PERANCANGAN SEKOLAH ALAM TINGKAT PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR DI BANDAR LAMPUNG-LAMPUNG
Abstract
ABSTRAK
Sekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan / area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.Dalam Penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu: Tinjauan Tapak meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (Geografi-Rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. Analisis Tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan.Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang.kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Berdasarkan hasil penelitian dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran. proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan. Sekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan/area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.
Kata kunci : Alam, Sekolah, Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden.
ABSTRACT
Nature School Design For Pre-school and Elementary School With Architectural Ecological Approach In Bandar Lampung. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be. taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, which 60% is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements. In the preparation of this final project the author uses several research methods, namely: site review, site review (Geography-Environmental Baseline) and regulatory review. Site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Based on the results of research in the design process, there needs to be a process that will facilitate the designer in developing ideas. the design process that starts from the idea / idea to the formulation of the design concept. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, 60% of which is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements.
Keywords: Nature, School, Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping of activities, Building design criteria, Analysis of precedents.
Full Text:
PDFReferences
Ching, Francis D.K. (2009). Building Structure Illustrated: Patterns, Systems, and Design. New Jersey: John Wiley & Sons.
Frick, Heinz. (2004). Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu: Pengantar Konstruksi Bambu. Yogyakarta: Kanisius.
Minke, Gernot. (2012). Building with Bamboo: Design and Technology of a Sustainable Architecture. Germany:Birkhauser
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v5i1.4715
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License