Pembuatan Biogas Secara Kontinu Dari Limbah Sayuran Dengan Campuran Kotoran Sapi
Abstract
Sampah sayuran merupakan limbah yang sebagian besar dihasilkan dari pasar tradisional setiap dalam jumlah besar. Sampah sayuran merupakan limbah organik yang berpotensi untuk diolah menjadi biogas. Pada penelitian ini digunakan kotoran sapi sebagai campuran sekaligus starter dari bakteri metanogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola produksi biogas dari limbah sayuran pada proses aneorobik secara kontinu. Penelitian ini dilakukan pada skala bioreactor anerob15,5 liter dengan waktu tinggal 15 hari. Proses dilakukan dengan menambahkan influen limbah sayuran sebanyak 2,0g liter/2 hari. Variabel yang di uji adalah COD, Rasio, C/N, tinggi tekanan pada manometer dan komposisi biogas. Hasil penelitian memperlihatkan tinggi tekan pada manometer yang tidak begitu signifikan perbedaannya yakni antara 1.925,7 – 1.938,9 cm/hari. COD influen dengan kisaran 11.833,77 – 12.302,53 mg/l tereduksi menjadi kisaran 3.906,05 – 4.2445,41 mg/l dalam efluen. Komposisi biogas yang dihasilkan yaitu N₂ sebesar 2,153 %, CH4 sebesar 40,641CO2 sebesar 57,206 %. Rasio C/N menurun dari 14,76 dalam influent menjadi 5,60 dalam efluent.
Kata Kunci: biogas, kontinu, limbah cair, tapioka.
ABSTRACT
Continuous Biogas Production From Vegerable Waste With Cow Manure Mixture. Vegetable waste is a waste that is usually produced in large quantites on a daily basis in traditional markets. Vegetable waste is organic waste that maybe processed into biogas. In this study, cow dung was used as both mixture or starter of methanogenic bacteria. The pupose of the study was to determine the pattern of biogas production from vegetable waste in a contious anaerobic process. This reseach was conducted on a 15.5 liters anaerobic bioreactor scale with a recidence time of 15 days. The process is carried out by adding an inflow of vegetable waste up to 2.06 liters/2 days. The variables tested were COD, C/N ratio, height of the press on the manometer and the composition of the biogas. The results showed that the pressure level on the manometer was not significantly different, namely between 1925,7 and 1938,9 cm/day. The influence of the COD with a range of 11,833.77 – 12,302. 53 mg/l is reduced to a range of 3,906.05 – 4,2445.41 mg/l in the wastewater . The resulting biogas composition is N2 of 2.153%, CH4 of 40,461 % an COD of 57.206% the C/N ratio decreased from 14.76 in the inflow to 5.60 in the outflow.
Keywords: biogas, continuous, tapioca, liquid waste
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hadiwiyoto. 1983. Penanganan Dan Pemanfaatan Sampah. Yayasan Idadyu. Jakarta.
Muljatiningrum, A. 2007. Pemanfaatan Kotoran Sapi Mejadi Sumber Bahan Bakar. PT Agro Media Pustaka. Jakarta.
Simamora. 2006. Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan Gas Dari Kotoran Ternak. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v7i2.11123
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License