GAMBARAN KARAKTERISTIK PITIRIASIS VERSIKOLOR DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Abstract
Latar Belakang: Pitiriasis versikolor (PVC) adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya makula di
kulit berwarna putih sampai coklat hitam, terutama mengenai badan, ketiak, paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan
kulit kepala yang berambut yang disertai rasa gatal. PVC ditemukan pada semua ras dan semua golongan usia dan dapat
mengenai laki-laki dan perempuan. Prevalensi PVC di dunia sangat tinggi, dilaporkan mencapai 50% di daerah yang panas
dan lembab dan 1,1% di daerah yang dingin. Di Indonesia, insidensinya belum akurat dan sulit diakses karena banyak
penderita yang tidak berobat ke petugas medis.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik Pitiriasis versikolor di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek tahun 2015.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah semua data rekam medik pasien rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling yang
digunakan adalah Total Sampling dengan sampel sebanyak 41 pasien.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan pasien PVC terbanyak adalah umur 18-41 tahun sebanyak 24 pasien
(58.5%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 pasien (58.5%), pekerjaan yang terbanyak adalah Pelajar/Mahasiswa yaitu
sebanyak 19 pasien (46.3%), lokasi lesi paling sering di badan sebanyak 16 pasien (39.0%), paling banyak lesi
hipopigmentasi sebanyak 32 pasien (78.0%), dan jenis pengobatan yang paling banyak adalah terapi kombinasi antijamur
oral dan antijamur topikal 26 pasien (63.4%) dan lebih banyak terjadi pada musim kemarau sebanyak 24 pasien (58.5%).
Kesimpulan: Gambaran Karakteristik Pitiriasis versikolordi Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung Tahun 2015 terbanyak adalah usia 18-41 tahun, jenis kelamin laki-laki, kelompok pelajar/mahasiswa,
lokasi lesi di badan, warna lesi hipopigmentasi, dan jenis pengobatan kombinasi.
kulit berwarna putih sampai coklat hitam, terutama mengenai badan, ketiak, paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan
kulit kepala yang berambut yang disertai rasa gatal. PVC ditemukan pada semua ras dan semua golongan usia dan dapat
mengenai laki-laki dan perempuan. Prevalensi PVC di dunia sangat tinggi, dilaporkan mencapai 50% di daerah yang panas
dan lembab dan 1,1% di daerah yang dingin. Di Indonesia, insidensinya belum akurat dan sulit diakses karena banyak
penderita yang tidak berobat ke petugas medis.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik Pitiriasis versikolor di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek tahun 2015.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah semua data rekam medik pasien rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling yang
digunakan adalah Total Sampling dengan sampel sebanyak 41 pasien.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan pasien PVC terbanyak adalah umur 18-41 tahun sebanyak 24 pasien
(58.5%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 pasien (58.5%), pekerjaan yang terbanyak adalah Pelajar/Mahasiswa yaitu
sebanyak 19 pasien (46.3%), lokasi lesi paling sering di badan sebanyak 16 pasien (39.0%), paling banyak lesi
hipopigmentasi sebanyak 32 pasien (78.0%), dan jenis pengobatan yang paling banyak adalah terapi kombinasi antijamur
oral dan antijamur topikal 26 pasien (63.4%) dan lebih banyak terjadi pada musim kemarau sebanyak 24 pasien (58.5%).
Kesimpulan: Gambaran Karakteristik Pitiriasis versikolordi Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung Tahun 2015 terbanyak adalah usia 18-41 tahun, jenis kelamin laki-laki, kelompok pelajar/mahasiswa,
lokasi lesi di badan, warna lesi hipopigmentasi, dan jenis pengobatan kombinasi.
Keywords
Pitiriasis versikolor, umur, profesi, jenis kelamin, musim
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v3i4.2036
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati