POLA KOMPLIKASI SISTEMIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2015
Abstract
Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah grup penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang
dihasilkan oleh defek pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Awal perjalanan penyakit DM bersifat asimptomatik
sehingga banyak yang tidak terdiagnosis. Pasien DM baru menyadari bahaya penyakit ini setelah munculnya komplikasi,
baik akut maupun kronik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil komplikasi sistemik pada pasien DM tipe 2 di
RSPBA lampung.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data rekam medis pasien DM tipe 2 di RSPBA lampung
periode 1 Januari–31 Desember 2015 adalah populasi penelitian berjumlah 313. Besar sampel pada penelitian ini adalah
163 pasien.
Hasil : Penderita DM lebih banyak perempuan (68,72%) dibandingkan laki-laki (31,28%), dengan jumlah kasus
tertinggi pada kelompok usia 51–60 tahun (33,12%). Komplikasi akut terbanyak adalah ketoasidosis diabetik (KAD).
Komplikasi mikrovaskuler terbanyak adalah retinopati, dan komplikasi makrovaskuler terbanyak adalah ulkus.
Kesimpulan : Komplikasi sistemik terbanyak pada pasien DM tipe 2, untuk komplikasi akut adalah KAD, komplikasi
mikrovaskuler adalah retinopati, dan komplikasi makrovaskuler adalah ulkus.
dihasilkan oleh defek pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Awal perjalanan penyakit DM bersifat asimptomatik
sehingga banyak yang tidak terdiagnosis. Pasien DM baru menyadari bahaya penyakit ini setelah munculnya komplikasi,
baik akut maupun kronik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil komplikasi sistemik pada pasien DM tipe 2 di
RSPBA lampung.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data rekam medis pasien DM tipe 2 di RSPBA lampung
periode 1 Januari–31 Desember 2015 adalah populasi penelitian berjumlah 313. Besar sampel pada penelitian ini adalah
163 pasien.
Hasil : Penderita DM lebih banyak perempuan (68,72%) dibandingkan laki-laki (31,28%), dengan jumlah kasus
tertinggi pada kelompok usia 51–60 tahun (33,12%). Komplikasi akut terbanyak adalah ketoasidosis diabetik (KAD).
Komplikasi mikrovaskuler terbanyak adalah retinopati, dan komplikasi makrovaskuler terbanyak adalah ulkus.
Kesimpulan : Komplikasi sistemik terbanyak pada pasien DM tipe 2, untuk komplikasi akut adalah KAD, komplikasi
mikrovaskuler adalah retinopati, dan komplikasi makrovaskuler adalah ulkus.
Keywords
DM tipe 2, komplikasi akut, komplikasi mikrovaskuler, komplikasi makrovaskuler.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i1.2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati