WATER FOOTPRINT PRODUKSI GULA TEBU

Mochamad Eka Budiman

Abstract


Kebutuhan gula terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara produksi gula masih tetap kurang dalam memenuhi permintaan yang ada. Masalah ini memicu produsen gula yang dikelola pemerintah atau swasta untuk terus meningkatkan produksi gula Peningkatan produksi gula ini juga ikut meningkatkan penggunaan sumber daya alam yang ada, khususnya air. Jumlah penggunaan air pada proses produksi gula perlu dibatasi sebagai langkah antisipasi untuk melindungi sumber air yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya water footprint pada proses produksi gula
dan mengetahui virtual water flow serta nilai virtual watertrade dari produk gula yang dihasilkan PT Gunung Madu Plantations. Penelitian ini dilakukan di PT Gunung Madu Plantations dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif less dominan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan informan kunci dan observasi terhadap proses budidaya dan proses produksi. Berdasarkan hasil penelitian, Nilai water footprint untuk produksi gula di PT. Gunung Madu Plantations sebesar 2030,12 m3/ton, dengan rincian nilai greenwater footprint sebesar 1718,22m3/ton, bluewater footprint sebesar 176,36 m3/ton, dan greywater footprint sebesar 135.54m3/ton. Sedangkan untuk Virtual water flow gula dari PT. Gunung Madu terdistribusi ke beberapa wilayah yaitu : Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, dan Maluku. Nilai Virtual watertradeflow pada produksi gula tahun 2009 berkisar dari 4.618.323 (m3/tahun) – 245.338.895 (m3/tahun). Virtual watertrade per-tahun pada tahun 2002 – 2009 berkisar dari 299.063.068 (m3/tahun) – 446.626.400 (m3/tahun). Berdasarkan hasil penelitian, produksi gula sangat berkaitan dengan ketersediaan air. Saat ketersediaan air menurun, produksi gula juga ikut menurun. Sehingga memang perlu dikembangkan berbagai teknik konservasi air dan tanah serta perlunya update teknologi ramah lingkungan sehingga penggunaan air dalam proses tersebut dapat menjadi lebih efisien.


Kata kunci : budidaya tebu,produksi gula, water footprint gula


ABSTRACT: Sugarcane Production Water Footprint.

The needed of sugar has improved year by year, meanwhile sugar production is still not fullfil the needed. This problem caused the sugar producer to improve the production of sugar. Sugar production improvement also caused the natural resources improvement especially water. The using of water inside the process of sugar production must be limited as an anticipated to protect the water resources. The objectives of this research are to calculate the water footprint of sugar production and calculate virtual water flow of sugar in PT Gunung Madu Plantations. The research is done using a quantitative – less dominant qualitative approach. Data is collected through semi-structured interview and observation on the agricultural and production stages. Based on the research, the mean value of water footprint of sugar in PT Gunung Madu Plantations is 2030,12 m3/ton with details the mean value of green water footprint is 1718,22 m3/ton, blue water footprint is 176,36 m3/ton, and grey water footprint is 135,54 m3/ton. While virtual water flow of sugar is distributed to Java, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, and Maluku. Virtual watertrade value of sugar in 2009 ranged from 4.618.323 m3/years – 245.338.895 m3/years. Virtual watertrade/year in 2002-2009 ranged from 299.063.068 m3/years -  446.626.400 m3/year. Based on this research, sugar production is depending to water availability. When the water is decreased, the sugar production also decreased. So, it’s important to update the technology that caused the efficiency of water use.

Keywords : sugarcane cultivation, sugar production, waterfootprint of sugar


Keywords


ilmu lingkungan; pertanian

References


Adisewojo, R. S. (1971). Bercocok Tanam Tebu.

Sumur Bandung. Bandung.

Allen, R. G., L. S. Pereira, D. Raes and M. Smith.

(1998). Crop Evapotranspiration -

Guidelines for Computing Crop Water

Requirements – FAO Irrigation and

Drainage paper 56. ISBN 92-5-104219-5.

Media Release (http://www.fao.org)

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:

GadjahMada University Press.

BPS. 2009. Luas Tanaman Perkebunan Besar

Menurut Jenis Tanaman, Indonesia. Publikasi

BPS. (http://www.bps.go.id)

Bulsink, F., A. Y. Hoekstra, M. J. Booij. (2009).

The Water Footprint of Indonesian Provinces

Related to The Consumption of Crop

Products. Value of Water Research Report

Series No. 37. 1-49. Media Release

(http://www.waterfootprint.org).

Cakti. (2012).Pengolahan Gula Tebu. Politeknik

LPP Nusantara.Yogyakarta

Chapagain, A. K, and A. Y. Hoekstra. (2003). The

Water Needed to have The Dutch Drink

Coffee. Value of Water. Research No. 14.

Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Chapagain A.K. and A.Y.Hoekstra. (2004). Water

footprints of nations: : Water use by people

as a function of their consumption pattern

Value of Water Research Report Series No.

, UNESCO-IHE. Media release

(http:www.water footprint.org/2008).

Chapagain, A. K., A. Y. Hoekstra, H. H. G.

Savenije and R. Gautam. (2005). The Water

Footprint of Cotton Consumption. Value of

Water. Research Report No. 18. Media

Release (http://www.waterfootprint.org)

Chapagain, A. K., and S. Orr. (2009). An Improved

Water Footprint Methodology Linking Global

Consumption to Local Water Resources: A

Cases of Spanish Tomatoes. Journal of

Environmental Management. 90 (2009):

-1228. Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Deptan. (2004). Pedoman Teknologi Budidaya

Tebu Lahan Kering. Direktora Jendral Bina Produksi Perkebunan, Departemen Pertanian.

Jakarta. 71 hal

Erwin dan M. Sastromito. (1995). Evaluasi

Kesuburan Tanah dan Pemupukan di areal

Kebun Konversi PG Kuala Madu PT

Perkebunan IX Medan. Dalam : Risalah hasil

penelitian Areal kebun konversi PG Kuala

Madu PT Perkebunan IX Medan. Medan.

Gerbens-Leenes, P.W., & A. Y. Hoekstra. (2009).

The Water Footprint of Sweeteners and Bio-

Ethanol from Sugar Cane, Sugar Beet and

Maize. Value of Water Research Report

Series No. 38, Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Gunung Madu Plantations. (2009). Profil PT.

GunungMadu Plantations.Website Resmi PT.

GunungMadu Plantations.

(http://www.gunungmadu.co.id)

Hardjowigeno, S. (1995). Ilmu Tanah. Jakarta:

Akademika Pressindo.

Hoekstra, A.Y. (2003). Virtual water: An

introduction, In: Hoekstra, A.Y. (ed.) Virtual

water trade: Proceedings of the International

Expert Meeting on Virtual Water Trade,

Value of Water Research Report Series No.

, UNESCO-IHE, Delft, the

Netherlands.Media release (http:www.water

footprint.org/2008).

Hoekstra, A.Y.,and Hung, P.Q. (2003). Virtual

Water Trade: a quantification of virtual

water flows between nations in relationship

to international crop trade. Value Of Water

Research Series No. 12.

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A. Y., and A. K. Chapagain. (2004).

Water Footprint of Nations. Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A. Y., and A. K. Chapagain. (2008).

Globalization of Water Sharing the Planet’s

Freshwater Resources. Blackwell Publishing.

Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A.Y., A. K. Chapagain., M. M. Aldaya

and M. M. Mekonnen. (2009). Water

Footprint Manual. State of the Art 2009.

Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A.Y., Hung, P.Q. (2000). Virtual Water

Trade: a quantification of virtual water flows

between nations in relationship to

international crop trade. Value Of Water

Research Series

Hoekstra, A. Y. (2007). Water Footprints of

Nations: Water Use by People as a Function

of Their Consumption Pattern, Water

Resources Management. Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A. Y. 2008. (2008). Human

Appropriation of Natural Capital:

Comparing Ecological Footprint and Water

Footprint Analysis. Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Hoekstra, A. Y. (2008). The water footprint of

food, In: Förare, J. (ed.) Water for food, The

Swedish Research Council for Environment,

Agricultural Sciences and Spatial Planning

(Formas), Stockholm, Sweden, pp. 49-60.

Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Inskipp, C. (2009). Masa Depan Lingkungan:

Pelestarian Air Bersih. Alih bahasa: Inik B.

Utami. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri bekerja sama dengan WWF.

Liu, J. and H.H.G. Savenije. (2008). Food

consumption patterns and their effect on

water requirement in China, Hydrology and

Earth System Sciences. Media release

(http:www.water footprint.org/2008).

IPTEKnet. (2010). Tebu. Sentra Informasi IPTEK.

IPTEKnet. (http://www.iptek.net.id)

Irianto, G. (2003). Tebu Lahan Kering dan

Kemandirian Gula Nasional. Artikel.

Publikasi Badan Litbang Pertanian.

(http://www.litbang.deptan.go.id/

artikel/one/28/)

Kampman, D.A., A. Y. Hoekstra, M. S. Krol.

(2008). The Water Footprint of India. Media

Release. (http://www.waterfootprint.org)

Liu, J. and H. H. G. Savenije. (2008). Food

Consumption Patterns and Their Effect on

Water Requirement in China. Value of Water.

Research Report No. 30. Media Release

(http://www.waterfootprint.org)

Madrid, C., A. R. Hoekstra, Vincent A. non date.

Input Output Model for Assessing The Water

Footprint. The Case of Spain. Media Release

Nugrahanto, G. (2009). KAJIAN WATER

FOOTPRINT KONSUMSI PANGAN: Studi

Kasus Kota Kupang. Tesis Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan Universitas

Padjadjaran. Bandung

Pawitan, H. (2008). Hidrologi Sumber Daya Air

Dalam Perspektif Pembangunan Pertanian

Indonesia. Pemikiran Guru Besar Institut

Pertanian Bogor. Penebar Swadaya. Jakarta

Pratiwi, F, D. (2010). Analisis Water Footprint

Produksi Beras Organik di Kabupaten

Tasikmalaya. Studi Kasus di Desa Salebu dan

Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja.

Tesis Program Studi Magister Ilmu

Lingkungan Universitas Padjadjaran.

Bandung

Radjagukguk, B. (1985). Ketenggangan Tanaman

Budidaya Terhadap Kemasaman Tanah

Dengan Penekanan Khusus Pada Tebu.

Seminar Hasil Mingguan P3GI (Balai

Penelitian Perusahaan Perkebunan Gula).

Pasuruan

Richard, M. J. (2005). Sugarcane Yield, Sugarcane

Quality and Soil Variability in Lousiana.

Agronomy Journal. 97(3) :760-771.

Runtunuwu E., H. Syahbuddin, dan A. Pramudia.

(2008). Validasi Model Pendugaan

Evapotranspirasi: Upaya Melengkapi

Database Iklim Nasional. Jurnal Tanah dan

Iklim. ISSN 1410-7244.

Sekreatariat Negara Indonesia (SNRI). (2009).

Revitalisasi Industri Gula. Website Resmi

Sekretariat Negara Indonesia.

(http://www.setneg.go.id)

Septiarani, A. (2010). Analisis Water Footprint

Produksi Kain Serat Rami : Studi Kasus

Koppontren Darussalam, Kecamatan

Wanaraja, Kabupaten Garut. Tesis Program

Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas

Padjadjaran. Bandung

Shiklamanov IA. (1998). World water Resources:

A new Appraisal and Assesment for the 21st

century. Paris:IHP Unesco.

Soepardiman. (1996). Bercocok Tanam Tebu. LPP.

Yogyakarta.

Sri Nuryanti. (2003). Usahatani Tebu pada Lahan

Sawah dan Tegalan di Yogyakarta dan Jawa

Tengah. Pusat Analisis Analisis Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Sutawan, Y. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Air

untuk Pertanian Berkelanjutan: Masalah dan

Kebijaksanaan. Makalah Seminar

Optimalisasi PemanfaatanSumberdaya Tanah

dan Air yang Tersedia untuk Keberlanjutan

Pembangunan. Media Release

(http://ejournal.unud.ac.id)

Wackernagel, M. and W. Rees. (1996). Our

ecological footprint: Reducing human impact

on the earth New Society Publishers,

Gabriola Island, B.C., Canada.

Yang, H. (2008). Globalization of Water

Resources through Virtual Water Trade.

Swiss Federal Institute for Aquatic Science

and Technology, Media Release (http://www.

rosenberg.ucanr.org)

Yang, H., Reichert, P., Abbaspour, K.C., and

Zehnder, A.J.B. (2003). A Water Resources

Treshold and Its Implications For Food

Security. Environmental Science and

Technology. Hal 3048-3054




DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v1i2.1106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats

 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains  indexed by:


Secretariat Office:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License