PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NU KAPLONGAN KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU
Abstract
ABSTRAK
Pentingnya pendidikan bukan satu hal yang diragukan lagi diseluruh dunia khususnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT., dalam Al Qur’an surah Al-Mujadilah Ayat 11. Pendidikan adalah salah satu sektor yang memiliki kedudukan yang sangat penting, selain itu pendidikan saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat pesat. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Darmaningtyas, 2004: 235).Proses pendidikan bertujuan untuk merubah tingkah laku dan sikap siswa dengan tujuan kognitif, afektif dan psikomotor.Proses ini merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Pada sistem pendidikan yang hanya mengembangkan salah satu ranah yaitu kognitif, afektif, atau bahkan rana psikomotor saja tidak akan dapat menghasilkan lulusan yang professional. Dengan tingginya ranah kognitif dan psikomotorik seseorang tanpa dibekali dengan rana afektif (sikap) maka siswa tidak akan mampu memanfaatkan kemampuannya dengan optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan antara satu sama lainnya. Penelitisn ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk quasi eksperimen ( quasi experimental ). Desain ini mempunyai kelompok control tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabelvariabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (sugiyono, 2013:116). Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen terbimbing didapat dari data pretest dan posttest yang terdiri dari 15 item soal yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah siswa 36 siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil dari dua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas ekperimen diberi perlakuan berupa metode pembelajaran eksperimen terbimbing.
Kata kunci : Pendidikan, kognitif, afektif, psikomotor, quasi eksperimen, professional.
ABSTRACT
The Effect Of Guided Experimental Learning Methods On Students' Learning Outcomes On Simple Aircraft Materials In Class VIII Of The First Middle School (SMP) NU Kaplongan Karangampel District Indramayu Regency. The importance of education is not one thing that is not in doubt throughout the world, especially in Indonesia. This is in line with the word of Allah SWT, in the Qur'an Surah AlMujadilah Verse 11. Education is one sector that has a very important position, besides that education is currently undergoing very rapid changes. In accordance with Article 1 of the Republic of Indonesia Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System (Sisdiknas), education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have the power of self-control, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by himself, society, nation and state (Darmaningtyas, 2004: 235). The educational process aims to change the behavior and attitudes of students with cognitive, affective and psychomotor goals. This process is a very important component. important in the education system. In an education system that only develops one domain, namely cognitive, affective, or even psychomotor shutters, it will not produce professional graduates. With a person's cognitive and psychomotor domains without being equipped with affective (attitude) then they will not be able to utilize their abilities optimally. These three aspects are interrelated with each other. This researcher uses an experimental research method in the form of a quasi-experimental (quasi-experimental). This design has group control but does not fully function to control external variables that affect the implementation of the experiment (Sugiyono, 2013: 116). Student learning outcomes using the guided experimental learning method were obtained from pretest and posttest data consisting of 15 items in the form of multiple choice questions with a total of 36 students. In this study, the authors took from two classes that were used as the experimental class and the control class, the experimental class was treated in the form of a guided experimental learning method.
Keywords: Education, cognitive, affective, psychomotor, quasi-experimental, professional.
Full Text:
PDFReferences
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 46.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to design and evaluate research in education.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v5i1.4714
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License