PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI JANTAN DARI PEMAKAIAN TONIK RAMBUT EKSTRAK KULIT JERUK SUNKIST (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

Nofita Nofita, Tutik Tutik, Rizka Amaliah Putri

Abstract


Abstrak: Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan Dari Pemakaian Tonik Rambut Ekstrak Kulit Jeruk Sunkist (Citrus sinensis (L.) Osbeck). Senyawa metabolit sekunder flavonoid, tanin, dan polifenol zat berkhasiat dalam ekstrak kulit jeruk sunkist yang berguna sebagai media pembawa zat-zat nutrisi yang diperlukan oleh kulit untuk memperbaiki akar rambut, menguatkan dan memicu pertumbuhan rambut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan tonik rambut memenuhi persyaratan evaluasi fisik dari ekstrak etanol kulit jeruk sunkist (Citrus sinensis (L.) Osbeck), dan untuk mengetahui efek pertumbuhan rambut pada kelinci jantan dari sediaan tonik rambut ekstrak etanol kulit jeruk sunkist (Citrus Sinensis (L.) Osbeck). Ekstrak kulit jeruk sunkist diformulasikan menjadi tonik rambut, dengan konsentrasi 2%, konsentrasi 4% dan konsentrasi 6%. Kemudian dilakukan evaluasi stabilitas sediaan tonik rambut, uji organoleptik, uji pH, uji bobot jenis, uji viskositas, uji homogenitas, dan uji aktivitas pertumbuhan rambut kelinci. Hasil uji organoleptik tonik rambut ekstrak kulit jeruk sunkist memiliki warna orange pudar sampai orange pekat, berbentuk cair dan memiliki bau khas jeruk sunkist. Hasil pemeriksaan homogenitas sediaan formula 1, 2 dan 3 homogen. Hasil pengamatan pH bahwa semakin tinggi konsentrasi dari ekstrak kulit jeruk sunkist maka pH sediaan semakin tinggi. Hasil pengukuran panjang rambut kelinci menunjukkan tingkat pertumbuhan rambut yang paling tinggi adalah formula 3 konsentrasi 6%. Hasil ketiga formulasi konsentrasi ekstrak kulit jeruk sunkist menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit jeruk sunkist maka semakin panjang pertumbuhan rambut kelinci.


Keywords


Kulit jeruk sunkist (Citrus sinensis (L.) Osbeck), Tonik rambut

Full Text:

PDF

References


Akib, NI., Amin, NA., Malaka, M.H., dan Baka, WK. 2016. Development and Evaluation of Waru (Hibiscus tiliaceus Linn.) Leaf and Avocado (Persea Americana Mill.) Fruit Extracts for Hair Griwth, Internastional Journal of Chemical, Enviromental and Biological Sciences (IJCEBS) 4(2): 138-142 ISSN 2320-4087.

Apristasari, Ocha, & Siti. (2018). FAMIKU (Face Mist-KU) Yang Memanfaatkan Ekstrak Kubis Ungu Dan Bengkuang Sebagai Antioksidan Dan Pelembab Wajah. Farmasains, 5 (2), 35

Depari, S.A.F. Rambe, D.J.A. Meilando, R. Lisya, C. Mutia, M.S. Lubis, Y.E.P., (2021). Uji efektivitas ekstrak etanol kulit jeruk sunkist (Citrus sinensis (L.) Osbeck) terhadap kadar gula darah tikus wistar (Rattus norvegicus) dengan hiperkolesterolemia yang di induksi streptozotocin.Vol 14. No1. January 2021 Page 1-9

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (1986). Sediaan Galenik dan uji klinik. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV Jakarta.

Dewi Muliyawan., 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta, PT Alex Media Kompurindo.

Febriani A., Eliya B., Jufri M. 2016. Uji Aktivitas dan Keamanan Hair Tonic Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) Pada Pertumbuhan Rambut Kelinci. (Skripsi). Jurusan Ilnu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Tehnik. Jakarta. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol 8. No.1 Januari 2016.

Jayanti, M., Ulfa, A. M., & Saputra Yasir, A. (2021). The Formulation and Physical Evaluation Tests of Ethanol in Telang Flower (Clitoria ternatea L.) Extract Losio Form as Antioxidant. Biomedical Journal of Indonesia, 7(1), 488–495. https://doi.org/10.32539/BJI.v7i3.5 43

Parker, L. (2001). Flavonoids and Other Polyphenols.Academic Press.

Kristian J, Zain S, Nurjanah S, Widyasanti A, Putri SH. Pengaruh Lama Ekstraksi Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Bunga Melati Putih Menggunakan Metode Ekstraksi Pelarut Menguap (Solvent Extraction). Jurnal Teknotan. 2016;10(2):34.

Martin, A., J. Swarbrick and A. Cammarata. (1983, 1993). Farmasi Fisik. Jilid II. Edisi III. Diterjemahkan oleh Joshita. UI Press, Jakarta. 1096

McEvoy, G. K. (1999). AHFS Drug Information 1999. Bethesda: American Society of Health – System Pharmacist.

Naibaho, O. H., Yamlean, P. V. Y., dan Wiyono, W. (2013). Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. 2(02), 27-34. PHARMACON. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2NO. 02. ISSN 2302-2493.

Nurita, E., Thaib, C.M., Ardiansyah., dan Hutasoit, I. (2018). Penggunaan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan lidah buaya (Aloe vera L.) sebagai sediaan hair tonic. Farmanesia. Vol 5. No 1.

Okuda, Takuo & Hideyuki Ito. 2011. “Tannins Of Constant Structure In Medicinal And Food Plants – Hydrolyzable Tannins And PolyPhenol Related To Tannins”. Molecules.

Rosnita, 2016, Penggunaan Ekstrak Etanol Teh Hitam Sebagai Sediaan Hair Tonic, Medan. (Skripsi). Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sayuti dan Yenrina. (2015). ANTIOKSIDAN ALAMI dan SINTETIK (1 ed). Andalas University Press.

Sugiyono (2009, 2011). Metode penelitian kuntitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Tranggono, R.I, dan Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. In Joshita Djajadisastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yasir, A.S., 2019. Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan Dari Sediaan Hair Tonic Yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Mangkokan. Jurnal Farmasi Malahayati. Vol 2. No 1.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v8i1.12970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI