STUDI LITERATUR: FAKTOR PERUBAHAN IKLIM DAN KAITANNYA DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INDONESIA

Muhammad Rayhan Mahardika Prambudi, Vania Rahma Kurniawan, Dayinta Dewayani Hidayat, Hasbi Miftah Faridz, Chahya Kharin Herbawani

Abstract


Abstrak: Studi Literatur: Faktor Perubahan Iklim Dan Kaitannya Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia. Demam berdarah dengue masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia. Perubahan iklim memiliki pengaruh yang besar terhadap kelembaban dan curah hujan, hal ini juga berdampak pada perkembangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dan hal ini terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perubahan iklim dengan kejadian demam berdarah dengue di Indonesia. penelitian ini menggunakan studi literature review yang menggunakan artikel dari database Google Scholar, Garuda, Pubmed, dan ScienceDirect. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang dianggap memenuhi syarat untuk ditinjau secara sistematis sehingga didapatkan hasil akhir 15 artikel. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan iklim memiliki pengaruh terhadap keadaan demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Beberapa provinsi di Indonesia menunjukkan adanya pengaruh dari karakteristik iklim seperti kelembaban, curah hujan, dan suhu. Kejadian DBD di beberapa provinsi Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh curah hujan dan kelembaban. Curah hujan sebagai variabel yang tidak dapat dikontrol menjadi faktor utama yang mempengaruhi suhu dan kelembaban sehingga faktor perkembangbiakan seperti breeding place dan penetasan telur nyamuk menjadi makin optimal. Oleh sebab itu, perilaku dalam manajemen lingkungan untuk mencegah DBD perlu dilakukan seperti gerakan 3M+ yang terdiri dari kegiatan menguras tampungan air, menutup tampungan air, mengubur barang bekas, penggunaan kelambu ber-insektisida, menaburkan bubuk abate di tampungan air, penggunaan obat nyamuk, menggantung pakaian kotor, dan pemasangan kawat kasa pada ventilasi rumah.


Keywords


perubahan iklim, demam berdarah dengue, Indonesia

Full Text:

PDF

References


Aldrian, E., Karmini, M., & Budiman. (2011). Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia. BMKG.

Asmuni, A., Khairina, N., Pramesti, N. E., & Lusida, N. (2020). Korelasi Suhu Udara dan Curah Hujan terhadap Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2018. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16, 164–171.

Ayumi, F., Iravati, S., & Umniyati, S. R. (2016). Hubungan Iklim dan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah terhadap Insidensi Demam Berdarah Dengue di Beberapa Zona Musim di Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Studi Kasus di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, YOGYAKARTA). Berita Kedokteran Masyarakat, 32(12), 455–460. https://doi.org/10.22146/bkm.8790

Azhari, A. R., Darundiati, Y. H., & Dewanti, N. A. Y. (2017). Studi Korelasi antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(4), 163–175.

Fan, J. C., & Liu, Q. Y. (2019). Potential impacts of climate change on dengue fever distribution using RCP scenarios in China. Advances in Climate Change Research, 10(1), 1–8. https://doi.org/10.1016/j.accre.2019.03.006

Faridah, L., Suroso, D. S. A., Fitriyanto, M. S., Andari, C. D., Fauzi, I., Kurniawan, Y., & Watanabe, K. (2022). Optimal Validated Multi-Factorial Climate Change Risk Assessment for Adaptation Planning and Evaluation of Infectious Disease: A Case Study of Dengue Hemorrhagic Fever in Indonesia. Tropical Medicine and Infectious Disease, 7(8). https://doi.org/10.3390/tropicalmed7080172

Fitriana, B. R., & Yudhastuti, R. (2018). Hubungan Faktor Suhu Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Sawahan Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 83–94. https://doi.org/10.20473/ijph.vl13il.2018.83-94

Gates, B. (2021). How To Avoid Climate Disasters (J. Gall (ed.); 1st ed.). Random House Canada Limited.

Juwita, C. P., Anggiat, L., & Budhyanti, W. (2020). Model Prediksi Unsur Iklim Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 4(2), 172–180. https://doi.org/10.52643/jukmas.v4i2.1023

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Perencanaan Program Gerakan Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).

Maghfiroh, F. L., Arifianto, F., & Virgianto, R. H. (2022). Potensi Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim RCP4.5 di Kabupaten Badung,Bali. Jurnal Vektor Penyakit, 16(1), 11–22. https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.5708

Malla, M., Randa, Y. D., & Bahri, R. (2020). Pengaruh Iklim Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Ternate. Spirakel, 11(2), 53–62. https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i2.1984

Novia, S., Veritawati, I., & Mastra, R. (2020). Sistem Informasi Pemetaan Penyakit Demam Berdarah Berbasis Informasi Geografis (Studi Kasus pada Puskesmas Tambun). Journal of Informatics and Advance Computing (JIAC), 1(1).

Nugraha, F., Haryanto, B., Wulandari, R. A., & Pakasih, T. T. (2021). Studi Ekologi Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Faktor Iklim di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia Tahun 1999-2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(1), 142–148.

Pakaya, R., Lazuardi, L., & Nirwati, H. (2019). Analisis spasial faktor lingkungan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Limboto Gorontalo. Berita Kedokteran Masyarakat, 9(35). https://doi.org/https://doi.org/10.22146/bkm.50492

Pascawati, N. A., Sukismanto, S., & Hesti Yuningrum. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pengelompokkan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Temanggung, Jawa Tengah. BALABA: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 18(1), 65–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/blb.v18i1.5957

Raksanegara, A. S., Arisanti, N., & Rinawan, F. (2015). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kejadian Demam Berdarah di Jawa Barat. Jurnal Sistem Kesehatan, 1.

Ridha, M. R., Indriyati, L., Tomia, A., & Juhairiyah, J. (2020). Pengaruh Iklim Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Ternate. Spirakel, 11(2), 53–62. https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i2.1984

Rusli, Y., & Yushananta, P. (2020). Climate variability and dengue hemorrhagic fever in Bandar Lampung, Lampung Province, Indonesia. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 13(2), 323–336.

Sumampouw, O. J. (2019). Perubahan Iklim dan Kesehatan Masyarakat (1st ed.). Deepublish Publisher.

Tosepu, R., Tantrakarnapa, K., Nakhapakorn, K., & Worakhunpiset, S. (2018). Climate variability and dengue hemorrhagic fever in Southeast Sulawesi Province, Indonesia. Environmental Science and Pollution Research. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s11356-018-1528-y

Tutut Pujianto. (2016). Pengaruh Cuaca Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Nganjuk. Ilkes , 4(2), 508–513.

Tuuk, R. T., Kaunang, W. P. J., & Kandou, G. D. (2021). Hubungan Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2017-2019. Jurnal KESMAS, 10(4), 143–150.

Widyorini, P., Shafrin, K. A., Wahyuningsih, N. E., Murwani, R., & Suhartono. (2017). Dengue hemorrhagic fever (DHF) cases in semarang city are related to air temperature, humidity, and rainfall. Advanced Science Letters, 23(4), 3283–3287. https://doi.org/10.1166/asl.2017.9166




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v7i3.10482

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI