PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

Yesi Nurmalasari, Rakhmi Rafie, Efrida Warganegara, Lingga Desta Wahyuni

Abstract


Hemoglobin merupakan suatu protein tetrametrik eritrosit yang tersusun dari protein globin dan heme. Radikal bebas dapat menyebabkan lisisnya membran eritrosit. Proses tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Daun kelor termasuk dalam antioksidan alami yang memiliki sifat neurofektif melalui mekanisme antioksidatif. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) Terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan. Jenis penelitian eksperimental murni (true-experiment) menggunakan pre and post with control group design. Sampel adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan berusia 1-4 minggu dengan  berat  100-150  gram sejumlah 28 ekor. Sampel dibagi empat kelompok meliputi Kelompok murni (KM) kelompok yang tidak diberikan ekstrak daun kelor, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 150 mg/kgBB, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 450 mg/kgBB,dan Kelompok Positif (KP) kelompok yang diberikan suplemen vitamin dosis 5,4 ml/kgBB. Uji Paired T-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada Kelompok Murni (KM) p=0,155, Kelompok Perlakuan 1(KP1) p=0,329, Kelompok Perlakuan 2(KP2) p=0,014 dan Kelompok Positif (KP) p=0,012. Uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,027 (p>0,05)berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok, uji Post Hoc dengan menggunakan Mann-whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik(p<0,05) pada Kelompok Perlakuan 2 (KP2) dengan nilai p=0,002, dan Kelompok Positif (KP) dengan nilai p=0,002. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus) Galur wistar jantan pada  kelompok perlakuan 2 (KP2) dosis 450 mg/kgBB dan Kelompok Positif (KP) dosis 5,4 ml/kgBB.

Keywords


Daun Kelor, Anemia, Hemoglobin

References


Amalia, A. dan Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. Medical Journal of Lampung University 5(5): 166-169.

Aminah, S., Ramdhan, T., Yanis, M. (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan 5(2): 35-44.

Briawan, D. (2016). Determinan Keberhasilan Program Suplementasi Zat Besi Pada Siswi Sekolah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 6(2).

Indriani, L., Zaddana, C., Nurdin, N.M., Sitinjak, J.S.M. (2019). Pengaruh Pemberian edukasi Gizi dan Kapsul Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera L) terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di Universitas Pakuan. Media Pharmaceutica Indonesiana 2(4).

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Krisnadi, A.D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Semarang: Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia LSM-MEPELING.

Kumalasari, D., Kameliawati, F., Mukhlis, H., & Kristanti D.A. (2019). Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja. Wellness and Healthy Magazine 1(2): 187-192.

Kurniawati, I., Fitriyya, M., dan Wijayanti. (2019). Pengaruh Pemberian Tepung Kelor Terhadap Peningkatan Kadar HB Dalam Darah Tikus. Jurnal Ilmiah Kesehatan 12(1). ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X.

Mursito, S., Lilies, B., Mawaddah, H. (2020). Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus (Rattus norvegicus). Journal Bionature 21(1).

Nugroho, R.A., (2018). Mengenal Mencit Sebagai Hewan Laboratorium. Samarinda: Mulawarman University Press: 76.

Rahmawati, M. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester 2 dan 3 Di Puskesmas Semanau 1. [Naskah Publikasi]. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyah.

Setiawan, T., Susilaningsih, N., Saktini, F. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Mikroskopis Gaster Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Formalin. Jurnal Kedokteran Diponegoro 7(2): 1358-1368.

Suhada, R.I., Fitriani, A., dan Widiany, F.L (2019). Efektivitas Sayur Bayam Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Di SMP Klasan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pangan dan Gizi 9(1): 16-26.

Suzana, D., Suyatna, F.D., Azizahwati, Andrajati, R., Sari, S.P., Mun’im, A. (2017). Effect of Moringa oleifera Leaves Extract Againts Hematology and Blood Biochemical Value of Patients with Iron Deficiency Anemia. Journal of Young Pharmacists 9(1): 79-84.

Tinna, I. (2018). Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Leaves) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Eritrosit pada Ibu Hamil Anemia. [Tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

WHO. (2015). The Global Prevalence of Anemia. Geneva: World Health Organization

Widyastuti, D.A. (2013). Profil Darah Tikus Putih Wistar Pada Kondisi Subkronis Pemberian Natrium Nitrit. Jurnal Sain Veteriner 31(2): 208. ISSN:0126-0421

Winarno, F.G. (2018). Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i2.4155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI