PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAHDAUN DAN RANTING KELOR UNTUKMENINGKATKANKUALITASMEDIA TANAM

Putri Amalia, Satria Wijaya, Debora Egyita Sitepu, Dwy Nurhayati

Sari


Ketersediaan unsur hara (makro dan mikro) sebagai sumber nutrisi pada media tanam sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ketersediaan unsur hara ini juga dapat memengaruhi kadar kandungan nilai gizi dan metabolit sekunder yang dihasilkan tanaman. Pupuk kimia dapat digunakan untuk memenuhi kekurangan unsur hara. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan dapat menyebabkan perubahan struktur fisik dan kimia. Dengan menggunakan pupuk organik, senyawa yang ada pada limbah daun dan ranting kelor dapat didegradasi oleh mikroorganisme tanah dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pemanfaatan pupuk organik dari limbah daun dan ranting kelor untuk meningkatkan kualitas media tanam. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, maka pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan membagikan pamflet, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil kegiatan diperoleh bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait materi yang telah disampaikan mengalami peningkatan.

Kata kunci : tanaman kelor, pupuk organik, limbah, media tanam.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amaglo, N. 2006. How to Produce Moringa Leaves Efficiently?. Moringa et Autres Végétaux À Fort Potentiel Nutritionnel : Stratégies, Normes et Marchés Pour Un Meilleur Impact Surla Nutrition enAfrique. Accra, Ghana.

Ayun, Q., Shidiq K., dan Wahyu A.S. 2020. Perkembangan Konversi Lahan Pertanian Di Bagian Negara Agraris. VIGOR : Jurnal Pertanian Tropika dan Subtropika, 5(2):38-44.

Biswas, A., T. Hoque, and M. Abedin. 2016. Effects of Moringa Leaf Extract on Growth and Yield of Maize. Progress. Agric., 27(2): 136–143.

Krisnadi, A. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora: Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia.

Manggara, A. B. dan Shofi, M. 2018. Analisis Kandungan Mineral Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Menggunakan Spektrometer XRF (X-Ray Fluorescence). Akta Kimindo, Vol. 3(1):104-111.

Mendieta-Araica, B., Spörndly, E., Reyes-Sánchez, N., Salmerón-Miranda, F., and Halling, M. 2013. Biomass Production and Chemical Composition of Moringa oleifera Under Different Planting Densities and Levels of Nitrogen Fertilization. Agroforestry Systems, 87(1):81-92.

Mubarak, K., Hasnah N., Abd. Wahid W., dan Pasjan S. 2017. Analisis Kadar α-Tokoferol (Vitamin E) dalam Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dari Darah Pesisir Pegunungan serta Potensinya sebagai Antioksidan. KOVALEN, 3(1):78-88.

Mukhlis. 2017. Unsur Hara Makro dan Mikro yang dibutuhkan oleh Tanaman. Sulawesi Selatan : Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara. https://dtphp.luwuutarakab.go.id/berita/3/unsur-hara-makro-dan-mikro-yang-dibutuhkan-oleh-tanaman.html

Notohadiprawiro, Soeprapto, dan E. Susilowati. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Yogyakarta: Ilmu Tanah UGM.

Saputra, A., Febrina A., dan Muammar Y. 2020. Literature Review: Analisis Fitokimia Dan Manfaat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). AMINA. 2(3):114-119.

Triyono, A. 2013. Efisiensi Penggunaan Pupuk–N Untuk Pengurangan Kehilangan Nitrat Pada Lahan Perrtanian. Jurnal Sumber Daya Lingkungan. Vol 8 No. 1.




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v6i1.10667

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##