WATER FOOTPRINT PRODUKSI GULA TEBU
Abstract
Kebutuhan gula terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara produksi gula masih tetap kurang dalam memenuhi permintaan yang ada. Masalah ini memicu produsen gula yang dikelola pemerintah atau swasta untuk terus meningkatkan produksi gula Peningkatan produksi gula ini juga ikut meningkatkan penggunaan sumber daya alam yang ada, khususnya air. Jumlah penggunaan air pada proses produksi gula perlu dibatasi sebagai langkah antisipasi untuk melindungi sumber air yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya water footprint pada proses produksi gula
dan mengetahui virtual water flow serta nilai virtual watertrade dari produk gula yang dihasilkan PT Gunung Madu Plantations. Penelitian ini dilakukan di PT Gunung Madu Plantations dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif less dominan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan informan kunci dan observasi terhadap proses budidaya dan proses produksi. Berdasarkan hasil penelitian, Nilai water footprint untuk produksi gula di PT. Gunung Madu Plantations sebesar 2030,12 m3/ton, dengan rincian nilai greenwater footprint sebesar 1718,22m3/ton, bluewater footprint sebesar 176,36 m3/ton, dan greywater footprint sebesar 135.54m3/ton. Sedangkan untuk Virtual water flow gula dari PT. Gunung Madu terdistribusi ke beberapa wilayah yaitu : Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, dan Maluku. Nilai Virtual watertradeflow pada produksi gula tahun 2009 berkisar dari 4.618.323 (m3/tahun) – 245.338.895 (m3/tahun). Virtual watertrade per-tahun pada tahun 2002 – 2009 berkisar dari 299.063.068 (m3/tahun) – 446.626.400 (m3/tahun). Berdasarkan hasil penelitian, produksi gula sangat berkaitan dengan ketersediaan air. Saat ketersediaan air menurun, produksi gula juga ikut menurun. Sehingga memang perlu dikembangkan berbagai teknik konservasi air dan tanah serta perlunya update teknologi ramah lingkungan sehingga penggunaan air dalam proses tersebut dapat menjadi lebih efisien.
Kata kunci : budidaya tebu,produksi gula, water footprint gula
ABSTRACT: Sugarcane Production Water Footprint.
The needed of sugar has improved year by year, meanwhile sugar production is still not fullfil the needed. This problem caused the sugar producer to improve the production of sugar. Sugar production improvement also caused the natural resources improvement especially water. The using of water inside the process of sugar production must be limited as an anticipated to protect the water resources. The objectives of this research are to calculate the water footprint of sugar production and calculate virtual water flow of sugar in PT Gunung Madu Plantations. The research is done using a quantitative – less dominant qualitative approach. Data is collected through semi-structured interview and observation on the agricultural and production stages. Based on the research, the mean value of water footprint of sugar in PT Gunung Madu Plantations is 2030,12 m3/ton with details the mean value of green water footprint is 1718,22 m3/ton, blue water footprint is 176,36 m3/ton, and grey water footprint is 135,54 m3/ton. While virtual water flow of sugar is distributed to Java, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, and Maluku. Virtual watertrade value of sugar in 2009 ranged from 4.618.323 m3/years – 245.338.895 m3/years. Virtual watertrade/year in 2002-2009 ranged from 299.063.068 m3/years - 446.626.400 m3/year. Based on this research, sugar production is depending to water availability. When the water is decreased, the sugar production also decreased. So, it’s important to update the technology that caused the efficiency of water use.
Keywords : sugarcane cultivation, sugar production, waterfootprint of sugar
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adisewojo, R. S. (1971). Bercocok Tanam Tebu.
Sumur Bandung. Bandung.
Allen, R. G., L. S. Pereira, D. Raes and M. Smith.
(1998). Crop Evapotranspiration -
Guidelines for Computing Crop Water
Requirements – FAO Irrigation and
Drainage paper 56. ISBN 92-5-104219-5.
Media Release (http://www.fao.org)
Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
GadjahMada University Press.
BPS. 2009. Luas Tanaman Perkebunan Besar
Menurut Jenis Tanaman, Indonesia. Publikasi
BPS. (http://www.bps.go.id)
Bulsink, F., A. Y. Hoekstra, M. J. Booij. (2009).
