EFEK EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhii

Diana Mustika Ayu, Tessa Sjahriani

Abstract


Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun jeruk nipis terhadap bakteri Salmonella
typhii. Penelitian dilakukan melalui penentuan zona hambatan pertumbuhan dengan metode difusi cakram untuk penentuan
kadar hambat minimal (KHM). Daya antibakteri adalah kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh
bakteri. Untuk mengetahui daya antibakteri suatu zat, dapat dilakukan uji kepekaan bakteri terhadap zat tersebut secara in
vitro.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun jeruk nipis memberikan zona hambatan terhadap bakteri
Salmonella typhii dengan nilai KHM pada konsentrasi 5%. Ekstrak daun jeruk nipis memberikan rata-rata zona hambat
berturut-turut untuk Salmonella typhi dengan konsentrasi 5%; 10%; 15%; 20%; 25%; 50%; 75%; 100% adalah 8,89 mm;
11,81 mm; 13,54 mm; 15,72 mm; 17,09 mm; 18,35 mm; 19,57 mm; 22,13 mm.
Sedangkan pada control positif (Kloramfenikol 30μg) memberikan zona hambat sebesar 40,20 mm. Disimpulkan
bahwa ekstrak daun jeruk nipis memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhii namun tidak lebih baik daripada
kontrol positifnya yaitu Kloramfenikol.


Keywords


ekstrak daun jeruk nipis, Salmonella typhii, antibakteri, zona hambat



DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v1i2.1913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI