HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DI KLINIK MARDI WALUYO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
American Diabetes Association (ADA). (2012). Standards Of Medical care In Diabetes Care. Diabetes Care Journal 35(1): 116-121.
Astuti, D. (2016). Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Kelompok Prolanis UPT Puskesmas Wonogiri. [Skripsi]. Jakarta: Stikes Kusuma Husada Jakarta.
Barnes, D. E. (2011).Program Olahraga Diabetes. Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Endriani A. (2012). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dan Faktor Yang Tidak Dan Bisa Dimodifikasi Terhadap Diabetes Melitus Pada Lansia Dan Pralansia Di Kelurahan Depok Jaya, Depok Jawa Barat Pada Tahun 2012. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.
Fharitz, R. M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Mellitus Di Ruang Poli Interna Rsud Mokopido Kabupaten Tolitoli. [Skripsi]. Palu: Universitas Muhammadiyah Palu.
Gabby, M. (2017). Hubungan antara Status Sosio-Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Interna Blu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. [Skripsi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Irwan, D. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Jakarta: Universitas Indonesia.
Kementerian Kesehatan. (2015). Penyakit, Pengendalian; Lingkungan, Penyehatan. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Nonita, S. (2019). Aktivitas Fisik Dan Hubungannya Dengan Kejadian Diabetes Melitus. Window Of Health: Jurnal Kesehatan 2(4): 368-381.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2015). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes MelitusMellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.
Remais JV, Guang Z. Guangwei L. (2012). Convergence of Non Communicable and Infectious Diseases in Low and Middle Income Countries. International Journal of Epidemiology 42(1): 221.
Risma, D. (2019). Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Yang Berobat Jalan Ke Poli Interna Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2019. [Skripsi] Medan: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Sitomorang, S. (2009). Diabetes Melitus Klasifikasi, Diagnosis, Dan Terapi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Skyler. J. S., Bakris, G.L., Bonifacio.E, Darsow.T, Eckel. R.H, Groop.L., Groop.P.H.,dkk. (2017). Differentiation of diabetes by pathophysiology, natural history, and prognosis.NCBI Journal 66(2): 241–255.
Suiraoka, I. P. (2012). Penyakit Degeneratif. Mengenal, Mencegah Dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.
Tjokroprawiro, A. (2012). Garis Besar Pola Makan Dan Pola Hidup Sebagai Pendukung Terapi Diabetes Melitus. Plenary Lecture Journal, 11-13.
World Health Organization. (2010). Global Status Report On Noncommunicable Diseases 2010. Italy :World Health Organization. Available at : https://www.who.int/nmh/publications/ncd_report2010/en/.
World Health Organization. (2016). Fact Sheet of Diabetes. Europe : World Health Organization. Available at: www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0010/305389/Diabetes-Fact-Sheet-en.pdf.
World Health Organization. (2016).Global Report On Diabetes. Swiss: World Health Organization. Available at : www.who.int/publications/i/item/9789241565257.
Zahtamal, C. F., Suyanto, R. T., & Restuastuti, T. (2007). Faktor-Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus. Berita kedokteran masyarakat 23(3): 142-147.
DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.4110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Medika Malahayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.