PENGARUH PENGGANTIAN ABU TERBANG (FLY ASH) PADA SEBAGIAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

Mardiansyah Mardiansyah, Surya Sebayang, Devi oktarina

Sari


Abu terbang (fly ash) adalah limbah industri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
dan limbah bahan bakar mesin-mesin pabrik. Melihat begitu banyaknya abu terbang (fly
ash) yang dihasilkan setiap harinya, maka perlu adanya pemanfaatan limbah tersebut agar
mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu cara pengurangan limbah abu terbang (fly
ash) adalah dengan menjadikanya pengganti sebagian semen pada mortar. Mortar atau
adukan adalah campuran pasta semen (bahan ikat), pasir dan air. Pada penelitian ini mortar
akan menggunakan bahan tambahan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti sebagian
semen Portland Komposit (PCC) yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan mortar.
Adukan mortar terdiri dari 5 variasi yaitu kadar abu terbang (fly ash) 0%, 5%, 10%, 15%,
dan 20% dan dilakukan pengujian pada umur 14 hari, 28 hari dan 56 hari. Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan abu terbang dengan prosentase
tertentu dapat meningkatkan kuat tekan mortar. kuat tekan mortar tertinggi terjadi pada
penambahan abu terbang (fly ash) 5% yaitu 8,325 MPa pada mortar umur 14 hari, 9,193
MPa pada umur rencana 28 hari dan 9,965 MPa pada umur 56 hari. Sedangkan kuat tekan
terendah terjadi pada penambahan abu terbang (fly ash) 20 % yaitu sebesar 7,269 MPa pada
umur 14 hari, 8,136 MPa pada umur 28 hari dan 9, 069 MPa pada umur 56 hari.
Kata kunci : mortar, abu terbang, semen portland komposit, kuat tekan.

 

The Effect Of Fly Ash Replacement In A Composite Portland Cement On Mortar
compressive strength. Fly ash is industrial waste from the Steam Power Plant (PLTU) and
fuel waste from factory machinery. Seeing how much fly ash is produced every day, it is
necessary to use this waste to reduce environmental pollution. One way to reduce fly ash
is to make a partial replacement for cement in the mortar. Mortar or mixture is a mixture
of cement paste (tie material), sand and water. In this study mortar will use fly ash as a
partial substitute for Portland Composite (PCC) cement which aims to increase mortar
compressive strength. Mortar mix consists of 5 variations, namely fly ash 0%, 5%, 10%,
15%, and 20% and is tested at the age of 14 days, 28 days and 56 days. Based on the results
of the study, it was found that the addition of a certain percentage of fly ash can increase
mortar compressive strength. Mortar compressive strength was highest in the addition of
5% fly ash, namely 8.325 MPa on 14 day age mortar, 9.193 MPa at 28 days of planned
age and 9.965 MPa at 56 days of age. While the lowest compressive strength occurs in the
addition of 20% fly ash, which is equal to 7.269 MPa at the age of 14 days, 8.136 MPa at
the age of 28 days and 9, 069 MPa at the age of 56 days.
Keywords : mortar, fly ash, portland composite cement, compressive strength.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


ASTM C 117 Standart test methode for materials finer than 75-um (No.200) sieve minerals by

washing

ASTM C 128 Standart test methode for materials Specific gravity and absorbtion of fine aggregate

ASTM C 136 Standart test methode for Sieve analysis of fine and coarse aggregate ASTM C618

(1994), Standard Specification for Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan For Use as

Mineral Admixture in Portland Cement Concrete. American Society for Testing and Materials,

Annual Book of ASTM Standards, West Conshohocken, Pennsylvania, Volume 04.02

Badan Penelitian dan Pengembangan NSPM KIMPRASWIL. (2002). Metode, Spesifikasi dan Tata

Cara (SNI dan SK SNI Edisi 2002). Jakarta: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

Clarence W Dunham. (1966). The Theory and Practice of Reinforced Concrete. New York, United

States of America: McGraw-Hill Book Company

Departemen Pekerjaan umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya, Direktorat

Penyelidikan Masalah Bangunan. (I971). Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Bandung:

Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.

Febryan, Ryan. (2012). Pengaruh Penggunaan Abu Terbang (fly ash) dan Kapur Terhadap Kuat

Tekan Dan Serapan Air Pada Mortar. Universitas Malahayati, Bandar Lampung.

Marsad, Hardoyo, Dkk. (2008). Pedoman Penulisan Proposal, Tuga Akhir (skripsi), dan Laporan

Kerja Praktek Fakultas Teknik. Universitas Malahayati, Bandar Lampung.

Munir, Misbachul. (2008). Pemanfaatan Abu Batubara (Fly Ash) Untk Hollow Block yang Bermutu

dan Aman Bagi Lingkungan. Universitas Diponegoro, Semarang.

Moerdwiyono. (1998). Diktat Teknologi Bahan. Semarang.

M.S.J. Gani. Cement and Concrete. Victoria Australia: Faculty Of Engineering Monas University

Clayton.

Neville, A. M. (1997). Properties Of Concrete. London: Pitman Publishing Limited.

Scott, john. S. (1993). Kamus Lengkap Teknik Sipil Edisi Ke-4. Jakarta: Erlangga.

Sebayang, Surya. (2000). Diktat Bahan Bangunan (Volume 1-Teknologi Beton. Universitas

Lampung, Bandar Lampung.

Semen Portland Komposit (PCC). http://www.semenpadang.co.id/?mod=produk&kat=&id=12

Sofwan Hadi. (2000). Pengaruh Ukuran Butir Dan Komposisi Abu Terbang PLTU Surabaya

Sebagai Pengisi dan Pozolan. http://digilib.itb.ac.id/go.php?id=jbptit-gdl-s2-2005-

robbytriaw-1813

Sugiyono. (2000). Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA 2004. Jenis-jenis semen.

www.forumbebas.com › Ilmu Pengetahuan › [ITS] Ilmu Teknik Sipil

PT. Semen Padang. http://www.semenpadang.co.id/?mod=produk&kat=&id=12


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.