PERBEDAAN DAYA TAHAN OTOT DINDING PERUT SEBAGAI TOLAK UKUR KEBUGARAN OTOT ANTARA MAHASISWA YANG BEROLAHRAGA RUTIN DENGAN YANG JARANG BEROLAHRAGA DI ASRAMA PUTRA UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL TAHUN 2015

Aswedi Putra

Abstract


Latar Belakang : Perkuliahan, ujian, praktikum, tugas yang banyak membuat mahasiswa menjadi tidak aktif untuk
melakukan olahraga sehingga menjadi kurang aktif dan dapat menurunkan kebugaran jasmani. Tingkat kebugaran dapat
diukur dengan nilai daya tahan otot. Penurunan kebugaran ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan dapat
menimbulkan berbagai penyakit, akan tetapi hal ini dapat dicegah dengan melakukan olahraga secara rutin yaitu 3 kali
seminggu atau lebih dan juga harus diperhatikan intensitas, tempo dan tipenya.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang berupa rerata usia,
tinggi badan dan berat badan dan untuk mengetahui nilai daya tahan otot menggunakan sit-up test antara mahasiswa yang
berolahraga rutin dengan yang jarang berolahraga di Asrama Putra Universitas Malahayati Bandar Lampung
Metode : Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 orang. Metode
untuk mengukur nilai daya tahan otot adalah dengan menggunakan sit-up test. Analisis yang digunakan adalah t test untuk
independent sample, dengan tingkat kepercayaan 95%, α=0,05.
Hasil : Rerata usia responden 20,5 ± 1,3 tahun, berat badan 63,4 ± 8,6 kilogram, tinggi badan 169,6±5,4
centimeter. Rerata nilai daya tahan otot responden yang rutin berolahraga yaitu 44,0 kali/menit termasuk ke kategori sedang,
sedangkan yang jarang berolahraga yaitu 14,36 kali/menit masuk dalam kategori kurang sekali. Perbedaan rerata antara
keduanya sebesar 30,04 kali/menit. Hasil pengujian statistik didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai daya tahan otot
yang bermakna ( p = 0,000 )
Kesimpulan : Terdapat gambaran karakteristik tertentu pada responden, serta terdapat perbedaan rerata nilai daya
tahan otot yang bermakna antara mahasiswa yang berolahraga rutin dengan yang jarang berolahraga di Asrama Putra
Universitas Malahayati Bandar Lampung. Sehingga responden diberi saran agar melakukan olahraga rutin 3 kali seminggu.


Keywords


Olahraga, Nilai Daya Tahan Otot



DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v2i2.1968

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI