UJI EFEKTIVITAS SKABISIDA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) SECARA IN VIVO TERHADAP TUNGAU Sarcoptes scabiei PADA MARMUT (Cavia porcellus)

Kinanti Alif Formasiyah Aisyah, Endah Setyaningrum, Gina Dania Pratami, Endang Linirin Widiastuti

Abstract


Kondisi lingkungan marmut yang kurang sehat merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan penyakit. Salah satu penyakit tersebut dikenal sebagai skabies. Penyakit skabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menyerang hewan terutama pada bagian kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas skabisida ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) secara in vivo terhadap tungau S. scabiei pada marmut (Cavia porcellus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2019. Pemeriksaan sampel, pemberian perlakuan dan pengamatan dilakukan di Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sedangkan pembuatan ekstrak daun sirih dilakukan di Laboratorium Botani Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Untuk pemilihan sampel skabies, dilakukan pemeriksaan sampel kulit secara mikroskopis pada marmut yang menunjukkan gejala klinis skabies untuk memastikan adanya tungau S. scabiei. Sampel yang digunakan sebanyak 27 keropeng marmut yang relatif sama. Dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 perlakuan, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan pemberian ekstrak daun sirih. Data yang diperoleh di analisis menggunakan One Way ANOVA dan didapatkan hasil p=0,001 yang menunjukkan adanya pengurangan lebar keropeng yang bermakna. Kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significance Different). Berdasarkan hasil dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) secara in vivo terhadap tungau Sarcoptes scabiei pada marmut (Cavia porcellus) memiliki efektivitas yang paling tinggi sebagai skabisida dibandingkan dengan NaCMC 0,5%.

Keywords


Ekstrak Daun Sirih, Marmut, Skabies

References


Colville T, J. M. Bassert. (2002). Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians. Philadelpia : Mosby.

Ganiswarna, S. (1995). Farmakologi dan Terapi, Edisi IV. UI. Jakarta.

Gaspers, V. (2007). Metode Perancangan Percobaan. Armico Press:Bandung.

Hartati, N . (2001). Studi Kasus Skabies pada Kambing di Kelompok Peternak Kambing Simpay Tampomas Sumedang –Jawa Barat. Skripsi. Bogor: FKH -IPB.

Herawati, E. V. (2009). Pemanfaatan Daun Sirih (Piper Betle) Untuk Menanggulangi Ektoparasit Pada Ikan Hias Tetra. Jurnal Pena Akuatika No. 1. FPIK UNDIP. Semarang.

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Kimura Y, Sumiyoshi M, Kawahira K, dan Sakanaka M. (2006). Effects of Ginseng Saponins Isolated from Red Ginseng Roots on Bum Wound Healing in Mice. British Journal of Pharmacology. 148-150.

Mujahid, R,. Awal, P. Nita, S. (2008). Maserasi sebagai alternatif Ekstraksi pada Penetapan Kadar Kurkuminoid simplisia Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb). E-Publikasi Fakultas Farmasi. 18-23.

Mursito, B. (2002). Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Reddy BK, Gowda S, dan Arora AK. (2011). Study of Wound Healing Activity of Aqueous and Alcoholic Bark Extracts of Acacia catechu on Rats. RGUHS Journal of Pharmaceutical Sciences. 1(3)

Ronny, P. H. (2010). Skabies Dalam: Adhi D, Mochtar H, Siti A, Editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Sheikh AA, Sayyed Z, Siddiqui AR, Pratapwar AS dan Sheakh SS. (2011). Wound Healing Activity of Sesbania grandiflora Linn Flower Ethanolic Extract Using Ex-cision and Incision Wound Model in Wistar Rats. International Journal of Pharm Tech Research. 3(2).

Sutanto, I., I.S Ismid, P.K Syarifuddin, dan S Sungkar. (2008). Parasitologi Kedokteran. Edisi Ke-empat. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Taylor, M.A., Coop, R.L., Wall, R.L. (2016). Veterinary Parasitology, 4th Edition. Wilwy Blackwell. UK: 221.

Utami, A.S.J., A.A.NG.B.S. Dinata dan S. Guntoro. (2008). Pemanfaatan Asap Cair Sebagai Obat Scabies Pada Kambing. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali, Denpasar.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i2.2681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI