MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI AJAR HUKUM NEWTON

Aziz Rizki Miftahul Ilmi

Abstract


Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan model Creative Problem Solving(CPS) dalam pembelajaran konsep Hukum Newton untuk meningkatkan penguasaan konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain “The randomized Pretest-Posttest control group design yang dilaksanakan di kelas X salah satu SMA di Indramayu pada tahun pelajaran 2011/2012.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur kenaikan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain penguasaan konsep 50% untuk kelas eksperimen dan 13% untuk kelas kontrol. N-gain penguasaan konsep tertinggi kelas eksperimen sebesar 71% terjadi pada ranah pemahaman dan terendah sebesar 33% pada ranah pengetahuan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan konsep yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CPS lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran CPS secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dibandingkan dengan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: model pembelajaran creative problem solving, penguasaan konsep Hukum Newton


ABSTRACT: Research Has Been Carried Out Which Aims To Obtain An Overview Of The Use Of Creative Problem Solving (Cps) Models In Learning Newton's Concept Of Law To Improve Mastery Of Concepts.

The research method used was a quasi-experimental design "The randomized pretest-posttest control group design. This research carried out in class X one of the high schools in Indramayu in the 2011/2012 school year. The subject of this research is students who are divided into control and experimental classes. The control class will be treated in the form of a conventional learning model while the experimental class is a CPS learning model. Data collection was carried out using initial tests (pretest) and final tests (posttest) to measure the increase in students' mastery of concepts. Based on the results of data analysis, the average mastery of concept N-gain was 50% for the experimental class and 13% for the control class. The highest N-gain of mastery concept in experimental class at 71 % occurs in the realm of understanding and the lowest at 33% occurs in the realm of knowledge. The results of hypothesis testing using two independent samples t-test with SPSS 16 showed that students in the experimental class had significantly improved mastery of concepts compared to the control class. This is
indicated by the value of tcount> tTable so that H1 is accepted and H0 is rejected. Therefore it was concluded that learning with the CPS learning model can significantly improve mastery of concepts compared to learning with conventional learning models.


Keywords: creative problem solving, mastering the concept of Newton's Law 


Keywords


sains, pendidikan, ipa

References


Anita. (2007). Model Pembelajaran Thinking

Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada

Topik Larutan Penyangga Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa.

Tesis, UPI Bandung: tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi

Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi

Aksara

Barbara Kerr. (2009). Encylopedia Of Giftedness,

Creativity and Talent Volume 2. USA: SAGE

Publication Asia-Pasific PTE. Ltd

Cahyono, A.N. (2005). Pengembangan Model

Creative Problem Solving Berbasis Teknologi

Dalam Pembelajaran Matematika Di SMA.

Diakses tanggal 2 november 2010. tersedia di

http://www.adi-negara.blogspot.com/ [2

November 2010].

Cheolil Lim, Kyungsun Park and Miyoung Hong.

(2010). An Instructional Model with an Online

Support System for Creative Problem Solving.

Seoul National University, Korea.

International Journal for Educational Media

and Technology. Vol.4, No.1, pp.4-12

Dahar, R Wilis. (1989). Teori-teori Belajar.

Jakarta: Erlangga.

Depdiknas.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Sekolah Menengah Atas. Jakarta:

Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Strategi

Pembelajaran MIPA. Dikti Ditjen PMPTK

Jakarta

Driver.R. (1988). “changing conceptions”. Journal

research in education, 161-196.

Elizabeth jaya joseph. (2009). Effectiveness Of

Khatena Training Method On The Creativity

Of Form Four Students In A Selected School.

Disertasi. University of malaya doctor of

philosophy in education.

Gamze Sezgin Selçuk, dkk. (2008). The Effects of

Problem Solving Instruction on Physics

Achievement, Problem Solving Performance

and Strategy Use.[online]. Diakses tanggal 15

agustus 2010 dari

http://www.journal.lapen.org.mx. Lat. Am. J.

Phys. Educ. Vol. 2, No. 3, Sept. 2008.

Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia

Heller, P & Hollabaugh. (1992). Teaching problem

solving through cooperative grouping. Part I:

Group versus individual problem solving.

American Journal of Physics. 60, (70).

Indriana, Riana (2011). Mengenal Ragam Gaya

Pembelajaran Efektif. Jogjakarta: DIVA

Press.

Lee, Jong-Yeon, dkk. (2010). Development and

Implementation of a Web-based Tool to

Support Creative Problem Solving (CPS).

International Journal for Educational Media

and Technology.Vol.4, No.1, pp.21-36.

Mahjardi. (2000). Analisis Kesulitan Siswa Kelas 1

MAN dalam Pemahaman Konsep Fisika

Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Tesis, UPI

Bandung: tidak diterbitkan

Manolos, 2005, Kolb’s Experiential Learning

Model: Enlivening Physics Courses inPrimary

Education. The Internet TESL Journal, Vol.

III, No 9.

Margendoller, J.R, Maxwell, N.L, dan Bellisimo,

Y. (2006). The Effectivenes of Problem-

Based Instruction: A Comperative Study of

Instructional Methods and Student

Charactheristics. The Interdisciplinary

Journal of Problem-based Learning, Volume

No 2.

National Science Teachers Association in

Collaboration with the Association for the

Education of Teachers in Science. (2003).

Standards for ScienceTeacher Preparation.

Osarizalsyam. (2006). Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Dua Tinggal

Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Pada

Konsep Ekosistem untuk Kemampuan

Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar siswa.

Tesis PPS UPI, Bandung: Tidak Diterbitkan.

Paul D. Reali. (2008). Creating the Future:

Conceptualizing a How-to Guide to Creative

Problem Solving. Thesis: Buffalo State

College, State University of New York.

International Center for Studies in Creativity

Poerwadarminta ,W. (1982). Kamus Umum Bahasa

Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.

Pucio, G Kristin.(1994). An Analisis of an

Observational Study of Creative Problem

Solving for Primary Children. Thesis:

University of College at Buffalo. Center for

Studies In Creativity.

Puccio, G, dkk. (2005). Current development in

creative problem solving form organization:

A focus on thinking skill and styles. The

Korea Journal of thinking & Problem

Sloving, 15(2), 43-76

Purba, Janulis P. (2003). Pengembangan Dan

Implementasi Model Pembelajaran Fisika

Menggunakan Pendekatan Pemecahan

Masalah. Disertasi. PPs UPI Bandung: tidak

diterbitkan

Ridwan Efendi. (2010). Kemampuan Fisika Siswa

Indonesia Dalam Timss (Trend Of

International On Mathematics And Science

Study. Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA,

Universitas Pendidikan Indonesia. Prosiding

Seminar Nasional Fisika 2010. ISBN : 978-

-98010-6-7

Santyasa, I Wayan. (2004). Model Problem Solving

Dan Reasoning Sebagai Alternatif

Pembelajaran Inovatif. Konvensi Nasional

Pendidikan Indonesia V: Surabaya

Santyasa, I Wayan. (2007). Pengembangan

Pemahaman Konsep Dan Kemampuan

Pemecahan Masalah Fisika Bagi Siswa Sma

Dengan Pemberdayaan Model Perubahan

Konseptual Berseting Investigasi Kelompok.

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas

Pendidikan Ganesha

Saprudin.(2010). Pengembangan Model

Pembelajaran Pemecahan Masalah Untuk

Mengembangkan Kecakapan Berpikir

Rasional Siswa Dalam Pembelajaran Fisika

di SMP. Prosiding Seminar nasional Fisika

ISBN: 978-979-98010-6-7

Steven Baptist. (2010). Dist inct ive Creat ivi ty

Endeavour Model For

Creat iveThinking: An Expansion Of

Osborn-Parnes Creative Problem

Solving Approach. SEGi College Kuala

Lumpur Vol. 3 No.1. [online]. 10

November 2010 tersedia di

http://www.segi.edu.my/onlinereview/abstrac

t.php?aid=13&&vol=2&&series=2.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Tarsito:

Bandung.

Tipler, P.A. (1998). Fisika Untuk Sains dan Teknik.

(alih bahasa : Lea Prasetio dan rahmad W).

Jakarta: Erlangga

Walpole, Ronald. (1995). Pengantar Statistika

(Edisi ke-3). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Wirtha, I Made dan Ni Ketut Rapi. 2008. Pengaruh

Model Pembelajaran Dan Penalaran Formal

Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Dan

Sikap Ilmiah Siswa SMA Negeri 4 Singaraja.

Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Pendidikan Lembaga Penelitian. Undiksha




DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v2i2.1119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats

 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains  indexed by:


Secretariat Office:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License