HUBUNGAN USIA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP TERJADINYA BPH DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Abstract
Latar Belakang : Pembesaran Prostat Jinak (BPH) merupakan penyakit yang biasa terjadi pada laki-laki usia lanjut.
Bahwa usia >50 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami BPH dikarenakan kelemahan otot detrusor, penurunan
fungsi persarafan, dan penurunan testosteron. Dan kebiasaan merokok berat memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
BPH, dikarenakan nikotin meningkatkan aktifitas enzim perusak androgen, sehingga menyebabkan penurunan kadar
testosteron.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan usia dan kebiasaan merokok terhadap terjadinya BPH di RSUD
DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambil sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102
responden. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Analisis data dilakukan dengan
analisis univariat, dan bivariat dengan Chi Square test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan nilai p usia = 0,000, nilai p kebiasaan merokok = 0,000 yang berarti ada
hubungan usia dan kebiasaan merokok terhadap terjadinya BPH.
Kesimpulan : Bahwa kategori usia >65 tahun 59,8 % dan kategori kebiasaan merokok berat 55,9 % memiliki
hubungan dengan kejadian BPH.
Bahwa usia >50 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami BPH dikarenakan kelemahan otot detrusor, penurunan
fungsi persarafan, dan penurunan testosteron. Dan kebiasaan merokok berat memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
BPH, dikarenakan nikotin meningkatkan aktifitas enzim perusak androgen, sehingga menyebabkan penurunan kadar
testosteron.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan usia dan kebiasaan merokok terhadap terjadinya BPH di RSUD
DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambil sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102
responden. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Analisis data dilakukan dengan
analisis univariat, dan bivariat dengan Chi Square test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan nilai p usia = 0,000, nilai p kebiasaan merokok = 0,000 yang berarti ada
hubungan usia dan kebiasaan merokok terhadap terjadinya BPH.
Kesimpulan : Bahwa kategori usia >65 tahun 59,8 % dan kategori kebiasaan merokok berat 55,9 % memiliki
hubungan dengan kejadian BPH.
Keywords
Usia, Kebiasaan Merokok, dan BPH
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i2.2006
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati