Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Syndrom Premenstruasi di SMAN 1 Kopo Kabupaten Serang

Riska Adeyana, Sukarni Setya Ningsih

Sari


ABSTRAK

 

Permasalahan Syndrom Premenstruasi merupakan hal yang harus diperhatikan bagi semua wanita khususnya bagi para remaja putri. Banyak remaja putri yang tidak memahami pentingnya sikap dalam menghadapi premenstrual syndrome dikarenakan tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Sikap negatif dalam meghadapi premenstrual syndrome dapat memperberat gejala-ejala pada premenstrual syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam menghadapi syndrom premenstruasi. Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 58 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri di SMAN 1 Kopo Kabupaten Serang memiliki pengetahuan dalam kategori baik (55,2%) dan mayoritas memiliki sikap positif (58,6%). Hasil analisis didapatkan p value: 0,040, sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap dalam menghadapi syndrome premenstruasi pada remaja putri di SMAN 1 Kopo Kabupaten Serang Tahun 2023. Saran: Tenaga kesehatan melakukan penyuluhan dan memberikan pendidikan kesehatan tentang syndrome premenstruasi pada remaja putri di sekolah-sekolah.

 

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Syndrome Premenstruasi, Remaja Putri

 

 

ABSTRACT

 

The problem of Premenstrual Syndrome is something that must be considered by all women, especially for young women. Many young women do not understand the importance of attitude in dealing with premenstrual syndrome because they do not have sufficient knowledge. Negative attitudes in dealing with premenstrual syndrome can exacerbate the symptoms of premenstrual syndrome. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of young women in dealing with premenstrual syndrome. This study used an analytic design with a cross sectional approach. The research sample of 58 respondents was taken by simple random sampling technique. The results of the study were analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results showed that the majority of young women at SMAN 1 Kopo Serang Regency had good knowledge (55.2%) and the majority had a positive attitude (58.6%). The results of the analysis obtained a p value: 0.040, so it was concluded that there was a significant relationship between knowledge and attitudes in dealing with premenstrual syndrome in young women at SMAN 1 Kopo, Serang Regency in 2023. Suggestion: Health workers conduct counseling and provide health education about premenstrual syndrome in young women in schools.

 

Keywords: Knowledge, Attitude, Premenstrual Syndrome, Young Women


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aryani. R. (2014) Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika

Azwar, S. (2014), Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Edisi ke-2. Jakarta: Pustaka Pelajar

Faiqah, S., & Sopiatun, R. (2018). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Pre Menstrual Syndrome Pada Mahasiswa Tk Ii Semester Iii Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram. Jurnal Kesehatan Prima, 9(2), 1486-1494.

Julianti, Wulan. (2017). Pengalaman Hidup Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (PMS) di SMK Moch Toha Cimahi. Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol.3 No. 2 Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. (PKPR). Jakarta, Available at: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/pedomanstandarnasional pkpr.pdf.

Laila, N. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta : Buku Biru

Lubis, N. L. (2013). Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Manurung. (2019). Tingkat Kecemasan Dan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri

Maulidah, N. (2016).‘Hubungan Pengetahuan Tentang Premenstrual Syndrome Dengan Kecemasan Remaja Putri Saat Menghadapi Premenstrual Syndrome Di Smp Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Nasruna, I. (2012). Hubungan Aktivitas Olahraga dan Obesitas dengan Kejadian Sindrom PraMenstruasi di Desa Pucang Miliran Tulung Klaten. Jurnal Kebidanan Vol. 9, No. 1, Februari

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. (E. Revisi, Ed.). Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: PraMenstruasi di Desa Pucang Miliran Tulung Klaten Vol. 9, No. 1, Februari.

Rahayu liswidyawati & Verawaty Noor Sri. (2012). Merawat & Menjaga Kesehatan Seksual Wanita. Edisi 1. Bandung: Gravind

Ramadani. M. (2015). Premenstrual Syndrome. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 17 No 1

Rusfiana, Annisa. (2016). Hubungan Premenstrual Syndrome (PMS) terhadap Faktor Psikologis pada Remaja. Jurnal Majority Volume 5 Nomor 1 Februari 2016

Safitri. Rizka. (2016). Faktor- Faktor Resiko Kejadian Premenstrual Syndrome pada Remaja SMA Darul Hijrah Putri. Dunia Keperawatan. Vol.4 No. 2 September 2016

Sitohang, Nur Asnah, and Cut Adeya Adella. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa SMP Tentang Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan 4(2): 126.

Wahyuni, R. (2014). Faktor - faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMA Kabupaten Rokan Hulu . Jurnal Maternity and Neonatal, 1(4), 193.

WHO. (2022). Strengthening PHC in Sri Lanka: Engaging people to build an environment that




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i11.11160

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler