Efektivitas Polyurethane Foam Dressing terhadap Kontrol Hipergranulasi pada Luka Kronis

Rizki Hidayat, Naziyah Naziyah, Agnes Dea Saputri

Sari


ABSTRACT

 

Chronic wounds are wounds whose healing phase does not match the physiological phase of wound healing. Wound care already uses modern dressings such as polyurethane foam dressings which function to absorb exudate, treat hypergranulation, and help protect wounds from trauma.  To determine the effectiveness of polyurethane foam dressing to control hypergranulation in chronic wounds. The research design is in the form of a quasi-experimental with a pretest – posttest design approach, namely this design is carried out with initial measurements through the pretest, then given action or intervention, after that it is continued by giving a posttest. The sample technique used is total sampling with a total sample of 25 respondents. The research instrument used was the BWAT sheet. The statistical test used is the paired sample t-test. The research results obtained an average pre-test BWAT score of 35.76 ± 8.115 and a post-test of 23.80 ± 5.204. The results showed that there was a difference between the BWAT scores before and after being given polyurethane foam dressing with a p-value of 0.000 (p<0.05). After using polyurethane foam dressing to control hypergranulation in chronic wound patients, a p-value of 0.000 (p <0.05) was obtained so that polyurethane foam dressing was effective against hypergranulation control. Patients with chronic wounds are expected to be able to use polyurethane foam dressings as an effort to control hypergranulation and efforts in the wound healing process.

 

Keywords: BWAT, Hypergranulation Control, Chronic Wound, Polyurethane Foam Dressing.

 

 

ABSTRAK

 

Luka kronis adalah luka yang fase penyembuhannya tidak sesuai dengan fase fisiologis penyembuhan luka. Perawatan luka sudah menggunakan modern dressing seperti polyurethane foam dressing yang berfungsi untuk menyerap eksudat, mengatasi hipergranulasi, dan membantu melindungi luka dari trauma. Mengetahui efektivitas polyurethane foam dressing terhadap kontrol hipergranulasi pada luka kronis.  Desain penelitian berbentuk quasi eksperiment dengan pendekatan pretest – posttest design yaitu desain ini dilakukan pengukuran awal melalui pretest, kemudian diberikan tindakan atau intervensi, setelah itu dilanjutkan dengan memberikan posttest. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 25 responden. Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar BWAT. Uji statistik yang digunakan yaitu uji paired sample t-test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor BWAT pre test sebesar 35,76 ± 8,115 dan post test sebesar 23,80 ± 5,204. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara skor BWAT sebelum dan sesudah diberikan polyurethane foam dressing dengan nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,05). Setelah penggunaan polyurethane foam dressing terhadap kontrol hipergranulasi pada pasien luka kronis didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga polyurethane foam dressing efektif terhadap kontrol hipergranulasi. Penderita luka kronis diharapkan dapat menggunakan polyurethane foam dressing sebagai salah satu upaya untuk kontrol hipergranulasi dan upaya dalam proses penyembuhan luka.                                                                                            

 

Kata Kunci : BWAT, Kontrol Hipergranulasi, Luka Kronis, Polyurethane Foam Dressing       


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aminuddin, Sholichin, Sukmana, M., & Nopriyanto, D. (2020). Modul Perawatan Luka. Samarinda : Cv Gunawan Lestari.

Antia. (2019). Klasifikasi Karakteristik Pasien Dan Waktu Penyembuhan Luka Di Rawat Jalan. Ijonhs, 4(1), 2–3.

Ariningrum, D., & Subandono, J. (2018). Buku Pedoman Manajemen Luka. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Https://Skillslab.Fk.Uns.Ac.Id/Wpcontent/Uploads/2018/08/Manajemen-Luka-2018-Smt-7.Pdf.

