EFEKTIVITAS MINYAK SEREH TERHADAP LARVA Anopheles Sp.

Tusy Triwahyuni, Ismalia Husna, Robi Azis, Ni Gusti Ayu Dewi Rismasari, Fadila Dwinda Fitriyani

Abstract


Malaria adalah penyakit mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles spesies betina yang bertindak sebagai vektor. Provinsi Lampung termasuk dalam endemisitas rendah dengan API per tahun 0,4 per 1.000 penduduk. Walaupun di Provinsi Lampung endemisitas rendah, tetapi sebagian daerah di Provinsi Lampung merupakan daerah endemis yang berpotensi untuk mengembangkan penyakit malaria. Desa endemis malaria di Provinsi Lampung berjumlah 223 desa atau 10ml dari seluruh jumlah desa. API di Kabupaten/Kota pada tahun 2014 tertinggi berada di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran (Desa Padang Cermin, Desa Pidada dan Desa Hanura). Untuk mengetahui keefektifan efektivitas minyak sereh terhadap daya tahan larva Anopheles sp. Jenis penelitian eksperimental laboratorium, Rancangan penelitian Acak Lengkap dengan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Desain ini terdapat dua kelompok masing-masing dipilih secara acak (randomization). Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol ( kontrol negatif ) dengan 5 kali ulangan ( replikasi ). Setelah di lakukan penelitian ini di daptkan hasil minyak sereh memiliki efektivitas terhadap kematian larva pada kosentrasi 0,4ml larva mati sama penelitian sebelumya pada kosentarsi 0,42ml membunuh larva pada waktu 2 jam. dan rata-rata tertinggi pada kosentrasi 1ml itu larva mati 100ml. Penelitian ini menggunakan minyak sereh dicampur tween 80ml dan aquades 198 ml dan berbgai kosentrasi bias membunuh larva pada waktu 2 jam larva mati 100ml karena minyak sereh mengandung racun kontak sehingga larva kehilangan cairan terus menerus sehingga larva kekurangan cairan biasa menyebabkan kematian pada larva. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil minyak sereh memiliki efektivitas terhadap kematian larva Anopheles Sp.

Keywords


Minyak Sereh, Larva Anopheles Sp., Malaria

References


Adnyana. (2011). Beberapa Aspek Bionomik Anopheles Sp Di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur. Media Litbang Kesehatan 21 (2).

Andriani, A. (2008). Uji Potensi Larvasida Fraksi Ekstrak Daun Clinacanthus nutans L. Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes aegypti. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. (2015). Profil Dinkes Kabupaten Pesawaran tahun 2014.

Heodarjo, dkk. (2008). Vektor Penyakit Protozoa. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ed.IV.

Ihsan, T, dkk. (2018). Uji Toksisitas Akut dalam Penentuan LC50-96h Insektisida Klorpirifos terhadap Dua Jenis Ikan Budidaya Danau. Jurnal Ilmu Lingkungan 11(1).

Lucia,W. (2015). Isolasi Sitronellal Dari Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon winterinasus Jowit) Dengan Distilasi Fraksinasi Peratutan Tekanan. Jurnal Farmasin Saints dan Komunitas 12(1).

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.

Kementrian Kesehatan RI. (2017). Tanaman Zodiac Pengusir Nyamuk. Jakarta: Kemenkes.

Nurhadi, G. (2015). Pengaruh Konsentrasi Tween 80 Terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Astiri Herba Kemangi (Ocinum americanum.L). Jakarta.

Nurmaelina, Wage. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Falcifarum dengan derajat infeksi di wilayah kerja Puskesmas Hamura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Bandar Lampung. Lampung: Universitas Lampung.

Pratiwi. (2012). Penerimaan Masyarakat Terhadap Larvasida Alami. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8 (1).

Putra, T.R.I. (2011). Malaria dan Permasalahannya. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 11(2).

Rinidar. (2010). Pemodelan Kontrol Malaria Melalui Pengelolaan Teintergrasi Di Kemukiman Lamteube, Naggroe Aceh Darusssalam. [Disertasi]. Medan: Sekolah Pascasarjana Program Doktor Universitas Utara Medan.

Sastriawan. (2014). Efektivitas Serai Dapur Sebagai Larvasida Pada Larva Nyamuk Aedes sp. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Safar. (2010). Parasitiologi Kedokteran Protozoologi, Helmintologi, Entomologi. Bandung: Yrma Widya.

Sri, R. (2015). Pengunaan Tween 80 Sebagai Sufaktan Dalam Formulasi Mikroemulsi Minyak Astiri Daun Jeruk Sambal (Citrus microcarpa Bunge) Dan Uji Aktivitas Terhadap Propinibacterium Acnes Universitas Tangjungpura Pontianak

Solikhah. (2009). Pola Penyebaran Penyakit Malaria Di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DIY. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Sutanto I., dkk. (2008). Parasitologi Kedokteran Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Yulianis. (2018). Uji Aktivitas Anti Nyamuk Minyak Astiri Sereh Dapur Dalam Bentuk Semprot. Jurnal Ipteks Terapan Vol.12 No. 1. Padang: Universitas Andalas Padang.

WHO. (2017). World Malaria Report 2017. Leuxembourg: WHO.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.4099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI