EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA TERHADAP JAMUR Colletroticum acutatum J.H. Simmonds PADA BUAH CABAI (Capsicum annuum L. )

Chetrine Della Crysta, Yulianty Yulianty, Wawan A Setiawan, Martha L Lande

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak etanol biji pepaya sebagai fungisida alami pada buah cabai merah yang terinfeksi jamur Colletotricum acutatum penyebab penyakit antraknosa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2020, di Laboratorium Botani Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Penelitian ini digunakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 3 kali ulangan dan ulangan sebagai kelompok. Konsentrasi ekstrak biji pepaya terdiri atas, 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Parameter yang diamati adalah keterjadian penyakit, diameter bercak, keparahan penyakit, dan susut bobot buah cabai merah. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi 5% merupakan ekstrak yang terbaik untuk menekan keterjadian dan keparahan penyakit, dibandingkan dengan konsentrasi yang lain.

Keywords


Antraknosa, Cabai Merah (Capsicum aannuum L.), Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

References


Fuadi, I. dan R. Yusuf. (2005). Penerapan System Pengendalian Hama TerpaduPadaTanamanCabe. Sagu: 1-5.

Martiasih, M. (2014). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. (Skripsi). Jurusan Biologi Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Maryanti E, Febriyani E, Lestari E. (2014). Studi Efektivitas Antijamur Nanopartikel ZnO/ZnS Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosporum ovale Penyebab Ketombe. Gradien [Internet]. 2014 [diakses 6 Februari 2017]; 10(2). Tersediadi :https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gr adien/article/vi ew/347/286

Mulyono, L.M. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2 (2), 1,6,7.

Nur ‘Aini, F., S. Sukamto., D. Wahyuni., R.G. Suhesti., dan Q. Ayunin. (2013). Penghambatan Pertumbuhan Colletotrichum acutatum oleh Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens. Pelita Perkebunan. 29: 44-52.

Setiadi. (2011). Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.

Znicdarcic D, Ban II D, Milan O, M, Karic L, Pozra T. (2010). Influence of postharvest temperatures on physicochemical quality of tomatoes (Lyscopersicon esculentum Mill.). Jurnal of Food, Agriculture and Environment.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i3.2917

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI