HUBUNGAN RIWAYAT ATOPI DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA CUCI MOTOR DI KEMILING BANDAR LAMPUNG
Abstract
Penyakit kulit akibat kerja (PKAK) merupakan suatu kelainan kulit yang terjadi karena pekerjaan seseorang.
Penyakit akibat kerja ini biasanya terdapat di daerah industri, pertanian, dan perkebunan. Lingkungan industri akan
mempengaruhi insidensi dari PKAK. Tujuan penelitian ini adalah diketahui adanya hubungan antara riwayat atopi dan masa
kerja terhadap kejadian dermatitis kontak pada pekerja cuci motor di Kemiling Bandar Lampung.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah cross sectional.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-17 desember 2013. Populasi penelitian ini adalah 120
pekerja.Responden penelitian ini adalah 92 pekerja.uji yang digunakan adalah uji chi square, confidence interval (CI) 95%.
Dari 92 pekerja cuci motor diketahui bahwa 71 (77,2%)yang memiliki riwayat atopi lebih banyak dibandingkan
dengan yang tidak memiliki riwayat atopi sebesar 21 (22,8%). Diketahui 69 (75,0%) yang mempunyai masa kerja lebih dari
1 tahun, lebih banyak dibandingkan dengan masa kerja kurang dari 1tahun 23 (25,0%). Diketahui 65 (70,7%) yang
mengalami dermatitis kontak, lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengalami dermatitis kontak sebesar 27
(29,3%). Hasil uji chi square di dapatkan hasil tidak ada hubungan bermakna antara riwayat atopi dengan dermatitis kontak,
(p value 0,069). Ada hubungan bermakna antara masa kerja sengan dermatitis kontak, (p value 0,012). Sedangkan
confidence interval (CI) 95% odds ratio (OR) 0,255 (0,094-0,691) .
Tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat atopi dengan dermatitis kontak. Namun terdapat hubungan
bermakna antara masa kerja dengan dermatitis kontak.
Kata Kunci :
Penyakit akibat kerja ini biasanya terdapat di daerah industri, pertanian, dan perkebunan. Lingkungan industri akan
mempengaruhi insidensi dari PKAK. Tujuan penelitian ini adalah diketahui adanya hubungan antara riwayat atopi dan masa
kerja terhadap kejadian dermatitis kontak pada pekerja cuci motor di Kemiling Bandar Lampung.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah cross sectional.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-17 desember 2013. Populasi penelitian ini adalah 120
pekerja.Responden penelitian ini adalah 92 pekerja.uji yang digunakan adalah uji chi square, confidence interval (CI) 95%.
Dari 92 pekerja cuci motor diketahui bahwa 71 (77,2%)yang memiliki riwayat atopi lebih banyak dibandingkan
dengan yang tidak memiliki riwayat atopi sebesar 21 (22,8%). Diketahui 69 (75,0%) yang mempunyai masa kerja lebih dari
1 tahun, lebih banyak dibandingkan dengan masa kerja kurang dari 1tahun 23 (25,0%). Diketahui 65 (70,7%) yang
mengalami dermatitis kontak, lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengalami dermatitis kontak sebesar 27
(29,3%). Hasil uji chi square di dapatkan hasil tidak ada hubungan bermakna antara riwayat atopi dengan dermatitis kontak,
(p value 0,069). Ada hubungan bermakna antara masa kerja sengan dermatitis kontak, (p value 0,012). Sedangkan
confidence interval (CI) 95% odds ratio (OR) 0,255 (0,094-0,691) .
Tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat atopi dengan dermatitis kontak. Namun terdapat hubungan
bermakna antara masa kerja dengan dermatitis kontak.
Kata Kunci :
Keywords
dermatitis kontak, riwayat atopi, masa kerja
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v1i1.1064
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati