GAMBARAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA AKIBAT INKOMPATIBILITAS ABO PADA NEONATUS DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

Mala Kurniati

Abstract


Latar Belakang : Salah satu faktor resiko terjadinya hiperbilirubinemia adalah Inkompatibilitas ABO, dimana
ketidaksesuaian golongan darah merupakan penyebab terbanyak penyakit hemolitik neonatal yang sulit dikenali
manifestasinya. Kejadian ini ditemukan pada ibu bergolongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah A atau B.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah gambaran kejadian hiperbillirubinemia
akibat inkompatibilitas ABO pada neonatus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan survei.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh neonatal yang mengalami hiperbilirubinemia di RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung pada periode Januari – November 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil : Didapatkan 82 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi
mendapat suspek inkompatibilitas ABO sebanyak 53 orang (64.6 %) dan yang tidak mengalami suspek inkompatibilitas
ABO sebanyak 29 orang (35.4 %). Ibu bergolongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah A sebanyak 21 (40%)
dan ibu bergolongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah B adalah sebanyak 32 (60%).
Kesimpulan : Pada penelitian ini suspek inkompatibilitas ABO terjadi pada ibu yang bergolongan darah O yang
melahirkan bayi bergolongan darah A atau B, ikterus yang terjadi < 24 jam setelah lahir dan peningkatan kadar bilirubin
indirek neonatus > 12mg/dL sebanyak 96.3% neonatus. Penatalaksanaan paling banyak dilakukan adalah pemberian
farmakologi dan fototerapi sebanyak 45.1%.


Keywords


Neonatus, hiperbilirubinemia, golongan darah.



DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i1.2001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI