PENYULUHAN DIABETES MELLITUS TERHADAP LANSIA DI POSYANDU LANSIA KURNIA ABADI I PEKON WONODADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU

Nofita Nofita, Arini Susanti

Sari


Lansia mengalami kemunduran fisik dan mental yang menimbulkan banyak konsekuensi, seperti komplikasi makrovaskular maupun mikrovaskular. Sekitar 50% lansia mengalami intoleransi glukosa dengan kadar gula darah puasa normal. Diabetes Mellitus (DM) pada lansia terjadi karena timbulnya resistensi insulin pada usia lanjut yang disebabkan oleh banyak faktor. DM pada lansia umumnya bersifat asimptomatik, Inilah yang menyebabkan diagnosis DM pada lansia seringkali agak terlambat. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang pentingnya pencegahan diabetes mellitus serta meningkatkan prilaku hidup sehat pada lansia, meningkatkan status kesehatan pada lansia serta lansia mampu mengetahui pentingnya memilh makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia mengenai penyakit diabetes mellitus. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lansia sesudah dan sebelum penyuluhan. Dengan demikian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan berkaitan tentang diabetes mellitus. 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kurniawan, Indra. 2010. Diabetes mellitus tipe 2 pada usia lanjut. Maj.Kedokteran Indonesia 60 : 12.

Rochmah W. Diabetes Mellitus pada Usia Lanjut. 2007. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan IPD FKUI 1915-18.

Subramaniam I. 2005. Gold JL. Diabetes Mellitus in Elderly. J Indian Acad Geri 2:77-81




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v1i1.1230

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##