PEMANFAATAN TANAMAN SERAI (Cymbopogon citratus) SEBAGAI OBAT PENGUSIR NYAMUK DI PANTI ASUHAN KEMALA PUJI, KECAMATAN RAJABASA

Putri Amalia, Arta Reflika Firnando, Celine Tiara Dhea Zaferanti, Dhea Ayu Melani

Sari


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus DBD mengalami peningkatan yang signifikan secara global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung, Kecamatan Rajabasa menunjukkan tren peningkatan kasus DBD dari tahun 2020 ke tahun 2022. Upaya pencegahan DBD dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA), salah satunya adalah serai. Minyak atsiri dari tanaman serai (Cymbopogon citratus) mengandung senyawa aktif seperti sitronelal dan geraniol yang berfungsi sebagai repelen alami dengan cara menghambat reseptor penciuman nyamuk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak dan remaja di Panti Asuhan Kemala Puji, Kecamatan Rajabasa, mengenai “Pemanfaatan Serai (Cymbopogon citratus) Sebagai ObatPengusir Nyamuk”. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini mencakup ceramah, demonstrasi, diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta evaluasi melalui pre-testdan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai konsep tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif swamedikasi dalam pengendalian nyamuk. Rata-rata skor pemahaman sebelum penyuluhan sebesar 40,67% dan meningkat menjadi 93,67% setelah penyuluhan. Peningkatan ini terlihat dari antusiasme peserta dalam berdiskusi serta umpan balik positif yang diberikan. Selain itu, peserta juga memperoleh keterampilan dalam pembuatan obat semprot nyamuk berbasis serai dengan prosedur yang tepat. Kesimpulannya, edukasi berbasis partisipasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran anak-anak dan remaja Panti Asuhan Kemala Puji, Kecamatan Rajabasa terhadap pencegahan DBD serta mendorong pemanfaatan sumber daya lokal yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina, dkk. 2019. Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis DBD Kota Banjarbaru. Vol 15, No 2. Hal 171-178.

Amalia, R., Suhariyanti, E., & Aliva, M. (2021). Peningkatan Kesehatan masyarakat melalui sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga(toga) di lingkungan bandung. As-Syifa Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 31.https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.31-36

Arifin, M. N. 2014. Pengaruh ekstrak n-heksan serai wangi Cymbopogon nardus (L.)Randle pada berbagai konsentrasi terhadap periode menghisap darah dari nyamuk Aedes aegypti.[Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Fitriani, E., Alwi, M., & Umrah, U. (2013). Studi Efektivitas Ekstrak Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) Sebagai Anti Fungi Candida albicans. Biocelebes, 7(2).

Kemenkes RI. (2019a). Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berd

arah Dengue Tahun 2019. http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/

Meirista, I., Agustin, A., Edwar, F. S., Ayuningtias, F., & Indriani, L. (2020). Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Penyuluhan Hidup Bersih Dan Sehat Serta Pembagian Bubuk Larvasida. JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter, 3(1), 52-57.

Melviani, M., Nugraha, D. F., Novianty, N., & Noval, N. (2023). Pelatihan Pembuatan Spray Tanaman Serai untuk Mencegah DBD dalam Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Keluarga. Indonesia Berdaya, 4(3), 823-830.

Nurhuda, P. M., Wulandari, I. S., Fitriya, N. I., & Rahmat, D. Y. (2024). PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN MENGENAI PEMBUATAN CAIRAN SERAI PENGUSIR NYAMUK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA MARGAMUKTI SUMEDANG JAWA BARAT. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 8(4), 867-876.

Safitri, Y. D., Intaningtyas, E. D., Choirunnisa, N., & Harwiyanti, N. T. (2022). Pembuatan lotion anti nyamuk dari batang serai sebagai upaya pencegahan demam berdarah oleh masyarakat desa bendiljati wetan tulungagung. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 714.

Sari, R. K., Djamaluddin, I., Djam’an, Q., & Sembodo, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro. Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran, 1(1), 25.

Sastrohamidjojo, H. 2002. Kimia minyak atsiri. FMIPA. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta

Sihite, J. S., Khairati, S., Sihombing, F. A., Simatupang, S. M., & Sari, P. (2020). Penanaman Bunga Lavender Untuk Pencegahan Malaria Pada ibu Hamil Tahun 2020. Tridarma: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 3(2), 211–219.

World Health Organization (WHO), (2024). Dengue and severe dengue.

World Health Organization (2023). Dengue Global Situation. Di akses dari : https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2023-DON498.

Zulfikar, Z., Aditama, W., Khairunnisa, K., & Ps, B. A. (2022). Pelatihan meramu cairan pembasmi nyamuk dari daun serai (Cymbopogon citratus) di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Bireuen. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi, 4(2), 55-60.




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v8i1.20021

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##