Asmarani, Fadli, Murtini, Hasanuddin, I., & Roesmono, B. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat Dalam Proses Perawatan Luka Diabetes Mellitus. Jurnal Inonasi Pengabdian Masyarakat, 01(1), 14–18. Https://Stikesmu-Sidrap.E-Journal.Id/Jipengmas Jurnal Inonasi Pengabdian Masyarakat, 01 (1), 2021, 14-18%0a14

Chloranyta, S., Widyantari, K. Y., & Dayani, T. R. (2022). Penerapan Balutan Kompresi Pada Ulkus Kaki: Literature Review. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 601–612. Https://Doi.Org/10.33024/Mnj.V4i3.6012

Etty, Syam, Y., & Yusuf, S. (2021). Penggunaan Madu Topikal Efektif Terhadap Penyembuhan Luka Kronis. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 415–424. Https://Doi.Org/10.31539/Jks.V4i2.1936

Handayani, L. T. (2016). Studi Meta Analisis Perawatan Luka Kaki Diabetes Dengan Modern Dressing. The Indonesian Journal Of Health Science, 6(2), 149–159.

Huda, N., Febriyanti, E., & Laura, D. De. (2018). Edukasi Berbasis Nutrisi Dan Budaya Pada Penderita Luka Kronis. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(1), 1–12. Https://Doi.Org/10.17509/Jpki.V4i1.12307

Kamal, S. (2018). Stimulasi Kejut Panas Dalam Penyelesaian Berbagai Permasalahan Dalam Penyembuhan Luka Diabetes Melitus. The 8th University Research Colloquium 2018, 412–419.

Marisi, E. L. D., & Mataputun, D. R. (2022). Efektivitas Modern Dressing Dalam Proses Penyembuhan Luka Kronis Pada Lansia. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(3), 720.

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Mustamu, A. C., Mustamu, H. L., & Hasim, N. H. (2020). Peningkatan Pengetahuan & Skill Dalam Merawat Luka. Jurnal Pengamas Kesehatan Sasambo, 1(2), 103–107. Https://Doi.Org/10.32807/Jpms.V1i2.483

Nuraeni, O., Hidayat, R., & Naziyah. (2022). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik Pada Ny. N Dan Tn. A Dengan Penggunaan Polyurethane Foam Sebagai Balutan Sekunder Di Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(11), 4087–4095.

Ose, M. I., Utami, P. A., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-Dry Dan Moist Wound Healing Pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal Of Borneo Holistic Health, 1(1), 101–112. Https://Doi.Org/10.35334/Borticalth.V1i1.401

Pamungkas, R. A., & Usman, A. M. (2017). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : Cv. Trans Info Media.

Primadani, A. F., & Nurrahmantika, D. (2021). Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Dengan Perawatan Luka Metode Moist Wound Healing. Jurnal Ners Muda, 2(1), 9–16.

Putra, M. R. C. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Di Klinik Kitamura Pontianak. Jurnal Proners, 3(1), 1–17.

Rachmawati, A. S. (2022). Pengaruh Terapi Madu Terhadap Penyembuhan Luka Kaki Diabetik. Healthcare Nursing Journal, 4(1), 236–242.

Ridawati, I. D., & Elvian, M. R. (2020). Asuhan Keperawatan Penerapan Luka Lembab Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 848852.Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V12i2.411

Rismayanti, I. D. A., Sundayana, I. M., & Pratama, P. E. (2020). Penyembuhan Luka Grade 2 Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Modern Dressing Wound Care. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 222–230.

Setiadi. (2013). Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan (Edisi 2). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sofyanti, N. D., Naziyah, N., & Hidayat, R. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Upaya Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 663–672. Https://Doi.Org/10.33024/Mnj.V4i3.6071

Sriwiyati, L., & Kristanto, B. (2020). Karakteristik Luka Dan Penggunaan Balutan Luka Modern. Adi Husada Nursing Journal, 6(1), 8–17. Https://Doi.Org/10.37036/Ahnj.V6i1.161

Stephen-Haynes, J., & Hampton, S. (2017). Achieving Effective Outcomes In Patients With Overgranulation. Wound Care Alliance Uk.

Taurina, H., Wiasa, I. N. D., Sastrawan, I. W. D., Ernawati, Syarif, H., Nazaruddin, Zaki, M., Idris, B. N. A., Putra, P. A. W. A. S., Wijaya, I. M. S., Riskawaty, H. M., Hapipah, Istianah, Heryyanoor, Putri, N. K. L. C., Suryawan, I. P. A., & Suciaty, T. (2022). Perawatan Luka Modern Pada Luka Kronis. Bandung: Cv. Media Sains Indonesia.

Wijaya, I. M. S. (2018). Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Andi (Anggota Ikapi).




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.9854

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License