Hubungan Luas Lesi Foto Toraks Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Waktu Konversi Sputum Basil Tahan Asam

Muhammad Ricky Ramadhian, Farin Nadhifa, Shinta Nareswari, Syazili Mustofa

Abstract


Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan karena adanya infeksi pada parenkim paru oleh Mycobacterium tuberculosis (M. tb). Salah satu modalitas dalam mendiagnosis TB adalah pemeriksaan spesimen dahak menggunakan pemeriksaan basil tahan asam (BTA) serta pemeriksaan radiologi dengan foto toraks. Dalam pemeriksaan foto toraks, lesi TB paru dapat dibagi menjadi lesi minimal, lanjut sedang, dan sangat lanjut. TB dikenal sebagai penyakit dengan durasi pengobatan yang lama, terbagi menjadi fase intensif dan lanjutan. Dalam mengevaluasi pengobatan, dilakukan pemeriksaan sputum BTA di akhir setiap fase untuk menilai status konversi sputum. Luas lesi diduga berperan dalam durasi konversi sputum BTA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara luas lesi foto toraks pasien TB paru dengan waktu konversi sputum BTA. Desain penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan data rekam medis dan laman Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB). Sebanyak 55 orang yang diteliti diambil dengan teknik total sampling. Data kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil yang diperoleh adalah bahwa 52,7% pasien TB paru memiliki luas lesi sangat lanjut dan 61,8% pasien TB paru mengalami konversi selama fase intensif. Analisis bivariat memberikan hasil P-value < 0,001. Kesimpulan penelitiaan ini adalah luas lesi foto toraks pasien TB paru berhubungan dengan waktu konversi sputum BTA di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada tahun 2020-2023.


Keywords


Foto Toraks; Konversi Sputum Basil Tahan Asam; Tuberkulosis Paru

Full Text:

PDF

References


Agustin, CS (2023). Analisis Penyebab Tertundanya Konversi Sputum Setelah Fase Intensif Pada Pasien TB Paru BTA Positif Di Kota Bandar Lampung [Tesis]. Lampung: Universitas Lampung.

Agustina, D. (2023) Radiological Manifestations of Pulmonary Tuberculosis in Palembang, Indonesia: A Retrospective Chest X-ray Analysis. Sriwijaya Journal of Radiology and Imaging Research;1(1):52–63.

Akalu, TY., Muchie, KF., Gelaye, KA (2018) Time To Sputum Culture Conversion and Its Determinants Among Multi-Drug Resistant Tuberculosis Patients at Public Hospitals of the Amhara Regional State: a Multicenter Retrospective Follow Up Study. PLoS ONE;13(6):1–14.

Banowati, M., Parwati, I., Sukandar, H., Ruslami, R., Alisjahbana, B., Wahyudi, K (2018) Faktor Intrinsik yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan TB Paru. The Indonesian Journal of Infectious Diseases;4(2):1–13.

Bhalla AS, Goyal A, Guleria R, Gupta AK. 2015. Chest Tuberculosis: Radiological Review and Imaging Recommendations. Indian Journal of Radiology and Imaging. 25(3): 213–25.

Carlesi, E., Orlandi, M., Mencarini, J., Bartalesi, F., Lorini, C., Bonaccorsi, G., et al. (2019) How Radiology Can Help Pulmonary Tuberculosis Diagnosis: Analysis of 49 Patients. Radiologia Medica;124(9):838–45.

Diktanas S, Vasiliauskiene E, Polubenko K, Danila E, Celedinaite I, Boreikaite E, et al. 2018. Factors Associated with Persistent Sputum Positivity at the End of the Second Month of Tuberculosis Treatment in Lithuania. Tuberculosis And Respiratory Diseases. 81(3): 233–40.

Dinkes Provinsi Lampung. (2023) Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2022. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Heemskerk, D., Caws, M., Marais, B., Farrar, J. (2015) Tuberculosis in Adults and Children. New York: Springer Cham Heidelberg.

Jilani, TN., Avula, A., Gondal, AZ., Siddiqui, AH. (2023) Active Tuberculosis. StatPearls [internet]. [disitasi tanggal 31 Juli 2024]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513246/.

Kanda, R., Nagao, T., Tho, NV, Ogawa, E., Murakami, Y., Osawa, M., et al. (2015) Factors Affecting Time to Sputum Culture Conversion in Adults with Pulmonary Tuberculosis: A Historical Cohort Study Without Censored Cases. PLoS ONE;10(11):1–9.

Kemenkes RI. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2020). Buku Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.

Khor, LA., Wahid, UNIA., Ling, LL., Liansim, SMS., Oon, J.,

Balakrishnan, MN., et al. (2023) Prevalence and Associated Factors of Delayed Sputum Smear Conversion in Patients Treated for Smear Positive Pulmonary Tuberculosis: A Retrospective Follow Up Study in Sabah, Malaysia. PLoS ONE;18(3):1–14.

Mokti, K., Isa, Z., Sharip, J., Bakar, SNA., Atil, A., Hayati, F., et al. (2021) Predictors of Delayed Sputum Smear Conversion Among Pulmonary Tuberculosis Patients in Kota Kinabalu, Malaysia: a Retrospective Cohort Study. Medicine (United States);100(31).

Mubaraq, K., Irma, FA. (2021) Hubungan Gambaran Hasil Pemeriksaan Foto Thorax dengan Kepositivan Hasil Pemeriksaan Sputum Pada Penderita TB Paru di RSUD Pemerintah Kabupaten Aceh Timur Periode Januari 2018-Agustus 2019. Jurnal Ilmiah Kohesi;5(3):70–74.

Nachiappan, AC., Rahbar, K., Shi, X., Guy, ES., Barbosa, EJM., Shroff, GS., et al. (2017) Pulmonary Tuberculosis: Role of Radiology in Diagnosis and Management. Radiographics;37(1):52–72.

Ndubuisi, NO., Uche, OCC., Elendu, OC., Unegbu, VN. (2017) Sputum Conversion Among New Smear Positive Pulmonary Tuberculosis Patients Attending TB/DOTS Clinics in Anambra State, Nigeria. Pulmonary and Critical Care Medicine; 2(3):1–3.

Ortega M, Gallego C, Alejandra P, Salomone C. 2022. Epidemiological and Radiological Characteristics of a Group of Patients with Tuberculous Pneumonia without Immunosuppression or Comorbidities. Revista Americana de Medicina Respiratoria. 23(1): 70–5.

PDPI. (2021). Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. 2nd edn. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Septafianty, R., Widyoningroem, A., Yamin, M., Setiawati, R., Soedarsono. (2021) Comparison of Chest X-Ray Findings Between Primary and Secondary Multidrug-Resistant Pulmonary Tuberculosis. Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research;5(10):903–910.

Sharma, D., Sarkar, D. (2018) Pathophysiology of Tuberculosis: An Update Review. Pharmatutor; 6(2):15.

Tobin, E.H., Tristram, D. (2024). Tuberculosis. StatPearls [internet]. [disitasi tanggal 31 Juli 2024]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441916/.

Wahdi, A., Puspitosari, DR. (2021). Buku Mengenal Tuberculosis: Tuberkulosis, Klasifikasi TBC, Cara Pemberantasan, Asuhan Keperawatan TBC dengan Aplikasi 3S (SDKI, SLKI & SIKI). Jombang: CV. Pena Persada.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v9i2.18797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI