Perbedaan Teknik Homogenisasi Inversi 10 Kali, Teknik Angka Delapan Dan Blood Roller Mixer Terhadap Jumlah Trombosit Pada Alat Hematology Analyzer
Abstract
Homogenisasi merupakan proses pencampuran secara merata antara darah dengan antikoagulan. Beberapa laboratorium melakukan homogenisasi secara otomatis akan tetapi tidak semua fasilitas kesehatan memiliki alat automatis blood roller mixer sehingga homogenisasi sampel masih dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan teknik homogenisasi inversi 10 kali, teknik angka delapan dan blood roller mixer terhadap jumlah trombosit pada alat hematology analyzer. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 30 mahasiswi semester delapan D4 Teknologi Laboratorium Medis Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan teknik pengambilan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji One way anova dan Paired Sample T test. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata jumlah trombosit yang dihomogenkan dengan teknik angka delapan lebih besar yaitu sebanyak 350 x 103/mL dibandingkan dengan sampel darah yang dihomogenkan dengan teknik inversi 10 kali yaitu sebanyak 348,87 x 103/mL dan menggunakan blood roller mixer sebanyak 343,03 x 103/mL. Didapatkan nilai p > 0,05 baik dari hasil uji One way anova maupun Paired Sample T Test. Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan hasil pemeriksaan jumlah trombosit dari sampel yang dihomogenisasi dengan teknik inversi 10 kali, angka delapan dan blood roller mixer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Ma’ruf. (2015) Metode Penelitian Kuantitatif. E-book library [online]. Available at:https://idr.uinantasari.ac.id/5014/1/Metodologi%20Penelitian%20Kuantitatif.pdf
Alshaghdali, K., Alcantara, T. Y., Rezgui, R., Cruz, C. P., Alshammary, M. H., Almotairi, Y. A., & Alcantara, J. C. (2021). Detecting Preanalytical Errors Using Quality Indicators in a Hematology Laboratory. Quality Management in Health Care, 1–8. https://doi.org/10.1097/QMH.0000000000000343
Ariyadi, T. dan B. Santosa. (2021). Profil darah vena pada proses homogenisasi manual dan menggunakan alat roller mixer. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Bhatnagar, N. (2017). Dacie and Lewis Practical Haematology By BJ Bain, I. Bates and MA Laffan, Elsevier, London, 2017.
Dacie, S., Lewis SM. (2017). Practical Haematology. Singapore: Logman Singapore Publisher Ltd: Singapura.
Fitrianti, R., Handayanti, A., & Rahayuningsih, C. K. (2019). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Trombosit Homogenasi Secara Manual Dan Blood Roller Mixer Pada Alat Hematology Analyzer. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Hartina, H., Garini, A., & Tarmizi, M. I. (2018). Perbandingan teknik homogenisasi darah EDTA dengan teknik inversi dan teknik angka delapan terhadap jumlah trombosit. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 13(2), 150-153.
Khasanah, A. N., & Suyadi, S. (2014). Studi jumlah trombosit antara pendonor laki-laki dan perempuan pada usia yang berbeda di unit transfusi darah cabang kota Malang. Florea: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 1(1).
Khotimah, E., & Sun, N. N. (2022). Analisis Kesalahan Pada Proses Pra Analitik Dan Analitik Terhadap Sampel Serum Pasien Di Rsud Budhi Asih. Jurnal Medika Hutama, 3(04), 3021-3031.
Marson, F. A. (2018). Perbedaan Teknik Pemasangan Tourniquet Terhadap Kadar Kalium Serum. Jurnal Kesehatan, 11(2), 91-98.
Permenkes, R. I. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Riswanto. 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Alfamedika dan Kanal Medika.
Simundic, A. M., Bolenius, K., Cadamuro, J., Church, S., Cornes, M. P., van Dongen-Lases, E. C., & Vermeersch, P. (2019, April). Joint EFLM-COLABIOCLI recommendation for venous blood sampling. In Annales de biologie clinique (Vol. 77, No. 2, pp. 131-154). Expansion scientifique française.
Sinaga, H., Sebayang, R., Hutabarat, M., & Rengsi, R. (2023). Analisis Perbedaan Kadar Hematokrit dalam Sampel yang Dihomogenisasi Sekunder Sebanyak 8 Kali yang Tidak Dihomogenisasi Sekunder. Oceana Biomedicina Journal, 6(1), 58-70.
Siswanto. (2018). Perbedaan Homogenisasi Cara Manual Dibolak-Balik 5-10 Kali Dengan Dibolak-Balik 2-4 Kali Pada Pemeriksaan Jumlah Trombosit. http://repository.unimus.ac.id. Diakses pada tanggal 20 februari 2024.
Syuhada, S., Izzuddin, A., & Yudhistira, H. (2021). Comparison of Platelets with Anticoagulant K2EDTA. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 170-176.
Tadesse, H., Desta, K., Kinde, S., Hassen, F., & Gize, A. (2018). Errors in the hematology laboratory at St. Paul’s hospital millennium medical college, Addis Ababa, Ethiopia. BMC research notes, 11, 1-5.
Tetty, R., Riestina, P., & Wahyuni, T. (2017). Buku Panduan Praktis Hematologi Dasar. Learning Center Indonesia. Jakarta.
Westgard Sten, Westgard O James. 2016. Six-Sigma Based Quality Control. Abbott Laboratories ADD-00058819.
Yucel, C., Turhan, T., & Calci, E. (2017). The effect of preanalytical mechanical mixing time on complete blood cell count parameters in the emergency laboratory. Medicine Science| International Medical Journal, 6(2).
DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v9i1.17228
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Malahayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.