The Water Footprint of Indonesian Provinces
Related to The Consumption of Crop
Products. Value of Water Research Report
Series No. 37. 1-49. Media Release
(http://www.waterfootprint.org).
Cakti. (2012).Pengolahan Gula Tebu. Politeknik
LPP Nusantara.Yogyakarta
Chapagain, A. K, and A. Y. Hoekstra. (2003). The
Water Needed to have The Dutch Drink
Coffee. Value of Water. Research No. 14.
Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Chapagain A.K. and A.Y.Hoekstra. (2004). Water
footprints of nations: : Water use by people
as a function of their consumption pattern
Value of Water Research Report Series No.
, UNESCO-IHE. Media release
(http:www.water footprint.org/2008).
Chapagain, A. K., A. Y. Hoekstra, H. H. G.
Savenije and R. Gautam. (2005). The Water
Footprint of Cotton Consumption. Value of
Water. Research Report No. 18. Media
Release (http://www.waterfootprint.org)
Chapagain, A. K., and S. Orr. (2009). An Improved
Water Footprint Methodology Linking Global
Consumption to Local Water Resources: A
Cases of Spanish Tomatoes. Journal of
Environmental Management. 90 (2009):
-1228. Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Deptan. (2004). Pedoman Teknologi Budidaya
Tebu Lahan Kering. Direktora Jendral Bina Produksi Perkebunan, Departemen Pertanian.
Jakarta. 71 hal
Erwin dan M. Sastromito. (1995). Evaluasi
Kesuburan Tanah dan Pemupukan di areal
Kebun Konversi PG Kuala Madu PT
Perkebunan IX Medan. Dalam : Risalah hasil
penelitian Areal kebun konversi PG Kuala
Madu PT Perkebunan IX Medan. Medan.
Gerbens-Leenes, P.W., & A. Y. Hoekstra. (2009).
The Water Footprint of Sweeteners and Bio-
Ethanol from Sugar Cane, Sugar Beet and
Maize. Value of Water Research Report
Series No. 38, Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Gunung Madu Plantations. (2009). Profil PT.
GunungMadu Plantations.Website Resmi PT.
GunungMadu Plantations.
(http://www.gunungmadu.co.id)
Hardjowigeno, S. (1995). Ilmu Tanah. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Hoekstra, A.Y. (2003). Virtual water: An
introduction, In: Hoekstra, A.Y. (ed.) Virtual
water trade: Proceedings of the International
Expert Meeting on Virtual Water Trade,
Value of Water Research Report Series No.
, UNESCO-IHE, Delft, the
Netherlands.Media release (http:www.water
footprint.org/2008).
Hoekstra, A.Y.,and Hung, P.Q. (2003). Virtual
Water Trade: a quantification of virtual
water flows between nations in relationship
to international crop trade. Value Of Water
Research Series No. 12.
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A. Y., and A. K. Chapagain. (2004).
Water Footprint of Nations. Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A. Y., and A. K. Chapagain. (2008).
Globalization of Water Sharing the Planet’s
Freshwater Resources. Blackwell Publishing.
Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A.Y., A. K. Chapagain., M. M. Aldaya
and M. M. Mekonnen. (2009). Water
Footprint Manual. State of the Art 2009.
Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A.Y., Hung, P.Q. (2000). Virtual Water
Trade: a quantification of virtual water flows
between nations in relationship to
international crop trade. Value Of Water
Research Series
Hoekstra, A. Y. (2007). Water Footprints of
Nations: Water Use by People as a Function
of Their Consumption Pattern, Water
Resources Management. Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A. Y. 2008. (2008). Human
Appropriation of Natural Capital:
Comparing Ecological Footprint and Water
Footprint Analysis. Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Hoekstra, A. Y. (2008). The water footprint of
food, In: Förare, J. (ed.) Water for food, The
Swedish Research Council for Environment,
Agricultural Sciences and Spatial Planning
(Formas), Stockholm, Sweden, pp. 49-60.
Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Inskipp, C. (2009). Masa Depan Lingkungan:
Pelestarian Air Bersih. Alih bahasa: Inik B.
Utami. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri bekerja sama dengan WWF.
Liu, J. and H.H.G. Savenije. (2008). Food
consumption patterns and their effect on
water requirement in China, Hydrology and
Earth System Sciences. Media release
(http:www.water footprint.org/2008).
