HUBUNGAN ANTARA STATUS KEPEGAWAIAN DENGAN TIMBULNYA NYERI KEPALA TIPE TEGANG OTOT PADA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 METRO
Abstract
Latar belakang : Nyeri kepala tipe tegang otot adalah nyeri kepala yang sifatnya menekan atau terasa berat atau
ketat dan bentuk paling umum dari nyeri kepala primer yang mempengaruhi dua pertiga populasi. Nyeri kepala tipe tegang
otot dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah status kepegawaian guru.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara status kepegawaian dengan timbulnya nyeri kepala tipe tegang otot
pada guru di MAN 1 Metro
Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel
penelitian diambil dengan menggunakan random sampling, dipilih 2 status kepegawaian yaitu Guru PNS dan non PNS di
MAN 1 Metro dengan rumus Slovin sebanyak 60 Guru. Penelitian ini menggunakan kuesioner Forest Headache yang sudah
dimodifikasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer.
Hasil penelitian : Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita TTH pada Guru PNS sebanyak 21,4%
sedangkan pada Guru non PNS 72,2%. Berdasarkan hasil uji Chi-kuadrat (x2), terdapat hubungan yang bermakna antara
status kepegawaian guru dengan risiko menderita nyeri kepala tipe tegang otot (p= 0.000) (p< 0.05) dengan or=9,533
Kesimpulan : Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara status kepegawaian guru dengan
risiko menderita nyeri kepala tipe tegang otot dengan p= 0,000 dan or= 9,533
ketat dan bentuk paling umum dari nyeri kepala primer yang mempengaruhi dua pertiga populasi. Nyeri kepala tipe tegang
otot dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah status kepegawaian guru.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara status kepegawaian dengan timbulnya nyeri kepala tipe tegang otot
pada guru di MAN 1 Metro
Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel
penelitian diambil dengan menggunakan random sampling, dipilih 2 status kepegawaian yaitu Guru PNS dan non PNS di
MAN 1 Metro dengan rumus Slovin sebanyak 60 Guru. Penelitian ini menggunakan kuesioner Forest Headache yang sudah
dimodifikasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer.
Hasil penelitian : Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita TTH pada Guru PNS sebanyak 21,4%
sedangkan pada Guru non PNS 72,2%. Berdasarkan hasil uji Chi-kuadrat (x2), terdapat hubungan yang bermakna antara
status kepegawaian guru dengan risiko menderita nyeri kepala tipe tegang otot (p= 0.000) (p< 0.05) dengan or=9,533
Kesimpulan : Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara status kepegawaian guru dengan
risiko menderita nyeri kepala tipe tegang otot dengan p= 0,000 dan or= 9,533
Keywords
Status kepegawaian guru nyeri kepala tipe tegang otot .
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v2i3.1980
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati