and customized SBAR communication tools to prevent nursing home resident transfer. Applied nursing research: ANR, 38, 64-69.
Astuti, N., & Ilmi, B. J. I. (2019). Penerapan komunikasi situation, background, assesment, recomendation (SBAR) pada perawat dalam melaksanakan handover. 3(1), 42-51.
Burgener, A. M. J. T. h. c. m. (2020). Enhancing communication to improve patient safety and to increase patient satisfaction. 39(3), 128-132.
Canadian Patient Safety Institute (CPSI) (2017). Patient Safety Incident. https://www.patientsafetyinstitute.ca/en/Topic/Pages/Patient-Safety-Incident.aspx. Accessed January 3, 2020.
Cooper, J., Williams, H., Hibbert, P., Edwards, A., Butt, A., Wood, F., . . . Donaldson, L. J. B. o. t. W. H. O. (2018). Classification of patient-safety incidents in primary care. 96(7), 498.
Dahlan, M. S. (2014). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Deskriptif. Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS, 6. Jakarta: Salemba Medika.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit.
Li, X., Zhao, J., & Fu, S. J. J. o. H. E. (2022). SBAR standard and mind map combined communication mode used in emergency department to reduce the value of handover defects and adverse events. 2022.
Müller, M., Jürgens, J., Redaèlli, M., Klingberg, K., Hautz, W. E., & Stock, S. J. B. o. (2018). Impact of the communication and patient hand-off tool SBAR on patient safety: a systematic review. 8(8), e022202.
Nainggolan, S. S. J. J. K. S. P. (2021). Penerapan Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, Recomendation) Oleh Perawat Di Rumah Sakit Pusri Palembang. 4(1), 167-176.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017. (2017). Tentang Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian. Kesehatan RI.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., Hall, A., Astle, B. J., & Duggleby, W. . (2019). Canadian Fundamentals of Nursing-E-Book. In E. H. Sciences (Ed.)
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. literasi media publishing.
SNARS (2017)
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Stewart, K. R. (2016). SBAR, communication, and patient safety: an integrated literature review.
Tedesco, D., Hernandez-Boussard, T., Carretta, E., Rucci, P., Rolli, M., Di Denia, P., . . . Fantini, M. P. J. I. J. f. Q. i. H. C. (2016). Evaluating patient safety indicators in orthopedic surgery between Italy and the USA. 28(4), 486-491.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i11.9731
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License