EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) SEBAGAI ANTI SKABIES TERHADAP MARMUT (Cavia porcellus)

Fanny Maulida Junita, Endah Setyaningrum, Sutyarso Sutyarso, Nismah Nismah

Abstract


Skabies merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Biasanya skabies menyerang pada manusia dan hewan. Marmut merupakan salah satu hewan yang sering terkena skabies. Daun kemangi sebagai tanaman obat mengandung senyawa flavonoid, tanin dan minyak atsiri yang memiliki kandungan eugenol. Eugenol bersifat sebagai zat anti parasit yang dapat menghambat pertumbuhan tungau Sarcoptes scabiei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi  (Ocimum sanctum) terhadap diameter keropeng yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabies. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan RAL ( Rancangan Acak Lengkap). Perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kontrol negatif (NaCMC 0.5 %), kontrol positif (sufladex), dan ekstrak daun kemangi 100%.  Pemberian perlakuan dan pengamatan dilakukan selama 9 hari. Data yang diperoleh berupa diameter keropeng dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan didapatkan hasil terdapat perbedaan diameter  keropeng (P> 0,000). Kemudian dilanjutkan dengan uji Fisher LSD (Least Significance Different). Hasil menunjukkan ekstrak daun kemangi memiliki diameter keropeng yang paling rendah.

Keywords


Marmut, Skabies, Ekstrak Daun Kemangi

References


Colleville, J. (2000). Diagnost Parasitology for Veterinary Technicians.American.

Djuanda, A. (2010). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima.FK UI. Jakarta.

Dattu Iffah H, Dwi Jayanti G, Agus Kardinan. (2008). Pengaruh Ekstrak Kemangi (Ocimum basilicum forma ciratum) Terhadap Perkembangan Lalat Rumah (Musca domestica) (L.).

Journal Entomol Indon. 5 (1):36-44.

Eleser, S., Junjungan, J.,Manurungdan T., Suibu. (2005). Efektivitas pemberian monolaurin dan obat alternative lainnya dalam memberantas penyakit scabies pada kambing. Pros. Seminar Nasional Peternakan dan Teknologi Veteriner, Bogor, 12-13 September 2005. Puslitbang, Peternakan, Bogor. 941-945.

Novizan. (2002). Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta: Agromedia Pustaka, hh: 37-40.

McCarthy, JS, Kemp, D, dan Currie, BJ. (2004). Scabies : More Than Just An Irritation. Postgraduate Medical Journal. 80:382-387

Partosoedjono, S. (2003). Scabies dan Kualitas Sanitasi Masyarakat. Kompas, Jumat, 05 September 2003. 65-70. 2005.Puslitbang Peternakan, Bogor. 941-945.

Prakash P. and Gupta N. (2005). Therapeutic uses of Ocimum sanctum Linn (Tulsi) with a note on eugenol and its pharmacological actions: A short review, Indian Journal of Physiology and Pharmacology, 49 (2), 125–131.

Taylor, M.A., Coop, R.L., Wall, R.L. (2016). Veterinary Parasitology, 4th Edition. Wiley Blackwell. UK: 221.

Wijayani LA.(2014). Efek Larvasidal Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sp. Linn) Terhadap Larva Instar III Culex quinquefasciatus. Universitas Islam Indonesia, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i1.2594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI