HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAOKULI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RSUD. Dr. H. ABUL MOELOEK TAHUN 2014
Abstract
Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik di dapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraokuli. Tekanan darah adalah kekuatan yang
diperlukan agar darah dapat mengalir dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh. Keadaan
hipertensi merupakan salah satu faktor terjadinya glaukoma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan penelitian analitik dengan studi cross sectional. Data yang diambil berupa data sekunder menggunakan rekam
medis. Pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan
bivariat menggunakan uji stastistik fisher’s. Hasil penelitian di dapat dari 44 sampel yang diikutsertakan dalam penelitian,
didapatkan hasil uji statistik fisher’s menunjukan adanya hubungan tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli
pada pasien glaukoma (p=0,035. OR=5,111). Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan
antara tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma dan hipertensi 5 kali lipat dapat
menyebababkan faktor risiko peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma.
dan pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraokuli. Tekanan darah adalah kekuatan yang
diperlukan agar darah dapat mengalir dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh. Keadaan
hipertensi merupakan salah satu faktor terjadinya glaukoma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan penelitian analitik dengan studi cross sectional. Data yang diambil berupa data sekunder menggunakan rekam
medis. Pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan
bivariat menggunakan uji stastistik fisher’s. Hasil penelitian di dapat dari 44 sampel yang diikutsertakan dalam penelitian,
didapatkan hasil uji statistik fisher’s menunjukan adanya hubungan tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli
pada pasien glaukoma (p=0,035. OR=5,111). Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan
antara tekanan darah dengan peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma dan hipertensi 5 kali lipat dapat
menyebababkan faktor risiko peningkatan tekanan intraokuli pada pasien glaukoma.
Keywords
glaukoma, tekanan darah, tekanan intraokuli
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i1.2003
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati