PENGARUH PENAMBAHAN SLAG PADA SEMEN TERHADAP KARATERISTIK MORTAR PASCA BAKAR
Abstract
ABSTRAK
Kebakaran Sering terjadi pada gedung, lapisan pertama bila terjadi kebakaran adalah mortar sehingga akan terjadi perubahan mutu dari mortar tersebut. Penelitian tentang pemanfaatan limbah peleburan biji besi yaitu slag sebagai bahan subsitusi semen dalam pembutan mortar. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan slag sebagai penganti semen terhadap kuat tekan dan porositas mortar normal maupun mortar pasca bakar. Variasi bahan slag yang di gunakan mengantikan semen yaitu 10 %, 20% dan 30%. Mortar di bakar dengan suhu 300ºC dan 600ºC. Benda uji kubus 5 cm x 5 cm 5 cm. Penelitian ini di lakukan pengujian kuat tekan dan porositas pada mortar normal maupun mortar pasca bakar. Hasil penelitian menunjukan kuat tekan tertinggi pada mortar normal umur 28 hari yaitu sebesar 34,7 MPa. Dan porositas terendah di mortar normal umur 28 hari yaitu 5 %. Sehingga Slag yang di gunakan dalam pencampuran mortar bermafaat untuk mengurangi daMPak lingkungan dan memberikan daMPak ekonomis untuk mengurangi penggunaan semen, namun angka aman yang di gunakan hanya di dalam penambahan slag 10 % dari jumlah total matrial karana karna masih memenuhi yg di syaratkan oleh SNI 03-6823-2002 mortar tipe M.
Kata kunci : kuat tekan, mortar, slag, pasca bakar
ABSTRACT
The Effect Of Slag Addition On Cement Of Mortar Post-Fuel Charateristics. Fire Often occurs in buildings, the first layer in case of fire is a change in quality of the mortar. Research on the use of iron ore smelting is cement raw material for making mortars. The research objective is to study how to use cement as a substitute for cement for compressive strength and porosity of normal and post-mortar mortars. The variation of slag used in place of cement is 10%, 20% and 30%. Mortars are burned at 300ºC and 600ºC. Test specimen cube 5 cm x 5 cm 5 cm. This research conducted compressive strength and porosity testing on normal or post-burn mortar mortars. The results showed compressive strength on normal 28-day-old mortar which amounted to 34.7 MPa. And the lowest porosity in normal mortar at 28 days is 5%. Use slag used in mortar mixers to reduce the use of the environment and provide savings for the use of cement, but safe counting is used only in connection with slag 10% of the total amount of matrial because it still meets the requirements of SNI 03- 6823-2002 M type mortar.
Keywords: compressive strength, mortar, slag, post-feul
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, Muhammad. 2015. Pemanfaatan Limbah Padat Tanur Tiup (blast urnace) Lampung (slag) Sebagai Matrial Subsitusi Semen Pad Pembuatan Mortar. Lampung: Jurnal LIPI 2015
Nasional, B. S. (2002). SNI 03-6823-2002. Metode Pengujian Susut Kering Mortar yang Mengandung Semen Portland.
Nasional, B. S. (1990). SNI 03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton.
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v4i1.2454
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License