Pengaruh Metode Baby Led Weaning (BLW) Terhadap Status Gizi Balita Barusia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

Rahmaini Fitri Harahap, Ayu Mika Ulinita Br Ginting, Putri Amelia

Sari


ABSTRACT

 

The "Self-Feeding in Infancy" survey was utilized to gather information from 30 babies ranging from 12 to 14 months old. The outcomes revealed that utilizing the Baby Led Weaning technique had a favorable impact on the expansion and evolution of infants, as demonstrated by an upsurge in stature, cranial circumference, and arm circumference. Moreover, the dietary status of infants also improved following the implementation of the Baby Led Weaning technique. These discoveries offer significant guidance for parents and caretakers when selecting the suitable weaning approach for their offspring.”One Group Pretest-Postest Design", (William, 2019). In the respondent's research, a pre-test was carried out so that the researchers could get the results of the nutritional status of toddlers before the baby led weaning method was carried out. After the initial test, the researcher will intervene with the respondents baby led weaning (BLW) method in the intervention group. After finishing, the respondent was given a posttest. The statistical test  this study was using  Wilcoxon sing rank test with The data collected by the examiners failed to meet the criteria, as evidenced by the metrics that showed significant differences pre- and post-intervention. Using this information, the investigators concluded that the BLW technique had a positive impact on the weight, stature, and cranial size of toddlers. However, the results of the upper arm circumference assessment yielded a value of 0.06, surpassing the critical point of 0.05. As a result, the null hypothesis (Ho) was upheld, and the alternative hypothesis (Ha) was dismissed. Therefore, the BLW method had no significant effect on the upper arm size of infants. of the BLW method on upper arm circumference in toddlers.

 

Keywords: Baby Led Weaning Method, Nutritional Status, Toddlers 12-24 Months.

 

 

ABSTRAK

 

Baby led wianing merupakan suatu metode yang mengenal dan dilakukan penyapihan secara mandiri, menerapkan metode baby led weaning bisa berdampak baik bagi tumbuh kembangnya balita (Rapley & Murkett, 2012).  Tujuan dalam penelitian ini agar mengetahui pengaruh metode baby led weaning pada balita berusia 12-14 bulan, menganalisis karakteristik menurut usia, jenis kelamin, berat badan,panjang badan,lingkar kepala,dan lingkar lengan, serta menganalisis status gizi balita sebelum dan sesudah di berikan metode Baby Led Weaning. Manfaat penelitian untuk menambah ilmu pengetahuan serta wawasan pada responden. Peneliti menggunakan Metode Quasy Eksperiment menggunakan rancangan “One Group Pretest-Postest Design”, (William, 2019). Pada penelitian responden akan melakukan pre test  agar peneliti mendapatkan hasil status gizi blita sebelum dilakukan metode baby led weaning.  Sesudah dilakukan test awal peneliti akan melakukan intervensi pada responden dengan metode baby led weaning (BLW) pada kelompok intervensi. Setelah selesai selanjutnya responden diberikan postest. Uji statistik dalam penelitian yaitu uji wilcoxon sing rank test hasil data yang didapatkan oleh peneliti tidak berdistribusi dengan norma.  Pada hasil pengukuran didapatkan hasil terdapatperbedaan yang segnifikan sebelum dan sesudah intervensi. hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat peneliti disimpulkan bahwa penggunaan metode BLW dapat memberikan efek positif terhadap pertumbuhan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala pada balita. Meskipun, ketika diuji pada lingkar lengan atas, nilai yang didapat ialah 0,06 yang melebihi nilai signifikansi 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa teknik BLW tidak berpengaruh pada ukuran lengan atas pada balita.

 

Kata kunci: Metode Baby Led Weaning, Status Gizi, Balita 12-24 Bulan.


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan Pusat Statistik. Persentase Status Gizi Balita. Sumut (2020).

Cameron, S,L., Heath, A, L., Taylor, R, W. 2012. How Feasible Is Baby-Led Weaning As An Approach To Infant Feeding? A Review Of The Evidence. Nutrients, 4, 1575-1609.

Depkes Ri, 2017. Pedoman Strategi Kie Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

Inatika, R. Panduan Dan Resep Mpasi Sehat Bergizi Untuk Bayi 6-24 Bulan. Yogyakarta: Stiletto Book, 2017. Cv. Diandra Primamitra Media.

Iskandar. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita. Jurnal Action: Aceh Nutrition Journal, November 2017; 2(2); 120-125.

Jannah. Pengaruh Pemberian Mp-Asi Metode Blw (Baby Led Weaning) Terhadap Pola Makan Bayi. Jurnal Universita Muhammadiyah Jamber. 2016.

Kartikasari, D. A-Z Tentang Mpasi. Jakarta: Suka Buku, 2019.

Kementrian Kesehatan. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia Pusat Data Dan Informasi, Kementrian Kesehatan Ri. Jakarta; 2018.

Maelani, Ym., Pertiwi, S., Wulandara, Q. (2021). Pengaruh Pemberian Mp – Asi Metode Blw (Baby Led Weaning) Terhadap Perilaku Picky Eater Pada Balita Usia 12–24 Bulan Di Rw 015 Dan Rw016 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2021. Journal Of Midwifery Information (Jomi) Volume 1 No 2 Bulan Februari Tahun 2021.

Mardalena. Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2017.

Menkes, Ri. Tentang Standar Antropomtri Anak, 2020.

Nababan, L., & Widyaningsih, S. (2018). Pemberian Mpasi Dini Pada Bayi Ditinjau Dari Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), 32-39.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta;2018.

Paramashi, (2021). Gizi Bagi Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Pt Pustaka Baru.

Rapley, Gill & Murkett, T. 2012. Baby Led Weaning Membantu Bayi Anda Menyukai Makanan Yang Tepat. Terjemahan Oleh: Yanuarita Fitriani. 2015. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sarlis, N., & Ivanna, C. N (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1), 146-152.

Ssgbi, 2021. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. (2018).

Sukmawati. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyapihan Dini Pada Balita Di Posyandu. Poltekkes Kemenkes Kendari, 2017

Simbolon, N., Manalu, M., & Siringoringo, M. (2022). Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Tentang Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Tahun 2022. Elisabeth Health Jurnal.

Ulfiana, E. Panduan Tumbuh Kembang Dan Stimulasi Untuk Orangtua Anak Paud/Tpa. Yogyakarta: Pustaka Panasea, 2018.

Unicef, Who, The World Bank. Levels And Trends In Child Malnutrition: Key Findings Of The 2018 Edition Of The Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva: World Health Organization; 2018.

United Nations Childrens Fun (Unicef). Tingkat Kekurangan Gizi Tertinggi Di Dunia. 2021.

Who. World Health Statistics 2019: Monitoring Health For The Sdgs, Subtainable Development Goals. Geneva: World Health Organization; 2019.

William, 2019. Mengukur Tingkat Pemahaman Pelatihan Powerpoint Menggunakan Quasi-Experiment One-Group Pretest-Posttest. Jurnal Stmik Mikroskil. Diakses Maret 2023.

Winarsih. Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2019.

Zein, S. Pengolahan Dana Analisis Data Kuantitatif Menggunakan Aplikasi Spss. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran. 2019.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i4.10107

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler