GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN URINALISIS PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Indra Kumala, Nia Triswanti, Hidayat Hidayat, Riesca Lavenia Terta

Abstract


Infeksi saluran kemih adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya mikroorganisme dalam saluran kemih yang dapat ditandai adanya kolonisasi bakteri di dalam saluran kemih. Kasus infeksi saluran kemih adalah kejadian infeksi nosokomial masih masuk kategori tersering sekitar 40% sedangkan infeksi saluran kemih yang dihubungkan dengan penggunaan kateter terjadi sekitar 80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan urinalisis pada pasien infeksi saluran kemih yang terpasang kateter di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan sampel pasien yang terdiagnosis infeksi saluran kemih yang melakukan pemeriksaan urinalisis yang terpasang kateter di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019-2021. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan usia 56-65 tahun sebanyak 20 (40,0%). Jenis kelamin perempuan 44  (88,0%). Sedimen urin jumlah leukosit positif 2 (++) 5-9 sel/ LPB berjumlah 17 (34,0%). Sedimen urin eritrosit ditemukan hasil terbanyak eritrosit positif 1 (+) 1-4 sel / LPB berjumlah 19 (38,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis sel epitel ditemukan hasil terbanyak epitel positif 1 (+) 1-4 sel / LPB berjumlah 35 (70,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis jumlah nitrit yang terbanyak negatif berjumlah 43 (86,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis jumlah leukosit esterase yang terbanyak leukosit esterase positif 3 (+++) berjumlah 23 (46,0%).

Keywords


Infeksi Saluran Kemih, Urinalisis, Kateter

References


Afrilia, I. (2017). Artikel Penelitian Identifikasi Mikroorganisme Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Pengguna una Kateter Urine di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 01 Agustus. 6(1), 196–201.

Al Jamil. (2018). Gambaran Hasil Pemeriksaan Urine pada Pasien dengan Pembesaran Prostat Jinak di RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 137. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.792

Aulia, D., Lidya, A.dalam Alwi, I., Setiati, S., Simadibrata, M., Sudoyo, A.W., 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 6, Jilid 1, I. P. (2019). Uji korelasi leukosit esterase dan nitrit dengan kultur urin pada infeksi saluran kemih. Intisari Sains Medis, 10(1), 184–187. https://doi.org/10.15562/ism.v10i1.343

Bolon, C. M. T. (2020). Hubungan Kualitas Perawatan Kateter Dengan Kejadian Infeksi Nosokomial Saluran Kemih Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(1), 66–74.

Depkes. (2013). Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Dewi, K. S. (2015). Uji Diagnostik Pemeriksaan Pewarnaan Gram Dan Tes Dipstik Urin Dalam Mendiagnosa Infeksi Saluran Kemih. Tesis.

Fujita, K., Hosomi, M., Nakagawa, M., Tanigawa, G., Imamura, R., Uemura, M., Nakai, Y., Takayama, H., Yamaguchi, S., & Nonomura, N. (2014). White blood cell count is positively associated with benign prostatic hyperplasia. International Journal of Urology, 21(3), 308–312. https://doi.org/10.1111/iju.12243

Hariati. (2019). Analisa Faktor – Faktor Resiko Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Pasien yang Terpasang Kateter Urine. 149. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/15788

Ika, P. (2021). Gambaran terapi antibiotik pada penderita infeksi saluran kemih di rawat inap klinik utama amanda purwokerto. x(x), 1–6.

Imasari, T. (2014). Korelasi Bakteri Batang Gram Negatif Dengan Kadar Leukosit Esterase Pada Urin Pasien ISK. 4.

Japanese Association. (2017). Urinary Sediment Examination. Committee of the Special Issue: Urinary Sediment1), 66.

Lee, J. H., Kim, S. W., Yoon, B. Il, Ha, U. S., Sohn, D. W., & Cho, Y. H. (2013). Factors that affect nosocomial catheter-associated urinary tract infection in intensive care units: 2-year experience at a single center. Korean Journal of Urology, 54(1), 59–65. https://doi.org/10.4111/kju.2013.54.1.59

Mochtar. Rahardjo, H. E. (2015). Kateterisasi Berkala Pada Dewasa Dan Anak (P. dr.Harrina Erlianti Rahardjo, SpU(K) (ed.); 1 ed.). Perkumpulan Kontinensia Indonesia.

Putri, R. A. (n.d.). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Rawat Inap Usia 20 Tahun Ke Atas Dengan Kateter Menetap Di Rsud Tugurejo Semarang.

Rowe, T. A., & Juthani-Mehta, M. (2013). Urinary tract infection in older adults. In Aging Health (Vol. 9, Nomor 5, hal. 519–528). https://doi.org/10.2217/ahe.13.38

Sari, R. P., Kedokteran, F., Lampung, U., Anatomi, B. P., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2018). Event Numbers Urinary Tract Infection ( UTI ) and Risk Factor That Affecting on Female Employees in University of Lampung. 7, 115–120.

Sholihah, A. H. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) Oleh Bakteri Uropatogen Di Puskesmas Ciputat Dan Pamulang Pada Agustus-Oktober 2017. Developmental Biology, 276(1), 225–236.

Smeltzer, Bare. (2013). Brunner & suddarth’s Texbook of Medical Surgical Nursing (10 ed., Vol. 61, Nomor 9).

Suhariati, H. I. (2013). Pemeriksaan leukosit urine pada perempuan pra lanjut usia yang terindikasi ISK. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Sukandar. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. In Siti Setiati (Ed.), Ilmu Penyakit Dalam (Edisi VI). Interna Publishing.

Susianti, H. (2018). Pemeriksaan Laboratorium Urine Rutin (Ida Parwati Hani Susianti (ed.); 1 ed.). Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia.

Strasinger, S. (2014). Urinalysis and body fluids ([2014] 2014. Philadelphia [Pennsylvania] : F.A. Davis Company, Boston, Massachusetts : Credo Reference (ed.); 6 ed.).

Triwbowo, G. (2015). Pendekatan rasional terapi infeksi saluran kemih pada USILA (usia lanjut). Journal of the Medical Sciences (Berkala ilmu Kedokteran), 28(01).

Ulfa, S. (2020). Gambaran Hasil Pemeriksaan Sedimen Urine Leukosit, Eritrosit Dan Epitel Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih.

Wardhana, S. (2018). Perbandingan Efektifitas Antibiotik Ceftriaxone dan Ciprofloxacine pada Penderita Infeksi Saluran Kemih di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Biomedik (Jbm), 10(3), 180. https://doi.org/10.35790/jbm.10.3.2018.21984




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v6i1.6187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI