HUBUNGAN ANTARA LAMA HARI KATETER TERPASANG DENGAN KEJADIAN ISK PADA PASIEN YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Indra Kumala, Nia Triswanti, Hidayat Hidayat, Gilang Raka Pratama

Abstract


Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan reaksi inflamasi sel urotelium yang melapisi saluran kemih ditandai dengan keluhan nyeri atau keadaan klinis yang berat. Penggunaan kateter merupakan sumber penyebab tersering infeksi nosokomial traktus urinarius. Risiko terjadinya bakteriuria berhubungan dengan lamanya kateterisasi. Risiko bakteriuria meningkat 5-10% per hari setelah pemasangan kateter dan bakteriuria dapat terjadi 90-100% pada penggunaan kateter jangka Panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian infeksi saluran kemih berdasarkan usia dan jenis kelamin, distribusi frekuensi angka kejadian infeksi saluran kemih berdasarkan lama hari kateter terpasang, dan mengetahui hubungan antara lama hari kateter terpasang dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK) pada pasien yang terpasang kateter. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2021 di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control menggunakan total sampling dengan populasi sebesar 100 responden dan analisis bivariat menggunakan ­chi square dengan program SPSS ver.26. Hasil penelitian menunjukkan dominan usia 56-65 tahun (40%) pada kelompok kasus dan usia 36-45 tahun (30%) di kelompok kontrol, sedangkan perempuan merupakan yang paling banyak pada kedua kelompok. Responden dengan lama hari kateter terpasang paling banyak pada kelompok kasus adalah >3 hari, sedangkan kelompok kontrol adalah <3 hari, dan p value = 0,000 pada analisis bivariat. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama hari kateter terpasang dengan kejadian ISK.

Keywords


Infeksi Saluran Kemih, Lama Hari, Kateter

References


Apic. (2008). Guide to the Elimination of Catheter-Associated Urinary Tract Infections (CAUTIs). In Infection Control.

B. Mulyadi, P. (2011). Clinical Pathology and Majalah Patologi Klinik Indonesia dan Laboratorium Medik. Jurnal Indonesia, 21(3), 261–265. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-IJCPML-12-3-08.pdf

Baeti, N. T., Pratiwi, I. R., dan Prastiwi, S. R. (2021). ISK, Farmakologi, Antibiotik Sofiyatun, Eli, Amananti, Wilda, Susiyarti 2021. 1–6.

Bare, S. dan. (2017). The health care “industry”. Alabama medicine : journal of the Medical Association of the State of Alabama, 61(5).

Hardyati, A. (2019). Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud Budhi Asih Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 199–204. https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.55

Herlina, S., dan Mehita, A. K. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Dewasa Di Rsud Kota Bekasi. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 2(2), 100–115. https://doi.org/10.52020/jkwgi.v2i2.861

Hidayat. (2015). Hubungan Lama Hari Pemasangan Kateter Dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Yang Terpasang Kateter Di Ruang Rawat Inap Penyakit. Jurnal Medika Malahayati, 2(1), 28–33.

Mochtar, C. A., dan Noegroho, B. S. (2015). Infeksi saluran kemih (ISK) non komplikata pada dewasa. In Guideline penatalaksanaan infeksi saluran kemih dan genitalia pria 2015.

Purnomo, B. (2014). Urologi (3 ed.). CV. Sagung Seto.

Putri, R. A., Armiyati, Y., dan Supriyono, M. (2013). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi saluran kemih pada pasien rawat inap usia 20 tahun ke atas dengan kateter menetap di RSUD Tugurejo, Semarang. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi saluran kemih pada pasien rawat inap usia 20 tahun ke atas dengan katetet menetap di RSUD Tugurejo Semarang, 1–8.

Sari, R. P. (2018). Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) Dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Pada Karyawan Wanita Di Universitas Lampung Event Numbers Urinary Tract Infection (Uti) and Risk Factor that Affecting on Female Employees In University of Lampung. Majority, 7(3), 115–120. http://digilib.unila.ac.id/24540/18

Semaradana, W. G. (2014). Infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter – diagnosis dan penatalaksanaan. Continuing Professional Development, 41(10), 737–740.

Suryarinilsih, Y., -, D., dan Aulia, M. (2018). Lamanya Penggunaan Kateter dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Terpasang Kateter. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 2(3), 152. https://doi.org/10.32419/jppni.v2i3.92

Toozs-Hobson, P., Freeman, R., Barber, M., Maher, C., Haylen, B., Athanasiou, S., Swift, S., Whitmore, K., Ghoniem, G., dan De Ridder, D. (2012). An international urogynecological association (IUGA)/international continence society (ICS) joint report on the terminology for reporting outcomes of surgical procedures for pelvic organ prolapse. Neurourology and Urodynamics, 31(4), 415–421. https://doi.org/10.1002/nau.22238




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v5i4.6185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI