HUBUNGAN KONTAINER DAN STATUS ENTOMOLOGI TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME PADA MASA PANDEMI COVID-19

Devita Febriani Putri, Tusy Triwahyuni, Nia Triswanti, Fadila Dwinda Fitriyani, Jovani Ruth Nadia Saragih, Dwi Noor Fadilah, Fajar Karel Mei Ardiyandyah

Abstract


Latar Belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit infeksi yangdisebabkan oleh virus dengue. Virus dengue terdiri atas 4 serotive yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, danDEN-4. Di masa pandemi COVID-19, dibandingkan tiga tahun terakhir jumlah kasus DBD tercatatlebih tinggi. Fakta mengatakan bahwa kasus DBD di Indonesia meningkat dengan sangat cepatpada saat pandemi COVID-19. Data surveilans status entomologi vektor sangat efektif dipergunakan dalam pemantauan daerah rawan yang sering terjadi kasus DBD sehingga dapat mengantisipasimunculnya kasus baru.

Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontainer terhadap demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Sukarame pada masa pandemi COVID-19. 

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desktiptif analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampelmengunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi di wilayah kerja Puskesmas Sukarame selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil Penelitian : Didapatkan dari 98 rumah yang dikunjungi, kejadian DBD di wilayah kerjaPuskesmas Sukarame pada masa pandemi COVID-19 sebanyak 33 kasus (33,7%). Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh p=0,502 (p<0,05) yangberarti tidak terdapat hubungan antara keberadaan kontainer dengan kejadian demam berdarahdengue. Hasil uji statistik dengan Chi- Square diperoleh p=0,105 (p<0,05) yang berarti tidakterdapat hubungan antara bahan kontainer dengan kejadian demam berdarah dengue. Hasil ujistatistik dengan Chi-Square diperoleh p=0,047 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yangsignifikan antara penutup kontainer dengan kejadian demam berdarah dengue. Hasil uji statistikdengan Chi-Square diperoleh p=0,017 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikanantara jumlah kontainer dengan kejadian demam berdarah dengue

Kesimpulan : Hasil akhir menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keberadaan kontainer dengan kejadian DBD, tidak terdapat hubungan antara bahankontainer dengan kejadian DBD, terdapat hubungan antara penutup kontainer dengan kejadian DBD, dan terdapat hubungan antara jumlah dengan kejadian DBD .


Keywords


kontainer, status entomologi, kejadian demam berdarah dengue

References


Alifariki, LO.& Mubarak, M. 2017. Hubungan Karakteristik

Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. MEDULA, 5(1): 388-93.

Bangsawan, K., 2020. Hubungan Jenis Kontainer dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Way Kandis Tahun 2019. Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

CNN Indonesia, T., 2020. Ancaman DBD Mengintai di Tengah Pandemi Covid-19. [Online] Available at:

https://www.cnnindonesia.c om/gaya- hidup/20200622130606-

-516002/ancaman-dbd- mengintai-di-tengah- pandemi-covid-19 [Diakses 22 Juni 2020].

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2020. Evaluasi Program DBD Di Kota Bandar Lampung TW.II Tahun 2020. Bandar Lampung

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2020. Situasi Demam Berdarah Dengue (DBD) Provinsi Lampung Tahun 2020. Bandar Lampung

Ekananda, N., 2015. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Kebiasaan Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah aedes di Wilayah Kerja Puskesmas Way Halim. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Farich, A., 2019. Efektifitas Penanaman Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Terhadap Indikator Maya Index DBD di Kabupatem Pringsewu, Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 4(Edisi Khusus), p. 190.

Garnesia, I., 2020. tirto.id. [Online] Tersedia di:

https://tirto.id/memburukny a-kasus-dbd-dihantui-covid- 19-eFLq [Diakses 20 Maret 2020].

Kemenkes, 2018. Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017. http://www.depkes.go.id/

Kemenkes, 2020. Orang Positif Covid-19 Berisiko Terinfekso DBD. Diakses dari http://www.depkes.go.id

Kencana, G. B., 2020. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue. Jurnal Analis Kesehatan, 9(1), p. 10.

Lubalul. A. 2015. Hubungan Karateristik Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti, Di Wilayah Endemis Dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue.

Lopi, E. P., 2020. Dukung Penelitian DBD di Indonesia, Wujud Nyata Astra Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. [Online] Tersedia di:

https://makassar.terkini.id/ dukung-penelitian-dbd-di- indonesia-wujud-nyata-

astra-dalam-meningkatkan- kesehatan-masyarakat/ [Diakses 30 September

.

Marlina, 2010. Analisis Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Dusun Coring dan Kanarea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Makassar: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin.

Munggaran, G. A., 2018. Gambaran Implementasi Kebijakan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Puskesmas Kelurahan Benda Baru Kota Tanggerang Selatan Tahun 2017. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perwitasari, D. 2018. Indeks Entomologi dan Sebaran Vektor Demam Berdarah Dengue di Provindi Maluku Utara Tahun 2015. Media Litbangkes, 28(4):279-288.

Raharjanti, N. D., & Pawenang, E. T. 2018.Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Di Kelurahan Karangjati. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(4):

-611

Robbani, U., 2020. Lampungpost.co.[Online] Tersedia di: https://www.lampost.co/ber ita-kasus-dbd-bulan-mei-di- lampung-menurun.html [Diakses 05 Agustus 2020].

Sandra, T., 2019. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak Usia 6-12 Tahun di Kecamatan Tembalang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(1), p. 3.

Sukohar, A., 2014. Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula Unila, 3 Juli, 2(1),

pp. 4-5.

Susilo, A., 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam lndonesia, 7(1), p. 45.

Syaifer, F. H., 2020. Mengapa Demam Berdarah Meningkat Selama Pandemi?. [Online] Tersedia di:

https://haluan.co/article/me ngapa-demam-berdarah- meningkat-selama- pandemi- [Diakses 15 Juni 2020].

Taslisia, T., 2018. Survei Entomologi, Maya Indeks, dan Status Kerentanan. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), p. 34.

Widoyono, 2011. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. 2 ed. Jakarta: Penerbit Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v7i4.13853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI