PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN ABORSI PADA REMAJA PUTRI DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN

Zakiatul Fuada, Dewi Karlina Rusly, Silvia Yasmin Lubis

Abstract


Remaja merupakan periode transisi antara anak-anak ke masa dewasa,atau anak usia belasan tahun, Remaja harus mempersiapkan diri menuju kehidupan dewasa, termasuk dalamaspek seksualnya. Dibutuhkan sikap yang bijaksanadaripara orang tua, pendidik dan masyarakat pada umumnya serta tentunya dariremaja itu sendiri, agar mereka dapat melewati masa transisi itu dengan selamat supaya remaja dan orangtua dapat mengatasi transisi ini dengan baik. Pada tahun 2011 angka kejadian aborsi di dunia diperkirakan 56 juta kasus (25,6%) dari 180 juta kehamilan. Di wilayah Asia Tenggara, World Health Organization (WHO) memperkirakan 4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya. Diantaranya 750.000 sampai 2 juta kasus terjadi di Indonesia, atau dapat dikatakan hampir 50%nya terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang aborsi pada usia remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling  yang diambil dari remaja putri kecamatan Simpang Keuremat dan Kota Lhokseumawe yang berjumlah total 214 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji T dengan ketentuan hasil dilihat dari nilai T hitung. Hasil uji statistik didapatkan hasil nilai mean 38.33 (SD 5.335) dan nilai median 39,00 pada remaja putri perkotaan dan nilai mean 36.13 (SD 4,853) dan nilai median 36,00  pada  remaja putri pedesaan nilai t hitung = 3.150 (sig. 0.002 dan  T-hitung > T-tabel). Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang aborsi pada sampel penelitian ini berdasarkan statistik.

Keywords


Pengetahuan Aborsi, Remaja Perkotaan, Remaja Pedesaan

References


Akbar, A. (2019). Faktor Penyebab Abortus Di Indonesia Tahun 2010-2019: Studi Meta Analisis. Jurnal Biomedik, 11(3): 182–191. doi:10.35790/jbm.11.3.2019.26660.

Alexander, A. and Putri, E. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Terhadap Aborsi Kriminalis Pada Remaja Putri Di Sma Taman Mulia Tahun 2017. Jurnal Kedokteran, 7(2): 101–107. doi: 10.33486/jk.v7i2.6.

Ayu, S. M. and Kurniawan, T. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Aborsi dengan Sikap Remaja terhadap Aborsi di MAN 2 Kediri Jawa Timur. Unnes Journal of Public Health, 6(2): 2–5.

Habibah, S. (2017). Implikasi Filsafat Ilmu Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. DAR El-Ilmi, 4: 166–180.

Ismah and Wibiastuti, E. (2015). Pengaruh Letak Geografis Sekolah Terhadap Konsentrasi Belajar Matematika Siswa Sekolah. FIBONACCI Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 1(2): 80–94.

Lestari, A. (2019). Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri tentang Kehamilan Tidak Diinginkan Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Small Group Discussion DI SMK 1 Pringapus. Artikel, pp. 1–9.

Megasari, K. (2019). Perilaku Pasien Abortus dengan Kejadian Aborsi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Menara Ilmu, 13(1): 103–109.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Susila, I. (2018). Studi Komparatif Pengetahuan Remaja tentang Penyimpangan Perilaku Seks di Desa dan di Kota. 7(1): 53–62.

Umi, C., Achmad Faisaol and Madyan, S. (2019). Konsekuensi Aborsi terhadap Hak Waris (Analisa Pemikiran Para Ulama). Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 1(2).




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.3621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI