PENGARUH WAKTU TINGGAL TERHADAP DESAIN UNIT KOAGULASI PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LINDI (LEACHATE) (STUDI KASUS TPA BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG)

Muhammad Gontor Ganta Nama, Roan Kurniawan, Natalina Natalina

Sari


Air Lindi timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan
dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses
dekomposisi biologis. Air lindi yang tidak terolah dapat meresap ke dalam tanah yang
berpotensi bercampur dengan air tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah, air tanah
dan air permukaan. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan pengolahan terhadap air
lindi, salah satunya dengan melakukan pengolahan menggunakan pengendapan kapur
sehingga dapat membuat desain unit koagulasi flokulasi dan unit sedimentasi. Hasil analisa
laboratorium menunjukkan bahwa kadar BOD dan COD pada air lindi (leachate) masih
melebihi standar baku mutu berdasarkan PERMEN PU No. 03 Tahun 2013 yaitu, sebesar
400 mg/l untuk BOD dan sebesar 1.410 mg/l untuk COD. Hasil perhitungan didapatkan
debit air lindi (leachate) sebesar 1.072,05 m³/hari. Dimensi bak penampung lindi (P = 5 m
; L = 4 m ; H0 = 2 m), unit koagulasi (P = 3,8 m ; L = 1 m ; H0 = 1,5 m), flokulasi (P = 5 m
; L = 3 m ; H0 = 1,5 m), sedimentasi kimia (P = 5 m ; L = 3 m ; H0 = 3,5 m).
Kata Kunci : air lindi, pengolahan air lindi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi.

 

The Effect Of Stay Time On Coagulation Unit Design In Lindi Water Processing
Installation (Leachate) (Case Study Tpa Bakung Kota Bandar Lampung). Leachate
appear from the entry of external water into the landfill waste, which dissolve and rinse
dissolved materials, including organic matter of decomposition of biological
process.Untreated leachate can seep into the soil potentially mixed with ground water
causing pollution of soil, groundwater and surface water. According to these
circumstances, it is necessary to leachate treatment, one of them with the processing using
chalk deposition, so as to make the design of the coagulation unit Flocculation and
sedimentation.The results of Laboratory analysis shows that the levels of BOD and COD
in the leachate still exceeds the quality standards based on PERMEN PU No. 03 In 2013
is amount of 400 mg / l for BOD and at 1410 mg / l for COD. The result of the calculation,
debit of leachate are 1072.05 m³ / day. Dimensios of leachate catchment box (P = 5 m ; L
= 4 m ; H0 = 2 m), koagulation unit (P = 3,8 m ; L = 1 m ; H0 = 1,5 m), flocculation (P =
5 m ; L = 3 m ; H0 = 1,5 m), chemical sedimentation (P = 5 m; L = 3 m; H0 = 3,5 m).
Keywords : leachate, leachate treatment, coagulation, flocculation, sedimentation


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alaerts. G dan S.S. Santika. (1984). Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

Ali, Munawar. (2011). Rembesan Air Lindi (Leachate) Dampak Pada Tanaman Pangan Dan

Kesehatan. Teknik Lingkungan Upn “Veteran”. Surabaya.

Tambunan, Ucok. (2011). Penelitian Tentang jenis Kapur. FTSL UNDIP. Semarang.

Damanhuri, Enri. 2008). Diktat Landfilling Limbah (Bagian Tujuh : Pengolahan Leachate/Lindi).

FTSL ITB. Bandung.

Damanhuri, Enri. (2010). Diktat Pengolahan Sampah. FTSL ITB. Bandung.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber daya dan Lingkungan Perairan.

Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 254 hal.

Hermana, Joni. (2011). Perencanaan Pengolahan Air Limbah Domestik. Teknik Lingkungan ITS.

Surabaya.

Pohland, F.G. dan S.R. Harper. (1985). Critical Review and Summary of Leachate and Gas

Production from Landfills. U.S. Environmental Protection Agency. Ohio. 165 p.

Priambodho, krismono. (2005). Kualitas Air Lindi Pada Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Galuga Kabupaten Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/Prt/M/2013. (2013).

Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah

Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

Qasim. (1994). Sanitary Landfill Leachate Generation, Control & Treatment. Technomic

Publishing Company.

Rosari, Aurelia. (2011). Analisis Karakteristik Air Lindi Pada Tempat Pembungan Akhir (TPA) di

Maros dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Universitas Hasanudin.

Reynold. (1982). Unit Operation and Process in Environmental Engineering. Waswort Belmot.

California.

Tchobanoglous, G. Et. Al. (1993). Integrated Solid Waste Management. Mc Graw Hill, Inc. New

York.

Triatmodjo, Bambang. (2009). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Wahyudi, Ahmad. dkk. (2012). Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lindi Tempat Pembuangan

Akhir Sampah, Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.

Magister Ilmu Lingkungan Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wikipedia. (2014). Kapur Atau Kalsium Hidroksida.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.