IPTEKnet. (2010). Tebu. Sentra Informasi IPTEK.
IPTEKnet. (http://www.iptek.net.id)
Irianto, G. (2003). Tebu Lahan Kering dan
Kemandirian Gula Nasional. Artikel.
Publikasi Badan Litbang Pertanian.
(http://www.litbang.deptan.go.id/
artikel/one/28/)
Kampman, D.A., A. Y. Hoekstra, M. S. Krol.
(2008). The Water Footprint of India. Media
Release. (http://www.waterfootprint.org)
Liu, J. and H. H. G. Savenije. (2008). Food
Consumption Patterns and Their Effect on
Water Requirement in China. Value of Water.
Research Report No. 30. Media Release
(http://www.waterfootprint.org)
Madrid, C., A. R. Hoekstra, Vincent A. non date.
Input Output Model for Assessing The Water
Footprint. The Case of Spain. Media Release
Nugrahanto, G. (2009). KAJIAN WATER
FOOTPRINT KONSUMSI PANGAN: Studi
Kasus Kota Kupang. Tesis Program Studi
Magister Ilmu Lingkungan Universitas
Padjadjaran. Bandung
Pawitan, H. (2008). Hidrologi Sumber Daya Air
Dalam Perspektif Pembangunan Pertanian
Indonesia. Pemikiran Guru Besar Institut
Pertanian Bogor. Penebar Swadaya. Jakarta
Pratiwi, F, D. (2010). Analisis Water Footprint
Produksi Beras Organik di Kabupaten
Tasikmalaya. Studi Kasus di Desa Salebu dan
Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja.
Tesis Program Studi Magister Ilmu
Lingkungan Universitas Padjadjaran.
Bandung
Radjagukguk, B. (1985). Ketenggangan Tanaman
Budidaya Terhadap Kemasaman Tanah
Dengan Penekanan Khusus Pada Tebu.
Seminar Hasil Mingguan P3GI (Balai
Penelitian Perusahaan Perkebunan Gula).
Pasuruan
Richard, M. J. (2005). Sugarcane Yield, Sugarcane
Quality and Soil Variability in Lousiana.
Agronomy Journal. 97(3) :760-771.
Runtunuwu E., H. Syahbuddin, dan A. Pramudia.
(2008). Validasi Model Pendugaan
Evapotranspirasi: Upaya Melengkapi
Database Iklim Nasional. Jurnal Tanah dan
Iklim. ISSN 1410-7244.
Sekreatariat Negara Indonesia (SNRI). (2009).
Revitalisasi Industri Gula. Website Resmi
Sekretariat Negara Indonesia.
(http://www.setneg.go.id)
Septiarani, A. (2010). Analisis Water Footprint
Produksi Kain Serat Rami : Studi Kasus
Koppontren Darussalam, Kecamatan
Wanaraja, Kabupaten Garut. Tesis Program
Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas
Padjadjaran. Bandung
Shiklamanov IA. (1998). World water Resources:
A new Appraisal and Assesment for the 21st
century. Paris:IHP Unesco.
Soepardiman. (1996). Bercocok Tanam Tebu. LPP.
Yogyakarta.
Sri Nuryanti. (2003). Usahatani Tebu pada Lahan
Sawah dan Tegalan di Yogyakarta dan Jawa
Tengah. Pusat Analisis Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Sutawan, Y. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Air
untuk Pertanian Berkelanjutan: Masalah dan
Kebijaksanaan. Makalah Seminar
Optimalisasi PemanfaatanSumberdaya Tanah
dan Air yang Tersedia untuk Keberlanjutan
Pembangunan. Media Release
(http://ejournal.unud.ac.id)
Wackernagel, M. and W. Rees. (1996). Our
ecological footprint: Reducing human impact
on the earth New Society Publishers,
Gabriola Island, B.C., Canada.
Yang, H. (2008). Globalization of Water
Resources through Virtual Water Trade.
Swiss Federal Institute for Aquatic Science
and Technology, Media Release (http://www.
rosenberg.ucanr.org)
Yang, H., Reichert, P., Abbaspour, K.C., and
Zehnder, A.J.B. (2003). A Water Resources
Treshold and Its Implications For Food
Security. Environmental Science and
Technology. Hal 3048-3054
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v1i2.1106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License