PEMANFAATAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL KELOR UNTUK MENGATASI PENYAKIT HIPERTENSI
Sari
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di atas normal. Masalah hipertensi perlu diwaspadai karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit ini dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer, orang akan tersadar memiliki penyakit ini ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran. Faktor resiko penyebab hipertensi diantaranya adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stess, asupan garam berlebihan, merokok, pola aktifitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan penyuluhan pentingnya mengetahui penyakit hipertensi dan cara pencegahan terhadap penyakit hipertensi dengan tanaman obat tradisional daun kelor. Dan dengan adanya kegiatan ini akhirnya masyarakat dan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Sumber Agung Kemiling, Bandar Lampung, Lampung menjadi paham serta mengerti bagaimana pencegahan penyakit hipertensi dengan menggunakan tanaman obat tradisional daun kelor.
Kata Kunci : Penyakit Hipertensi, Daun Kelor, Penyuluhan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anies, A. (2018). Penyakit Degeneratif. Ar-Ruzz Medika: Yogyakarta.
Astawan, M. (2005). Cegah Hipertensi dengan pola makan.
Berawi, K. N., Wahyudo, R., & Pratama, A. A. (2019). Potensi terapi Moringa oleifera (Kelor) pada penyakit degeneratif. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 210-214.
Krisnadi, A. D. (2015). Kelor super nutrisi. Blora: Pusat informasi dan pengembangan tanaman kelor Indonesia.
Zebua, D., Sunarti, S., Harahap, A., Ningsih, F., Zalukhu, A. P. H., & Masrini, M. (2021). Rebusan Daun Kelor Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(2), 399-406.
DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v6i1.7861
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##