Evaluasi Ketidaktepatan Pengisian Kode Diagnosis Utama Pasien Rawat Inap Penyakit Dalam Dan Anak Periode Triwulan Iv 2023 Berdasarkan Icd-10 Di RSUD CILILIN

Alya Anisa, Rizqy Dimas Monica

Abstract


Berdasarkan studi pendahuluan pada Februari 2023 terdapat 14 dari 25 sampel kode diagnosis utama pasien rawat inap tidak tepat. Ditemukan juga petugas ketidaklengkapan pengisian catatan medis merangkap pekerjaan menjadi petugas kodifikasi. Tujuan penelitian mengetahui evaluasi ketidaktepatan pengisian kode diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak berdasarkan ICD-10 di RSUD Cililin. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Populasi sebanyak 1.541 diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak triwulan IV 2023. Sampel sebanyak 94 dihitung menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian meliputi alat tulis, lembar checklist, pedoman wawancara dan ICD-10 browser. Hasil penelitian menemukan meskipun terdapat SPO kodifikasi, tetapi masih tingginya angka ketidaktepatan pengisian kode diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak periode triwulan IV 2023 di RSUD Cililin khususnya bulan November sebesar 93,33% dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 sampel. Penulis menyarankan petugas selalu menjadikan SPO sebagai acuan dalam pemberian kode diagnosis serta memberikan pelatihan terkait kodifikasi diagnosis jika masih belum memungkinkan adanya coder khusus rawat inap.


Keywords


Ketidaktepatan; Rawat Inap; Diagnosis Utama

Full Text:

PDF

References


Fransiska, Y.N., Hadi, B.K., Luh, N.G. (2022). Analisis Pengaruh Ketidaktepatan Kode Diagnosis Dan Kode Tindakan Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Tarif Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Health Care Media. 6, (2), 86-94.

Hatta, G. (2017). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: UIP.

Lianto, J., Lili, S., Cahyadi, D. (2017). Pencatatan Informasi Medis Berbasis Teknologi Microsoft.Net. 1(3): 97-118.

Maria, H.U. Octaria, H. Purnama, T.S. (2016). Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Antara Rumah Sakit Dan Bpjs Menggunakan Icd-10 Untuk Penagihan Klaim Di Rumah Sakit Kelas C Sekota Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal INOHIM. 2, (5), 119-124.

Marlina, L. (2022). Manfaat Coding dalam Pendataan Pasien. Diakses pada (17 Januari 2024).

Maryati, W. (2016). Hubungan Antara Ketepatan Penulisan Diagnosis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Di Rs Pku Muhammadiyah Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 6 (2): 1-7.

Nadibah, L. H. Farlinda, S. dkk. (2020). Tinjauan Keterlambatan Klaim Berkas BPJS Rawat Inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. 4 (1), 575-581.

Nurul, R. K. Setiawan, D. Nurmalia. (2016). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Gastroenteritas Acute Berdasarkan Dokumen Rekam Medis di Rumah Sakit Balung Jember. Journal of Argomedicine and Medical Sciences. 2, (2), 12-17.

Permenkes, R. I. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit.

Permenkes, R. I. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan.

Permenkes, R. I. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.

Permenkes, R. I. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.

Pertiwi, J. (2016). Systemic review: Faktor Yang Mempengaruhi Akurasi Koding Diagnosis di Rumah Sakit. In Smiknas, Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta Tahun 2019. ISBN 978-602-6363-78-7, 41-50.

Pitaloka, P. Nurhaeni, A. Rosmawan, H. (2019). Tinjauan Standar Pelayanan Minimal Rekam Medis Di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Jurnal Kesehatan Mahardika. 1, (6), 27-31.

Pujilestari, Intan. (2020). Analisis Ketepatan Pemberian Kode Diagnosa Dan Tindakan Terhadap Pembayaran Klaim Jkn Rawat Inap Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal TEDC, 14, (2), 7-14.

Puspitasari, N. Retno, D. K. (2017). Evaluasi Tingkat Ketidaktepatan Pemberian Kode Diagnosis dan Faktor Penyebab di Rumah Sakit X Jawa Timur. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo. 3 (1), 27-28.

Rahmadhani, I. Adi, R. W. Nuraini, N. (2020). Analisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis Pada SIMRS Dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obygn. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 4 (1), 545-552.

Rostia, E. L. Adi, R. W. Nikmatun. (2020). Analisis Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. 1 (3), 129-140.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v8i3.15641

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI