HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BEBERAPA WILAYAH INDONESIA

Hernowo Anggoro Sasono, Ismalia Husna, Zulfian Zulfian, Wulan Mulyani

Abstract


Anemia merupakan masalah kesehatan di dunia terutama bagi wanita hamil. Anemia dapat menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan produktifitas kerja. Penyebab paling umum anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi, asam folat, dan perdarahan akut. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian studi pustaka menggunakan mesin pencariGoogle Scholar dan NCBI.Sumber data yang menjadi bahan dalam penelitian ini adalah data tersier, berupa: buku, jurnal/publikasi karya ilmiah lainnya.Hasil terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Kesimpulan sebagian besar ibu hamil memiliki pendidikan dasar dan menengah, dan sedikit ditemui ibu hamil dengan anemia yang menyelesaikan pendidikan tinggi.Tingkat kejadian anemia pada ibu hamil masih tinggi.Dari berbagai macam literatur mayoritas menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Keywords


Pendidikan, Anemia, Ibu Hamil

References


Amalia, A., dan Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. Majority I 5(5): 66-69.

Amirudin, W. (2014). Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung Maros. Jurnal Medika Nusantara 25(2).

Ariyani, R. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan 2(2): 123 – 130.

Bakta, I.M. (2007). Hematologi Klinik. Jakarta: EGC.

Chandra, F., Junita, D., Fatmawati, T.Y. (2019). Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Status Anemia.Indonesian Nursing Scientific Journal 09(04): 653-659. DOI: 10.33221/jiiki.v9i04.398.

Edison, E. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Jkft: Universitas Muhamadiyah Tangerang 4(2): 65-71.

Liow, F.M., Kapantow, N. H., Malonda, N. (2012). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil di Desa Sapa Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. [Naskah Publikasi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

Manuaba. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.

Mariza, A. (2016). Hubungan Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Bps T Yohan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik 10(1): 5-8.

Notoatmodjo, S. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ojofeitimi, E.O., Ogunjuyigbe, P.O., Sanusi, R.A., Orji,E.O., Akinlo, A., Liasu, S.A., and Owolabi, O.O (2008). Poor dietary intake of energy and retinol among pregnant women.Pakistan Journal of Nutrition 7(3): 480-84.

Pemiliana, P.D., Oktafirnanda, Y., Santi, I. (2019). Faktor yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Window of Health: Jurnal Kesehatan 2(4): 389-402.

Purbadewi, L. dan Ulvie, Y.N.S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia DenganKejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang 2(1):31-39.

Purwandari, A., Lumy, F., Polak, F. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia. JIDAN: Jurnal Ilmiah Bidan 4(1): 62-68.

Purwaningtyas, M.L. dan Prameswari, G.N. (2017). Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) 1(3): 43-54.

Qudsiah, S.C., Djarot, H.S., dan Nurjanah, S. (2013). Hubungan Antara Paritas dan Umur dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Tahun 2012.Jurnal Kebidanan 2(1): 21-26.

Salmariantity. (2012). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2012. [Naskah Publikasi]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Setiawati, S., Rilyani, Wandini, R., Wardiyah, A., dan Aryanti, L. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Holistik 8(2): 53-58.

Stephen, G., Mgongo, M., Hashim, T.H., Katanga, J., Stray-Pedersen, B., and Msuya, S.E. (2018). Anaemia in Pregnancy: Prevalence, Risk Factors, and Adverse Perinatal Outcomes in Northern Tanzania. Hindawi.

Suryanarayana, R., Chandrappa, M., Santhuram, A.N., S. Prathima, S. R. Sheela. (2017). Prospective study on prevalence of anemia of pregnant women and its outcome:A community based study. Journal of Family Medicine and Primary Care 6 (4): 739-743.

Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

WHO. (2015). The Prevalence of Anaemia in 2011. WHO global database on anaemia geneva. Diakses dari: http://www.unscn.org/layout/modules/news/documents/GlobalPrevalenceAnaemia2011eng.pdf pada 22 September 2020.

Yanti, D.A.M., Sulistianingsih, A., Keisnawati. (2015). Faktor-Faktor Terjadinya Anemia Pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2015. Jurnal Keperawatan 6(2): 79-87.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.3891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI