Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia Awal (Umur 46-55 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar

Jaida Ullya, Tahara Dilla Santi, Nopa Arlianti

Sari


ABSTRACT

 

Diabetes is a complex chronic disease that requires ongoing medical care with multifactorial risk reduction strategies of glycemic control. The purpose of this research is to determine the relationship between risk factors and the occurrence of diabetes mellitus in early elderly individuals (aged 46-55 years) in the working area of Puskesmas Ingin Jaya, Aceh Besar Regency. The research design used was descriptive analytical with a case control design. The population in this study were elderly people suffering from diabetes mellitus who visited the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency, totaling 503 people. The samples taken were 57 people aged 46 – 55 years. The sample in this study used a 1:1 ratio so that the total respondents were 114 consisting of 57 people who suffered from diabetes mellitus and 57 people in the control group who did not suffer from diabetes mellitus. Data collection was carried out using interviews and measurements using questionnaires. Data analysis used the Chi-Square test with the Stata 17 Application. Based on the results of the Chi-square test, there was a significant relationship between obesity and the incidence of DM p-value = 0.0128 with an OR value of 4.45, eating patterns and the incidence of DM p-value = 0 .0228 with OR value 5.18, Physical Activity with DM p-value = 0.0006 with OR value 3.85, Family History with DM p-value = 0.024 with OR value 3.35, education with DM P-value Value 0.0488 with an OR value of 2.76. Based on the research conducted, it can be concluded that the six variables have a relationship with the incidence of DM. It is hoped that health workers at the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency can provide counseling to families of the early elderly.

 

Keywords: Diabetes, Early Elderly, Case Control

 

 

ABSTRAK

 

Diabetes adalah penyakit kronik yang kompleks yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial kontrol glikemik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko kejadian diabetes mellitus pada lansia awal (Umur 46-55 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif Analitik dengan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia menderita penyakit diabetes melitus yang berkunjung ke Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 503 orang. Sampel yang diambil sebanyak 57 orang berusia 46 – 55 tahun. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1 sehingga total responden 114 terdiri dari 57 orang yang menderita diabetes mellitus dan 57 orang kelompok control yang tidak menderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan   menggunakan   wawancara   dan   pengukuran   menggunakan   kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi- Square dengan Aplikasi Stata 17. Berdasarkan Hasil uji Chi square terdapat hubungan yang signifikan antara Obesitas Dengan Kejadian DM p-value = 0,0128 dengan nilai OR 4,45, Pola Makan Dengan Kejadian DM p-value = 0,0228 dengan nilai OR 5,18, Aktivitas Fisik Dengan Kejadian DM p-value =0,0006 dengan nilai OR 3,85, Riwayat Keluarga Dengan Kejadian DM p-value = 0,024 dengan nilai OR 3,35, pendidikan kejadian DM P-Value 0,0488 dengan nilai OR 2,76. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ke enam variabel memiliki hubungan dengan Kejadian DM. Diharapkan kepada petugas kesehatan Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar dapat memberikan penyuluhan kepada Keluarga Pada Lansia Awal.

 

Kata Kunci: Diabetes, Lansia Awal, Case Control


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adyas, A., Putri, D. U. P., Setiaji, B., & Sutriyani, S. (2021). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Penderita Diabetes Mellitus Peserta Posyandu Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2(2).

Amalia, A., & Agustina, D. (2023). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskemas Medan Johor. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20877-20885.

Bialangi, S. (2021). Hubungan Riwayat Keluarga Dan Perilaku Sedentari Terhadap Kejadian Diabetes Melitus. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 3(1), 103-114.

Bps. (2022). Kabupaten Aceh Besar Dalam Angka (Aceh Besar Regency In Figures) 2022. In. Aceh: Bps Kabupaten Aceh Besar.

Adyas, A., Putri, D. U. P., Setiaji, B., & Sutriyani, S. (2021). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Penderita Diabetes Mellitus Peserta Posyandu Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2(2).

Amalia, A., & Agustina, D. (2023). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskemas Medan Johor. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20877-20885.

Bialangi, S. (2021). Hubungan Riwayat Keluarga Dan Perilaku Sedentari Terhadap Kejadian Diabetes Melitus. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 3(1), 103-114.

Bps. (2022). Kabupaten Aceh Besar Dalam Angka (Aceh Besar Regency In Figures) 2022. In. Aceh: Bps Kabupaten Aceh Besar.

Dinkes. (2020). Profil Kesehatan Aceh. In. Aceh: Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh.

Doru, L., Kadang, Y., & Kalla, H. (2023). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Birobuli Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(2), 112-122.

Gayatri, R., Kistianita, A., Virrizqi, V., & Sima, A. (2019). Diabetes Mellitus Dalam Era 4. 0. Wineka Media.

Hikmah, N., & Hariati, N. W. (2023). Hubungan Persepsi, Aktivitas Fisik, Pola Makan, Dan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Riset Pangan Dan Gizi, 5(2), 20-32.

Idf. (2017). Idf Diabetes Atlas Eighth Edition 2017, International Diabetes Federation (Idf).

Isnaini, N., & Ratnasari, R. (2018). Faktor Risiko Mempengaruhi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe Dua. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 59-68.

Kemenkes. (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan Ri Kemenkes Ri.

Norsaipah, N. (2020). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Masyarakat Di Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2020. Universitas Islam Kalimantan Mab,

Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Studies And Research, 1(1), 1-5.

Perkeni. (2019). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia. Jakarta: Pb Perkeni.

Puskesmasinginjaya. (2021) Data Sekunder Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Ramadhani, A. A., & Khotami, R. (2023). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Usia Dan Riwayat Keluarga Dm Dengan Perilaku Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Dewasa Muda. Sehatmas: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(1), 137-147.

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In: Riskesdas.

Silalahi, L. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Tindakan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Promkes, 7(2), 223.

Siregar, H. K., Butar, S. B., Pangaribuan, S. M., Siregar, S. W., & Batubara, K. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Glokosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Penyakit Dalam Rsud Koja Jakarta. Jurnal Keperawatan Cikini, 4(1), 32-39.

Sulastri, S. (2022). Buku Pintar Perawatan Diabetes Mellitus. In: Cv Trans Info Media.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i2.13688

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler