HUBUNGAN KEBERADAAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
Abstract
Latar Belakang : Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka morbiditas dan
mortalitasnya yang masih tinggi.Penyakit malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina infektif.Terdapat banyak tempat perindukan nyamuk di Desa Sukajaya Lempasing salah
satunya adanya genangan air di selokan/parit yang air nya tidak dapat mengalir karena kurangnya perawatan dari
masyarakat sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Tujuan Penelitian : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keberadaan tempat perindukan
nyamuk dan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kejadian malaria di Desa Sukajaya Lempasing wilayah kerja
Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung tahun 2015.
Metode Penelitian :Jenis penelitian ini berupa survey analitik. Pengumpulan data penelitian dilakukan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dengan
tekhnik pengambilan sampling dengan metode simple random sampling. Data sekunder didapat dari data pasien dengan
gejala klinis malaria di Puskesmas hanura.Data primer hasil wawancara dengan kuesioner dan observasi tempat
perindukannyamuk.
Hasil :Dari 60 responden ditemukan kejadian malaria sebanyak 41 (68.3%), jenis kelamin di dominasi laki-laki 39
(65.0%), tingkat pendidikan SD 35 (58,3%), pekerjaan sebagai nelayan 19 (31.7%), responden yang dekat dengan tempat
perindukan nyamuk sebanyak 53 (88.3%), tingkat pengetahuan kurang tentang malaria 43 (71.7%). Kondisi ekosistem
lingkungan yang kurang baik sehingga mendukung untuk perkembangbiakan nyamuk anopheles di sekitar rumah.Chi-
Square didapatkanp value < α (0.05), untuk tempat perindukan nyamuk ρ value = 0.028 dan tingkat pengetahuan
masyarakat ρ value = 0.001.
Kesimpulan :Terdapat hubungan yang bermakna antara tempat perindukan nyamuk dan tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap kejadian malaria.
mortalitasnya yang masih tinggi.Penyakit malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina infektif.Terdapat banyak tempat perindukan nyamuk di Desa Sukajaya Lempasing salah
satunya adanya genangan air di selokan/parit yang air nya tidak dapat mengalir karena kurangnya perawatan dari
masyarakat sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Tujuan Penelitian : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keberadaan tempat perindukan
nyamuk dan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kejadian malaria di Desa Sukajaya Lempasing wilayah kerja
Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung tahun 2015.
Metode Penelitian :Jenis penelitian ini berupa survey analitik. Pengumpulan data penelitian dilakukan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dengan
tekhnik pengambilan sampling dengan metode simple random sampling. Data sekunder didapat dari data pasien dengan
gejala klinis malaria di Puskesmas hanura.Data primer hasil wawancara dengan kuesioner dan observasi tempat
perindukannyamuk.
Hasil :Dari 60 responden ditemukan kejadian malaria sebanyak 41 (68.3%), jenis kelamin di dominasi laki-laki 39
(65.0%), tingkat pendidikan SD 35 (58,3%), pekerjaan sebagai nelayan 19 (31.7%), responden yang dekat dengan tempat
perindukan nyamuk sebanyak 53 (88.3%), tingkat pengetahuan kurang tentang malaria 43 (71.7%). Kondisi ekosistem
lingkungan yang kurang baik sehingga mendukung untuk perkembangbiakan nyamuk anopheles di sekitar rumah.Chi-
Square didapatkanp value < α (0.05), untuk tempat perindukan nyamuk ρ value = 0.028 dan tingkat pengetahuan
masyarakat ρ value = 0.001.
Kesimpulan :Terdapat hubungan yang bermakna antara tempat perindukan nyamuk dan tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap kejadian malaria.
Keywords
tempat perindukan nyamuk, pengetahuan, malaria
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i4.2035
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati