Pengaruh Manajemen Afirmasi Terhadap Tingkat Stress Pada Pasien Chronic Kidney Disease Yang Menjalani Haemodialisa
Sari
ABSTRACT
Patients who have been diagnosed with end-stage kidney disease have a frequency of 2-3 times undergoing hemodialysis therapy. They spend several hours each week on therapy, these conditions make them experience tension, anxiety, stress and depression which vary at the level of stress for each individual which can lead to physiological and psychological changes that will have a negative impact on their quality of life and health. One way to reduce stress is to do positive affirmations.
Purpose: The aim of the study was to determine the effect of affirmative management on stress levels in Chronic Kidney Disease patients undergoing hemodialysis at Harapan and Doa Hospital, Bengkulu City. In this study used a quasi-experimental research method with pre-test and post-test approaches. The sampling technique was purposive sampling of 10 samples. The research was conducted on May 30 – June 30 2021. Data were analyzed univariately and bivariately using the paired sample t test statistical test. The results of the study obtained a p value of 0.000 (p <0.05) with an average value of stress level before the affirmative action was 34.10 and the average after the affirmation was 25.0. There is an effect of affirmative management on stress levels in Chronic Kidney Disease patients undergoing hemodialysis at the hospital. Hope and Prayer of Bengkulu City. Suggestions for affirmative research are good for people with CKD to reduce stress levels.
Keywords: chronic kidney disease, affirmation, stress level
ABSTRAK
Pasien yang telah didiagnosa menderita penyakit ginjal tahap akhir berada pada frekuensi 2-3 kali menjalani terapi hemodialisa. Mereka setiap minggunya menghabiskan waktu beberapa jam untuk terapi, kondisi tersebut membuat mereka mengalami ketegangan, kecemasan, stres serta depresi yang berbeda-beda pada tingkatannya pada stres setiap individu dapat mengakibatkan perubahan secara fisiologi maupun secara psikologi yang akan berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan kesehatannya.Salah satu cara mengurangi stress adalah dengan dilakukan afirmasi yang bersifat positif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian manajemen afirmasi terhadap tingkat stress pada pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani haemodialisa di RS.Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Metode penelitian secara quasi experimen dengan metode pendekatan pre test dan post test. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 10 sampel. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei – 30 Juni 2021. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistic paired sampel t test. Hasil penelitian didapatkan p value 0,000 (p < 0,05) dengan nilai rerata tingkat stress sebelum tindakan afirmasi 34,10 dan rerata setelah dilakukan afirmasi 25,0. Simpulan terdapat pengaruh pemberian manajemen afirmasi terhadap tingkat stress pada pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani haemodialisa di RS. Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Saran penelitian afirmasi baik dilakukan pada penderita CKD untuk menggurangi tingkat stress
Kata Kunci: Chronic Kidney Disease, Afirmasi, Tingkat Stress
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agustina, Kartika; Dewi, T. K. (2018). Strategi Coping pada Family Caregiver Pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani Hemodialisa. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 02(03), 7–16. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/strategi-coping-pada-family-caregiver-pasien-gagal-ginjal-kronis-yang-menjalani-hemodialisa-article-8761-media-51-category-10.html
H, R. R., Munawaroh, S., & Mashudi, S. (2019). Respon Stres Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Health Sciences Journal, 3(1), 78. https://doi.org/10.24269/hsj.v3i1.222
Jannah, N., & Putri, Y. S. E. (2015). Penerapan Teknik Berpikir Positif dan Afirmasi Positif pada Klien Ketidakberdayaan dengan Gagal Jantung Kongestif. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 3(2), 30–39. Retrieved from https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3936
Juwita, L., & Kartika, I. R. (2019). Pengalaman Menjalani Hemodialisa Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis. Jurnal Endurance, 4(1), 97. https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3707
Kamil, I., Agustina, R., & Wahid, A. (2018). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Ulin Banjarmasin. Dinamika Kesehatan, 9(2), 366–377. Retrieved from https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/article/view/350
Kusumastuti, I., Iftayani, I., & Noviyanti, E. (2017). Efektivitas Afirmasi Positif Dan Stabilisasi Dzikir Vibrasi Sebagai Media Terapi Psikologis Untuk Mengatasi Kecemasan Pada Komunitas Pasien Hemodialisa. Jurnal Tarbiyatuna, 8(2), 123–131.
Nurhayati, F., & Ritianingsih, N. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stress Dan Kecemasan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 14(1), 206–214. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i1.2031
Pratama, A. S., Pragholapati, A., & Nurrohman, I. (2020). Mekanisme Koping pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Unit Hemodialisa RSUD Bandung. Jurnal Smart Keperawatan, 7(1), 18. Retrieved from http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v7i1.318
Rahayu, F., Fernandoz, T., & Ramlis, R. (2018). Hubungan Frekuensi Hemodialisis dengan Tingkat Stres pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 139–153. https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.7
RI, K. K. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. F1000Research. https://doi.org/10.12688/f1000research.46544.1
Rosmalia, L., & Kusumadewi, S. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Klinis Untuk Menentukan Jenis Gangguan Psikologi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis ( GGK ) yang Menjalani Terapi Hemodialisa. Jurnal Informatika Upgris (JIU), 4(1), 11–21.
Rsup, D. I., Malik, H. A., Kep, S., & Kes, M. (2019). Juliandi, S.Kep., Ns., M.Kes. Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Medan.
Wakhid, A., Widodo, G. G., & Waluyo, N. (2018). Describe Depression Level Of Chronic Kidney Failure Undergoing Hemodialysis. Jurnal Keperawatan, 6(1), 25–28.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i9.11337
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler